Kenny Rogers sering berakting di layar lebar dan film serial televisi, termasuk peran utama dalam serial Kenny Rogers as The Gambler dan MacShayne.[2]
Karier
Kenny Rogers adalah anak keempat dari 7 bersaudara. Ayahnya seorang tukang kayu bernama Floyd Rogers dan ibunya bernama Lucille yang seorang perawat. Rogers lulus dari Sekolah Menengah Atas Jefferson Davis di Houston. Menurut akta kelahiran, nama tengahnya adalah Ray dan namanya sering ditulis dalam kreditasi film sebagai Kenneth Ray Rogers.
Awal karier
Karier penyanyi profesional dimulai pertengahan 1950-an dengan rekaman bersama grup doo-wop bernama The Scholars yang sukses dengan lagu "Poor Little Doggie". Rogers bukan vokalis utama. Setelah menghasilkan dua singel mereka bubar karena pemimpin The Scholars ingin berkarier solo.
Kenneth Rogers adalah nama yang digunakannya waktu itu sewaktu merilis singel sendiri, "That Crazy Feeling" (1958). Setelah penjualan mulai menurun, ia bergabung dengan grup jazz The Bobby Doyle Trio yang laris bermain di klub-klub. Mereka memiliki banyak penggemar dan dikontrak oleh Columbia Records. Setelah The Bobby Doyle Trio bubar pada tahun 1965, singel berirama jazz-rock yang direkamnya di Mercury Records, "Here's That Rainy Day" ternyata gagal. Rogers juga bekerja sebagai produser, penulis lagu, dan musisi studio untuk artis-artis lain, termasuk artis musik country Mickey Gilley dan Eddy Arnold. Pada 1966, ia bergabung dengan sebagai vokalis New Christy Minstrels merangkap pemain kontrabass.
Setelah merasa grup New Christy Minstrels tidak menjanjikan kesuksesan, Rogers dan anggota-anggota lain seperti Mike Settle, Terry Williams, dan Thelma Camacho keluar. Mereka membentuk grup The First Edition pada tahun 1967 (nantinya disebut Kenny Rogers and The First Edition). The First Edition menghasilkan serangkaian lagu hit di tangga lagu musik pop dan country, di antaranya: "Somethings Burning", "Ruby, Don't Take Your Love To Town", "Reuben James", dan "Just Dropped In (To See What Condition My Condition Was In)". Rogers era First Edition dikenal dengan penampilan mirip hippie, rambut panjang berwarna coklat, memakai anting-anting, dan kacamata berwarna merah jambu.
Setelah hampir satu dekade bersama The First Edition bubar, Rogers meluncurkan karier solo. Lagu-lagunya tergolong pop (tepatnya disebut middle of the road) yang bisa diterima penggemar musik pop dan country. Lagu Kenny Rogers dipakai dalam sejumlah film laris, misalnya: Convoy, Urban Cowboy, dan The Big Lebowski.
Karier solo
Setelah keluar dari First Edition pada tahun 1976, Rogers dikontrak oleh United Artists. Walaupun produser Larry Butler tidak meragukan lagi kemampuan Rogers, Butler diperingatkan oleh rekan-rekannya bahwa Rogers sudah tidak sepopuler dulu. Keputusan Butler ternyata tidak salah, dan kerja sama mereka awet selama 4 tahun.
Album pertama dengan United Artists adalah Love Lifted Me yang laris dan menghasilkan dua singel: "Love Lifted Me" dan "While The Feeling's Good". Lagu "Runaway Girl" dipakai dalam film Trackdown. Masih pada tahun 1976, Rogers mengeluarkan album kedua yang diberi nama Kenny Rogers. Album tersebut menghasilkan singel hit "Laura (What's He Got That I Ain't Got)".
