Kepiting kampat
Kepiting kampat atau ketam kampat (Varuna litterata) adalah sejenis ketam pantai, anggota suku Varunidae. Ketam ini umumnya hidup di laut dekat pantai, muara sungai, tetapi juga dapat memasuki perairan sungai berair tawar hingga cukup jauh ke pedalaman. Menyebar luas di perairan Indo-Pasifik, di Jawa ketam ini dikenal dengan nama kampat atau, sebutan umumnya, yuyu kali. Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai oceanic paddler crab. PengenalanKepiting berukuran kecil; lebar karapas hewan jantan maksimum 5 cm. Karapas bentuk persegi, dengan permukaan halus dan sisi depan (dahi) lurus; sisi dahi jauh lebih lebar daripada ceruk mata (orbit). Tepi anterolateral masing-masing dengan tiga gigi yang rendah namun runcing, berjarak lebar. Sepasang maksiliped (alat mulut) ke-III membentuk semacam celah serupa belah ketupat, tetapi tak begitu kentara; mandibula tidak terlihat dari celah itu. Ruas-ruas kaki (dactylus, propodus, dan carpus) menggepeng; tepinya berambut (setae) panjang dan rapat.[2] Karapas berwarna cokelat terang hingga abu-abu kecokelatan.[2] Agihan dan ekologiKetam pantai ini menyebar luas di perairan Samudera Hindia dan Samudera Pasifik, sejak dari pesisir timur Afrika (Somalia, Kenya, Tanzania, Mozambik, dan Afrika Selatan), Madagaskar, Komoro, Mauritius, Seychelles, India, Teluk Benggala, Burma, Kepulauan Nusantara, hingga ke Filipina, Taiwan, Cina, Jepang; ke timur hingga ke Papua Nugini, Australia, Kaledonia Baru, Fiji, dan Polinesia.[3][4] Di Indonesia ketam ini tercatat dari Aceh, Selat Gaspar, Selat Sunda, Lombok, Flores, Sawu, Nusa Laut, Banda, dan beberapa lokasi lain.[3] Juga dari Kali Opak, Jogyakarta.[5] Varuna litterata lebih sering didapati di wilayah pesisir yang menghadap perairan oseanik. Meskipun lebih dikenal sebagai ketam penghuni estuaria, khususnya di bagian yang berair tenang atau berarus lambat, yuyu ini juga didapati di dasar sungai yang sepenuhnya berair tawar, hingga sejauh 20 km ke arah hulu. Spesimen berukuran besar biasa ditemukan di wilayah intertidal; acap kali berasosiasi dengan kumpulan alga cokelat, Sargassum spp., yang terapung-apung di laut.[2] PemanfaatanDi wilayah Asia Tenggara, ketam ini sering ditangkap orang dengan tangan kosong, jaring serok, jaring angkat kecil, bubu, atau belat. Kerap pula dijual segar di pasar lokal, ketam kampat dikonsumsi setelah digoreng kering, atau dibuat semacam asinan.[2] Jenis yang serupaVaruna yui adalah kerabat dekat yang tidak terbedakan dengan V. litterata, kecuali dengan memeriksa gonopod hewan jantan. Kedua spesies ini memiliki bentuk dan pewarnaan yang mirip. Ujung gonopod pertama (G1) kedua spesies memiliki dua tonjolan; pada V. yui salah satu tonjolan jelas lebih panjang daripada pasangannya, sementara pada V. litterata kedua tonjolan itu hampir sama panjang. Berlainan dengan V. litterata, V. yui lebih sering didapati pada pesisir yang menghadap perairan Dangkalan Sunda (misalnya Laut Jawa, Selat Karimata, Selat Malaka, dan Laut Cina Selatan). Kedua spesies ini ditemukan bersama di Filipina dan Cina selatan.[2] Catatan kaki
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Varuna litterata.
|