Kepercayaan tradisional rakyat Hakka adalah istilah untuk menyebut campuran dari berbagai elemen pemujaan terhadap alam, penghormatan roh-roh leluhur dengan elemen-elemen Konfusianisme, Buddhisme dan Taoisme yang menciptakan suatu kebudayaan unik khas orang Hakka.[1] Istilah ini digunakan oleh para peneliti seperti antropolog untuk menggambarkan agama tradisional yang dipercaya orang Hakka di berbagai tempat.
Istilah penamaan
Bahasa Hakka : 客家民間信仰 (Hak-kâ mìn-kiên sin-ngióng)
Bahasa Mandarin : 客家民間信仰 (Kèjiā mínjiān xìnyǎng)
Ciri khas
Orang Hakka tidak memiliki kepercayaan tradisional tersendiri, di mana dalam hal ini mereka mirip dengan sebagian besar kepercayaan tradisional Tionghoa yang mencampurkan berbagai praktik Taoisme, Buddhisme, Konfusianisme serta kepercayaan rakyat jelata. Kepercayaan rakyat Hakka agak mirip dengan praktik spiritual orang Yue atau orang Min Nan, di mana mereka juga mengkultuskan beberapa dewa-dewi yang sama. Tetapi orang Hakka juga memiliki karakteristik tersendiri, misalnya praktik kultus terhadap tokoh tertentu yang tidak ditemukan pada sub-grup yang lain.
Galeri
Thin-kông-kú-fu̍t, dewa yang dikultuskan masyarakat Hakka di Fujian Barat.
Lihat juga
Sanshan Guowang, tiga dewa gunung yang dikultuskan orang Hakka di Guangdong.