Dilma RousseffDilma Vana Rousseff (bahasa Portugis Brasil: [ˈdʒiwmɐ ˈvãnɐ ʁuˈsɛf(i)]; lahir 14 Desember 1947) adalah seorang ekonom dan politikus Brasil yang menjabat sebagai Presiden Brasil dari tahun 2011 sampai pemakzulan dirinya pada 31 Agustus 2016. Dia adalah wanita pertama yang menjabat sebagai Presiden Brasil.[1] Dia sebelumnya menjabat sebagai Kepala Staf Presiden Luiz Inácio Lula da Silva dari tahun 2005 hingga 2010.[2] Ia adalah putri dari seorang imigran Bulgaria, Rousseff dibesarkan dalam sebuah rumah tangga kelas menengah atas di Belo Horizonte.[2] Ia menjadi seorang sosialis selama masa mudanya, setelah terjadi kudeta 1964, ia bergabung dengan berbagai kelompok sayap kiri dan gerilya perkotaaan Marxis yang berjuang melawan kediktatoran militer. Rousseff akhirnya ditangkap, disiksa, dan dihukum penjara antara tahun 1970 hingga 1972.[2][3] Setelah ia dibebaskan, Rousseff membangun kembali hidupnya di Porto Alegre bersama dengan Carlos Araújo, yang kemudian akan menjadi suaminya selama 30 tahun.[2] Mereka berdua membantu mendirikan Partai Buruh Demokrat (PDT) di Rio Grande do Sul, dan berpartisipasi dalam beberapa kampanye pemilu partai. Ia menjadi Menteri Keuangan Kota Porto Alegre dalam pemerintahan Alceu Collares, dan kemudian menjadi Menteri Energi Negara Bagian Rio Grande do Sul di bawah pemerintahan Collares dan Olívio Dutra.[2] Pada tahun 2000, setelah sengketa internal dalam kabinet Dutra, ia meninggalkan PDT dan bergabung dengan Partai Pekerja (PT).[2] Pada tahun 2002, Rousseff bergabung dengan komite yang bertanggung jawab atas kebijakan energi calon presiden Luiz Inácio Lula da Silva, di mana, setelah memenangkan pemilu, ia diangkat menjadi Menteri Energi.[2] Pada tahun 2005, krisis politik yang dipicu oleh skandal korupsi Mensalão menyebabkan pengunduran diri dari Kepala Staf José Dirceu. Rousseff mengambil alih posisi tersebut, menjabat sampai dengan 31 Maret 2010, ketika ia mengundurkan diri untuk mencalonkan diri sebagai presiden.[2] Ia terpilih sebagai presiden pada 31 Oktober 2010, setelah mengalahkan calon dari Partai Sosial Demokrasi Brasil (PSDB), José Serra, dan terpilih kembali pada 26 Oktober 2014 dengan kemenangan tipis pada putaran kedua atas Aécio Neves, yang juga calon presden dari PSDB.[4] Pada 3 Desember 2015, proses pemakzulan terhadap Rousseff secara resmi diterima oleh Kamar Deputi.[5] Pada 12 Mei 2016, Senat Brasil menangguhkan sementara kekuasaan dan tugas Presiden Rousseff selama enam bulan atau sampai Senat mencapai vonis: untuk menurunkannya dari jabatan jika ia terbukti bersalah atau untuk membebaskanya dari kejahatan yang dituduhkan kepadanya.[6] Wakil Presiden Michel Temer mengambil alih kekuasaan dan tugasnya sebagai Penjabat Presiden Brasil selama masa penangguhan tersebut.[7][8] Pada 31 Agustus 2016, Senat dengan perbandingan suara 61-20 mendukung pemakzulan, Rousseff dinyatakan bersalah karena melanggar undang-undang anggaran dan menurunkannya dari jabatan.[9][10] Referensi
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Dilma Rousseff. Wikinews memiliki berita tentang:
|
Portal di Ensiklopedia Dunia