KTT BRICS ke-6 adalah pertemuan diplomatik keenam BRICS, kelompok ekonomi besar baru yang terdiri dari Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan. Konferensi ini diadakan di Brasil, negara tuan rumah pertama dalam siklus KTT lima tahun;[4] kota penyelenggaranya adalah Fortaleza.[5] Meski Brasil menyelenggarakan KTT BRIC pada April 2010, 2014 akan menjadi konferensi BRICS pertama yang lengkap.[6] Konferensi tahun 2010 di Brasília secara resmi tidak menyertakan Afrika Selatan; negara ini diundang sebagai tamu sebelum diterima sebagai anggota penuh pada Desember 2010.[7] Dalam pertemuan ini, New Development Bank diresmikan.
Latar belakang
Pasca KTT BRICS 2013 di Durban, Afrika Selatan, negara-negara BRICS merilis pernyataan bersama yang meringkas hasil diskusi dan menunjuk Brasil sebagai negara tuan rumah konferensi tahun 2014.[4] Setelah sepakat membentuk bank pembangunan internasional baru pada pertemuan tahun 2013,[8] negara-negara anggota BRICS bertujuan merampungkan rencananya sebelum pertemuan tahun 2014.[9] KTT ini rencananya diadakan pada Maret 2014 tetapi dijadwal ulang atas permintaan Tiongkok sampai 14-16 Juli 2014.[1]
Presiden tuan rumah Dilma Rousseff mengundang para pemimpin BRICS ke Final Piala Dunia FIFA 2014. Modi mengatakan: "Olahraga membawa semangat persahabatan dan rasa memiliki di antara negara-negara di dunia. Semoga Piala Dunia FIFA menjadi jembatan yang menghubungkan semua negara! Jo khele, wo hi khile (Mereka yang bermain akan menang)."[17]
Agenda
BRICS Development Bank rencananya akan diresmikan dengan kantor pusat yang terletak di Shanghai.[18] Pada tanggal 15 Juli, BRICS menandatangani dokumen pendirian BRIC Development Bank senilai US$100 miliar serta penetapan uang cadangan senilai US$100 miliar lagi. Dokumen kerja sama antara lembaga kredit ekspor BRICS dan perjanjian kerja sama inovasi juga ditandatangani.[19] Dalam pernyataan persnya, BRICS menulis: "Kami kecewa dan sangat khawatir dengan lambatnya penerapan reformasi Dana Moneter Internasional (IMF) tahun 2010 sehingga memengaruhi legitimasi, kredibilitas, dan keefektifan IMF secara negatif."[20] BRICS Development Bank dipandang sebagai pesaing IMF dan Bank Dunia.[21] Presiden pertamanya rencananya berkebangsaan India.[22]
Reaksi
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa KTT ini bertujuan mengurangi ketergantungan pada dolar Amerika Serikat dan memperkuat aturan hukum internasional:[23]
Di BRICS, kami melihat banyaknya kepentingan strategis yang sama. Pertama-tama, ini adalah niat yang biasa untuk mereformasi sistem moneter dan keuangan internasional. Sistem yang ada saat ini tidak adil bagi negara-negara BRICS dan negara ekonomi baru lainnya. Kami harus lebih aktif lagi dalam pembuatan keputusan IMF dan Bank Dunia. Sistem moneter internasional itu sendiri sangat bergantung pada dolar Amerika Serikat atau lebih tepatnya pada kebijakan moneter dan keuangan pemerintah Amerika Serikat. Negara-negara BRICS ingin mengubahnya.
KTT BRICS-UNASUR
BRICS dijadwalkan mengadakan pertemuan dengan para kepala negara UNASUR di Brasília tanggal 16 dan 17 Juli.[24]