Ketika konstanta lainnya (c, h and e) memiliki nilai yang terdefinisi, definisi di atas mencerminkan hubungan antara α dengan permeabilitas ruang bebas µ0, yang sama dengan µ0 = 2hαce2.
Dalam Redefinisi satuan pokok SI 2019, 4π × 1,00000000082(20)×10−7 H⋅m−1 adalah nilai untuk µ0 berdasarkan pengukuran konstanta struktur halus yang lebih akurat.[3][4][5]
Dalam satuan natural, biasanya digunakan dalam fisika berenergi tinggi, di mana ε0 = c = ħ = 1, nilai konstanta struktur halus adalah[6]
Jadi, konstanta struktur halus merupakan besaran nirdimensi yang menentukan (atau ditentukan oleh) muatan elementer: e = √4πα ≈ 0,30282212 dalam satuan muatan natural.
Dalam satuan atom Hartree (e = me = ħ = 1 dan ε0 = 14π), konstanta struktur halus:
Pengukuran
Nilai yang disarankan CODATA 2018 utuk α adalah[7]
Nilai α yang ini menghasilkan µ0 = 4π × 1,00000000054(15)×10−7 H⋅m−1, 3,6 kali simpangan baku dari nilai definisi lamanya, tetapi dengan rata-ratanya hanya berbeda 0,54 bagian per miliar dari nilai lamanya.
Untuk mempermudah, nilai invers perkalian dari konstanta struktur halus terkadang ditetapkan juga. Nilai yang disarankan CODATA 2018 adalah[1]
α−1 = 137,035999084(21).
Selain bisa diperkirakan nilai α dari nilai konstanta-konstanta yang ada dalam definisinya, teori elektrodinamika kuantum (QED) memberikan cara mengukur α secara langsung dengan menggunakan efek Hall kuantum atau momen magnetik anomal dari elektron. Metode lainnya diantaranya adalah efek AC Josephson dan pentalan foton dalam interferometri atom.[8] Terdapat nilai yang disetujui untuk α, sebagaimana diukur oleh metode-metode tersebut. Metode yang disarankan pada 2019 adalah pengukuran momen magnetik anomal elektron dan pentalan foton dalam interferometri atom.[8] Teori QED memprediksi hubungan antara momen magnetik nirdimensi dari elektron dengan konstanta struktur halus α (momen magnetik elektron juga disebut "faktor g Landé" dan disimbolkan sebagai g). Nilai paling presisi dari α yang didapatkan melalui eksperimen adalah berdasarkan pengukuran g dengan menggunakan sebuah radas "siklotron kuantum" satu elektron, beserta perhitungan melalui teori QED yang melibatkan diagram Feynman orde kesepuluh 12.672:[9]
α−1 = 137,035999174(35).
Pengukuran α ini memiliki ketidakpastian baku relatif 2,5×10−10. Nilai dan ketidakpastian ini kurang lebih sama dengan hasil eksperimen terbaru.[10]
Sejarah
Berdasarkan pengukuran presisi dari spektrun atom hidrogen oleh Michelson dan Morley pada tahun 1887,[11]Arnold Sommerfeld memperluas model Bohr untuk memasukkan orbit eliptis dan kebergantuan relativistik massa pada kecepatan. Dia memperkenalkan sebuah suku untuk konstanta struktur halus pada tahun 1916.[12] Interpretasi fisika pertama dari konstanta struktur halus α adalah sebagai perbandingan antara kecepatan elektron dalam orbit melingkar pertama dari atom Bohr relativistik dengan laju cahaya dalam vakum.[13] Dengan kata lain, konstanta struktur halus merupakan hasil bagi momentum sudut minimum yang dimungkinkan oleh relativitas untuk orbit yang tertutup, dengan momentum sudut minimum yang dimungkinkan oleh mekanika kuantum. Konstanta ini muncul secara alamiah dalam analisis Sommerfeld, dan menentukan ukuran pemisahan atau struktur halus dari garis-garis spektrum hidrogenik. Konstanta ini tidak dipandang penting sampai diberikannya persamaan gelombang relativistik linear Paul Dirac pada tahun 1928, yang memberikan rumus struktur halus yang tepat.[14]:407
Dengan perkembangan elektrodinamika kuantum (QED), pentingnya α telah meluas dari sebuah fenomena spektroskopis menjadi sebuah konstanta sambatan umum untuk medan elektromagnetik, menentukan kuat interaksi antara elektron dan foton. Suku α2π diukir di batu nisan salah satu pelopor QED, Julian Schwinger, mengacu pada perhitungan momen dipol magnetik anomalnya.
^α sebanding dengan kuadrat konstanta sambatan bagi sebuah partikel bermuatan ke medan elektromagnetik. Terdapat konstanta serupa yang menjadi parameter bagi kekuatan interaksi gaya nuklir kuat, yang dikenal sebagai αs (≈1), dan gaya nuklir lemah, yang dikenal sebagai αw (≈10−6 hingga 10−7). "Coupling Constants for the Fundamental Forces". HyperPhysics. Georgia State University. Diakses tanggal 12 May 2020.
^Davis, Richard S. (2017). "Determining the value of the fine-structure constant from a current balance: Getting acquainted with some upcoming changes to the SI". American Journal of Physics (dalam bahasa Inggris). 85 (5): 364–368. arXiv:1610.02910. Bibcode:2017AmJPh..85..364D. doi:10.1119/1.4976701. ISSN0002-9505.
^ abYu, C.; Zhong, W.; Estey, B.; Kwan, J.; Parker, R. H.; Müller, H. (2019). "Atom‐Interferometry Measurement of the Fine Structure Constant". Annalen der Physik. 531: 1800346. doi:10.1002/andp.201800346.
^Sommerfeld, A. (1916). "Zur Quantentheorie der Spektrallinien" [On the quantum theory of spectral lines]. Annalen der Physik. 4th series (dalam bahasa German). 51 (17): 1–94.Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link) From p.91:"Wir fügen den Bohrschen Gleichungen (46) und (47) die charakteristische Konstante unserer Feinstrukturen (49) α = 2πe2/ch hinzu, die zugleich mit der Kenntnis des Wasserstoffdubletts oder des Heliumtripletts in §10 oder irgend einer analogen Struktur bekannt ist." (We add the characteristic constant of our fine structures (49) α = 2πe2/ch to Bohr's equations (46) and (47), which is recognized at the same time from knowledge of the hydrogen doublet or the helium triplet in §10 or any analogous structure.)