Rogers melesat ke puncak kepopuleran pada tahun 1977 berkat singel "Lucille" yang menduduki urutan nomor satu di 12 negara dan terjual lebih dari 5 juta keping. Kepopuleran "Lucille" mengangkat album Kenny Rogers ke urutan nomor satu Tangga Album Country Billboard. Selanjutnya karier Rogers berjalan mulus, album The Gambler laku berjuta-juta keping dan singel "Coward of the County" dari album Kenny menduduki urutan nomor satu di berbagai negara di dunia. Kerja sama Rogers dan Butler berakhir pada tahun 1980, walaupun keduanya kadang-kadang masih berkolaborasi seperti untuk album I Prefer The Moonlight (1987) dan If Only My Heart Had A Voice (1993).
Pada akhir 1970-an, Rogers bekerja sama dengan penyanyi country Dottie West yang juga seorang sahabat baiknya. Bersama Dottie, Rogers membuat serangkaian album. Duet Kenny Rogers-Dottie West menghasilkan tiga album hit dan mengadakan konser di stadion-stadion yang selalu dipadati penonton. Lagu duet mereka, "Every Time Two Fools Collide", "Anyone Who Isn't Me Tonight" dan "What Are We Doin' In Love" sudah dianggap lagu country standar. Dalam wawancara tahun 1995 dengan TNN, Rogers mengenang masa-masa bersama Dottie West, "Dia, lebih baik daripada siapa pun yang pernah bekerja sama denganku; menyanyi dengan penuh perasaan hingga Anda benar-benar percaya dengan apa yang dinyanyikannya." Rogers menemani West di saat-saat terakhirnya sebelum West meninggal dunia akibat kecelakaan mobil pada tahun 1991. Dalam film biografi Dottie West "Big Dreams and Broken Hearts: The Dottie West Story" produksi CBS tahun 1995, Rogers dipasangkan dengan Michele Lee.
Duet bersama Kim Carnes pada tahun 1980, "Don't Fall in Love with a Dreamer" menjadi hit besar. Masih pada tahun 1980, Rogers bekerja sama dengan Lionel Richie. Lagu "Lady" yang diciptakan dan diproduksi Lionel Richie sukses sebagai lagu Kenny Rogers yang paling dikenal penggemar. Richie juga menulis dan memproduksi album Rogers yang dirilis tahun 1981, Share Your Love yang merajai tangga lagu dengan lagu-lagu hit seperti "I Don't Need You", "Through The Years", dan "Share Your Love with Me". Selanjutnya Rogers merilis album Love Will Turn You Around pada tahun 1982. Album tersebut menghasilkan lagu "Love Will Turn You Around" yang menduduki urutan 13 tangga lagu Billboard Hot 100 dan urutan nomor satu tangga lagu country dan kontemporer dewasa. Pada tahun 1983, kerja sama Rogers dengan produser David Foster menghasilkan lagu hit "We've Got Tonight" (daur ulang lagu milik Bob Seger) yang dibawakan berduet dengan Sheena Easton.
Rogers berkolaborasi dengan Bee Gees untuk merekam dan memproduksi album laris Eyes That See in the Dark (1983). Album tersebut menampilkan lagu berjudul sama dengan judul album, dan duet dengan Dolly Parton, "Islands in the Stream" yang kembali menjadi hit besar. Kerja sama dengan Bee Gees hanya bertahan satu album saja, namun hal itu sudah dapat diduga sebelumnya. Rogers mulanya hanya meminta Barry Gibb untuk mengerjakan sebuah lagu, tapi Barry bersikeras untuk mengerjakan album secara lengkap.
