Pemukiman ini didirikan pada abad ke-9, tetapi jejak permukiman terawal di daerah kota berasal dari abad ke-6. Dalam sejarah awal, Kołobrzeg ialah pelabuhan utama di Laut Baltik dan memproduksi banyak garam, yang menjadi barang dagangan termahal saat itu.
Kota di ujung Pomerania ini ditaklukkan beberapa kali, dan pertama termasuk (atau termasuk kembali, karena ditemukannya tanda-tanda arkeologi baru) kerajaan Polandia oleh Mieszko I dari Polandia pada 972. Setelah Kongres Gniezno pada 1000, Kaisar Romawi Suci Otto III menganugerahi Polandia hak membentuk hierarki gereja terpisah. Salah satu keuskupan yang baru saja dibentuk terletak di Kołobrzeg, yang berada di bawah keuskupan agungGniezno. Uskup pertama Kolberg ialah Reinbern dari Hochseegau. Keuskupan dan hubungan langsung dengan kerajaan Polandia berakhir saat Bolesław I Chrobry menarik pasukannya dari daerah itu sekitar 1013, diuber oleh penduduk Pomerania penyembah berhala yang menolak masuk Kristen.
Selama serangan Napoleon ke Prusia, kota ini dikepung pasukan Prancis dari 26 April sampai 2 Juli1807. Dalam pertahanan alot, dipimpin LetKol Gneisenau, kota ini bertahan hingga perang diakhiri dengan Perjanjian Tilsit. Peristiwa ini digunakan dengan segera sebelum akhir PD II oleh Joseph Gobbels untuk film propagandaNazi terakhir Kolberg. Film itu akan mengilhami bangsa Jerman dengan pengambaran pertahanan heroik Prusia atas kota itu pada 1807 selama Perang-perang Napoleon. Sumber penghasilan yang hebat dicurahkan untuk memfilmkan efik ini, malahan mengalihkan puluhan ribu pasukan dari garis depan untuk menyuruhnya bertugas ekstra dalam adegan tempur. Fil itu diluncurkan dalam minggu-minggu terakhir tegaknya Nazi, saat sebagian besar bioskop dihancurkan.
Pada 1944 di kota ini dibangun kubu yang disebut Festung Kolberg, sebagian besar penduduk dan puluhan ribu pengungsi dari wilayah sekitarnya (sekitar 70.000 dalam kantong Kolberg) dan 40.000 prajurit Jerman dievakuasi dari kota ini oleh AL Jerman dalam Operasi Hannibal.
Antara 4 Maret dan 18 Maret1945, ada pertempuran besar antara pasukan Soviet, Polandia dan Jerman. Karena kurangnya senapan anti-tank, kapal perang Jerman menggunakan artilerinya mendukung pembela Kolberg sampai hampir semua serdadu dan penduduknya dievakuasi. Hanya 2000 orang tertinggal di Kolberg, karena mereka tidak bisa dievakuasi saat itu. Segera setelah pencaplokan kota, pasukan Polandia mengulangi upacara propaganda "pertempuran Polandia dengan laut", yang telah diperingati pertama kali pada 1920 oleh Jenderal Józef Haller.
Kota yang hancur, bersama dengan seluruh provindi Pomerania di timur sungai Odra, akhirnya diberikan ke Polandia menurut Konferensi Potsdam. Penduduk Jerman yang tertinggal di Kolberg diusir atau dibunuh oleh Tentara Soviet dan Polandia setelah kemenangan mereka.
Tujuan wisata
Kołobrzeg ialah tujuan wisata terkenal, khususnya bagi orang Polandia dan Jerman. Menyediakan gabungan yang unik antara tempat wisata tepi laut, wisata kesehatan, dan kota lama yang penuh dengan monumen historis dan pilihan hiburan wisata (mis. sejumlah "taman bir").
Pada 14 Juli2004, jalan sepeda tepi laut terpanjang di Polandia dipersiapkan. Jalan itu memanjang dari Kołobrzeg ke Podczele. Menyediakan pemandangan unik mulai dari hutan, pantai, rawa, sesemakan yang tak dapat dilalui, sarang burung, dsb. Jalan itu telah dibiayai UE.
Sebuah bandara internasional akan dibangun 7 km dari Kołobrzeg. Namun, karena protes penduduk setempat, proyek itu tidak pernah menemukan titik terang.