Sebelum menjadi Patriark, Kirill adalah Uskup agung (kemudian Metropolitan) Smolensk dan Kaliningrad pada permulaan 26 Desember 1984; dan juga Ketua Departemen Gereja Ortodoks Rusia untuk Hubungan Luar Gereja dan anggota permanen Sinode Suci pada permulaan November 1989.
Kehidupan awal
Keluarga
Ia lahir di Leningrad pada 20 November 1946. Ayahnya, Rev. Mikhail Gundyaev, meninggal pada 1974. Ibunya, Raisa Gundyaeva, seorang guru Jerman, meninggal pada 1984. Kakaknya, Pendeta Agung Nikolay Gundyaev, adalah seorang profesor di Akademi Teologi Leningrad dan rektor Katedral Transfigurasi Suci di St. Petersburg. Kakeknya, Rev. Vasily Gundyaev, seorang tahanan Solovki, ditahan dan diasingkan pada 20an, 30an dan 40an karena aktivitas gerejanya dan perjuangannya melawan Renovasionisme.[1][2]
Penyelokalan
Setelah menyelesaikan kelas kedelapan sekolah menengah, Vladimir Gundyaev mendapatkan pekerjaan pada Ekspedisi Geologi Leningrad dan bekerja disana dari 1962 sampai 1965 sebagai kartografer, mengkombinasikan kerja dengan studi-studi di sekolah menengah.[1] Setelah lulus dari sekolah, ia masuk Seminari Leningrad dan kemudian Akademi Teologi Leningrad, dari sana ia lulus secara kumlot pada 1970.[2]
Kehidupan di Gereja
Pada 3 April 1969, Metropolitan Nikodemus (Rotov) dari Leningrad dan Novgorod mengangkatnya dengan nama Kirill yang berasal dari nama santo Kirilos sang Filsuf dan pada 7 April mengangkatnya sebagai hierodeakon dan pada 1 Juni sebagai hierobiarawan.[1]
Dari 1970 sampai 1971 Romo Kirill mengajarkan Teologi Dogmatis dan berperan sebagai asisten rektor untuk urusan pelajar di Sekolah Teologi Leningrad dan pada waktu yang sama ia bekerja sebagai sekretaris pribadi Metropolitan Nicodem dan instruktur supervising seminarian tingkat satu.[1]
Patriarkh Moskow
Pada 6 Desember 2008, sehari setelah kematian Patriarkh Aleksius II, Sinode Suci Rusia memilihnya sebagai locum tenens takhta Patriarkal. Pada 9 Desember, pada saat upacara pemakaman Aleksey II di Katedral Yesus Sang Juruselamat (yang secara langsung disiarkan oleh saluran-saluran TV negara di Rusia), ia dipandang dan dikabarkan memiliki fainted pada satu titik.[3][4] Pada 29 Desember, ketika berbicara dengan para jurnalis, ia berkata bahwa ia menentang reformasi liturgi atau doktrin alam dalam Gereja.[5] Pada 27 Januari 2009, Dewan Lokal GOR (Pomestny Sobor 2009) memilih Kirill dari Moskow sebagai Patriark Moskow dan Semua Bangsa Rusia;[6][7] dengan 508 suara dari 700 suara.[8]) Ia diangkat pada 1 Februari 2009.
Ekumenisme
Sayap konservatif di Gereja Ortodoks Rusia mengkritik Kirill karena mempraktikan ekumenisme pada 1990an. Pada 2008, Uskup Diomid dari Anadyr dan Chukotka mengkritiknya karena mengikatkan dirinya dengan Gereja Katolik.[9] Namun, dalam sebuah pernyataan terkini, Kirill menyatakan bahwa ajarannya tidak ada hubungannya dengan doktrin Gereja Katolik, dan bahwa diskusi-diskusi dengannya tidak memiliki tujuan penyatuan.[10]
Pada awal 1990an dan masa selanjutnya, Kirill dituduh memiliki hubungan dengan KGB pada zaman Soviet.[18][19][20][21][22][23] Ia dituduh memiliki nama kode agen KGB bernama "Mikhailov".[24]
^Упокоился с миром (dalam bahasa Rusia). Moscow: Gazeta.ru. 9 Desember 2008. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-12-10. Diakses tanggal 9 Desember 2008.