Di Amerika Serikat, singel "Islands in the Stream" dari album Eyes That See in the Dark langsung melesat ke urutan nomor satu Billboard Hot 100. Lagu "Islands in the Stream" adalah lagu country terakhir yang pernah menduduki urutan nomor satu Billboard Hot 100 hingga prestasinya disaingi oleh "Amazed" oleh Lonestar. Di Britania, RCA bersikeras merilis singel lain, Eyes That See in the Dark dan bukan "Islands in the Stream". Sebagai akibatnya, lagu tersebut hanya sampai di urutan 61, walaupun masih bertahan di urutan 100 teratas selama beberapa minggu. Ketika dirilis di Amerika Serikat, Eyes That See in the Dark justru lebih sukses, sampai di peringkat atas tangga lagu Kontemporer Dewasa dan sampai di urutan 30 teratas tangga lagu country. Setelah dirilis di Britania Raya, "Islands in the Stream" sampai di urutan ke-7 tangga lagu. Albumnya sendiri laku berjuta-juta keping dan sampai di urutan nomor satu di tangga lagu country di Amerika Serikat dan Britania. Masih dari album yang sama dikeluarkan tiga buah singel lagi: "Buried Treasure," "This Woman", dan "Evening Star"/"Midsummer Nights".
Dari album berikutnya What About Me?, kolaborasi Rogers dengan James Ingram dan Kim Carnes menghasilkan lagu hit "What About Me?". Walaupun tidak sampai di urutan nomor satu, singel "Crazy" sampai peringkat atas tangga lagu country. Pada 1985, David Foster kembali bekerja sama dengan Rogers untuk album The Heart of the Matter. Kali ini Foster bertindak bukan sebagai produser melainkan sebagai musisi latar, sementara produsernya adalah George Martin. Album ini juga sukses, sampai di peringkat nomor 1 tangga album, dan singel "The Heart of the Matter" masuk urutan 10 teratas.
Kenny Rogers terus menghasilkan lagu-lagu yang menduduki tangga lagu country secara teratur, di antaranya: "Twenty Years Ago", "Morning Desire", dan "Tomb of the Unknown Love". Pada 28 Januari1985, Rogers ikut serta dalam kelompok 45 artis yang menamakan diri mereka USA for Africa. Keuntungan dari lagu "We Are the World" yang mereka nyanyikan disumbangkan untuk penganggulangan kelaparan di Afrika. Pada tahun berikutnya, Rogers menggelar konser besar di Stadion Giants, New Jersey.
Pada Januari 1987, Kenny Rogers menjadi salah seorang pembawa acara American Music Awards di Shrine Auditorium, Los Angeles. Dari 1988 hingga 1990, Kenny Rogers telah mencapai puncak kepopuleran, sementara bermunculan artis-artis baru musik country seperti Garth Brooks and Alan Jackson yang makin populer. Rogers masih merilis album-album baru dan masih bisa menduduki peringkat 20 teratas, walaupun bukan urutan nomor satu.
Kesuksesan di seluruh dunia
Kenny Rogers dikenal di berbagai negara di dunia. Konser-konser digelarnya di berbagai negara Eropa dan Asia. Singel dan album Kenny Rogers berkali-kali menduduki tangga musik dari tahun 1970-an hingga kini. Di Selandia Baru, Rogers sudah populer sejak album First Edition. Album kompilasi lagu-lagu terbaik The Kenny Rogers Story (1985) sampai di peringkat pertama tangga musik country Britania Raya, dan empat tahun kemudian (1989) kembali di urutan nomor dua.
Pada 1983, Rogers menerima uang di muka sejumlah AS$20 juta (rekor pada waktu itu) ketika menandatangani kontrak dengan RCA. Bersama RCA, Rogers merilis album sukses Eyes That See in the Dark yang diproduksi bersama Bee Gees. Antara 1983 dan 1990, Kenny Rogers paling sedikit menempatkan 23 singel dalam urutan 40 teratas tangga lagu, dan 10 album dalam urutan 40 teratas tangga album.
Walaupun Garth Brooks pada tahun 1990-an menggantikan posisi Kenny Rogers, prestasi Rogers dalam musik country belum tersaingi oleh Brooks. Rogers di usia senja masih terus menempatkan singel dan album ke dalam tangga musik di seluruh dunia. "Lucille", "Coward of the County", "The Gambler", dan "Lady" terus disukai publik dan konser-konser Kenny Rogers terus dipadati penonton.
