Kosovo adalah Serbia (bahasa Serbia: Косово је Србија; Kosovo je Srbija) adalah semboyan yang telah digunakan di Serbia setidaknya sejak tahun 2004,[1][2] yang dipopulerkan sebagai reaksi terhadap deklarasi kemerdekaan Kosovo dari Serbia pada tanggal 17 Februari 2008. Slogan ini digunakan dalam serangkaian unjuk rasa serta oleh Pemerintah Serbia.[3] Slogan tersebut muncul dalam kaos dan grafiti serta di situs web instansi Kosovo yang diretas pada tahun 2009. Slogan tersebut juga digunakan oleh orang-orang Serbia di seluruh dunia.[4] Semboyan tersebut pertama kali dikampanyekan secara resmi oleh pemerintah Serbia untuk memprotes kebijakan Barat.[5]
Unjuk rasa
Unjuk rasa Kosovo je Srbija yang diselenggarakan oleh pemerintah Serbia diadakan pada tanggal 21 Februari 2008 di Beograd di depan Parlemen Serbia, dan dihadiri sekitar 200.000[6][7]–500.000[8] orang. Kedutaan Besar AS dibakar oleh sekelompok kecil pengunjuk rasa.[9] Unjuk rasa kecil juga terjadi di London[10] dan 5.000 pengunjuk rasa berdemonstrasi di Kosovska Mitrovica keesokan harinya.[6] Polisi Kosovo terluka dalam unjuk rasa 150 veteran perang yang digelar di perbatasan pada 25 Februari.[11]
Unjuk rasa berdarah yang menggunakan slogan tersebut terjadi di Montenegro setelah pemerintah mengakui kemerdekaan Kosovo pada Oktober 2008.[12]
Ketika Serbia menyetujui perubahan perbatasan, organisasi sayap kanan berunjuk rasa di luar Beograd sambil meneriakkan "Kosovo je Srbija".[13]
Penggunaan populer
Pada bulan Maret 2008, perenang Serbia kelahiran Amerika Milorad Čavić memenangkan kejuaraan Eropa nomor 50 m gaya kupu-kupu, hingga mencatat rekor Eropa. Hasil itu sempat dibatalkan ketika Federasi Renang Eropa (LEN) mendiskualifikasi sang atlet karena mengenakan kaos bertuliskan "Kosovo je Srbija" dalam aksara Kiril saat upacara penyerahan medali.[14]
Pada tanggal 15 Januari 2017, pihak berwenang Serbia mengirim kereta api[16] (dikenal sebagai insiden kereta Beograd – Kosovska Mitrovica) dari Beograd menuju Kosovo. Kereta itu dilukis dengan slogan Kosovo je Srbija dan ikon-ikon religius di dalamnya. Kereta kemudian dihentikan di perbatasan oleh pejabat Kosovo karena dianggap provokatif.
Pada tahun 2000, lebih dari 50 situs, termasuk situs Adidas dan Manchester United, diretas dengan pesan Kosovo je Srbija.[19]
Penerimaan
Sejarawan Noel Malcolm dan Andrea R. Nagy mengomentari slogan tersebut. Malcolm mengklaim bahwa Kosovo bukanlah "tempat lahir" Serbia seperti yang dipercaya oleh Serbia selama berabad-abad. Serbia hanya menguasai Kosovo pada 250 tahun sebelum pendudukan Ottoman. Kosovo dibebaskan oleh Kerajaan Serbia pada tahun 1912 dan menjadi bagian dari Yugoslavia pada tahun 1918.[20] Nagy menyatakan bahwa "Dalam arti tertentu slogan ini benar", meski tercatat bahwa Kosovo dikendalikan oleh Serbia hanya dalam waktu singkat.[21]
^"Pomozite Srbima!". Glas Javnosti (dalam bahasa Serbo-Kroasia). 19 Maret 2004.
^Zimonjic, Vesna Peric (18 Desember 2007). "Too Late, Billboards Show a Way". Inter Press Service. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 Februari 2008.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^"Kosovo je Serbia". Yale School of Management. Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 Juni 2010.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)