Kegiatan tahun 1990-an
Pada 1990-an, Rogers terus menempatkan singel-singel ke tangga lagu, "Crazy In Love", "If You Want To Find Love", dan "The Greatest". Dari 1991 hingga 1994, Rogers memandu acara The Real West di A&E, dan sejak 1995 di The History Channel (termasuk pemutaran ulang di The History Channel). Dari 1992 hingga 1995, Rogers mengadakan konser-konser di Grand Palace Theatre yang berkapasitas 4.000 kursi dan sebagian dari kepemilikan gedung berada di tangan Rogers. Pada 1994, Rogers merilis album Timepiece yang sudah lama ingin diproduksinya. Album tersebut berisi lagu-lagu jazz standar dari tahun 1930-an dan 1940-an; musik yang dimainkan dirinya sewaktu masih bersama The Bobby Doyle Three di Houston. Pada 1996, Rogers merilis album Vote For Love yang diisi dengan lagu-lagu favorit pilihan penggemar. Album tersebut dijual oleh label rekaman onQ Music milik saluran belanja QVC. Di Britania Raya, album tersebut diberi judul Love Songs dan menempati urutan nomor satu di tangga lagu country.
Singel "The Greatest" dikeluarkannya pada tahun 1999. Lagu tersebut mengisahkan kehidupan dari sudut pandang seorang anak kecil (dilihat dari sudut pandang pertandingan bisbol). Singel "The Greatest" sampai di urutan 40 teratas tangga singel Billboard musik country dan video nomor satu di Country Music Television. Lagu tersebut juga dimasukkan dalam album "She Rides Wild Horses". Rogers pada tahun 1999 memproduksi lagu untuk acara televisi Home Improvement di ABC.
Tahun 1990-an hingga sekarang
Singel "Buy Me a Rose" dirilis tahun 2000, dan merupakan singel nomor satu yang pertama bagi Kenny Rogers pada abad ke-21. Prestasi tersebut menjadikan dirinya penyanyi tertua (Rogers waktu itu berusia 61 tahun) dalam sejarah yang berhasil menempatkan singel di urutan nomor satu tangga lagu musik country. Rogers memecahkan rekor berusia 26 tahun dari Hank Snow yang berusia 59 tahun 11 minggu ketika lagunya, "Hello Love" sampai di urutan nomor satu. Rogers hanya memegang rekor hingga tahun 2003 sebelum dipecahkan oleh Willie Nelson (70 tahun) yang berduet bersama Toby Keith dalam "Beer For My Horses" di urutan nomor satu.
Rogers merilis album kompilasi 42 Ultimate Hits pada tahun 2004. Di dalamnya berisi lagu-lagu dari era album First Edition. Album tersebut sampai di urutan 6 tangga album musik country di Amerika Serikat dan meraih piringan emas dari RIAA. Di dalamnya berisi dua lagu baru, "My World Is Over" (duet bersama Whitney Duncan) dan "We Are the Same". Selanjutnya, album ganda The Very Best of Kenny Rogers diedarkan di Eropa pada tahun 2005.
Pada 26 Agustus 2008, Rogers merilis album kompilasi 50 Years[3] secara terbatas di toko-toko Cracker Barrel. Di dalamnya berisi lagu-lagu hit Rogers ditambah 3 lagu baru. Album tersebut dirilis untuk memperingati 50 tahun Kenny Rogers di dunia musik.
Akting dan bisnis
Rogers adalah seorang aktor yang sukses. Dalam film Six Pack, aktingnya sebagai pembalap membawa film ini menjadi film laris yang menghasilkan AS$20 juta di Amerika Serikat. Film-film televisi yang dibintanginya, The Gambler, Christmas in America, dan Coward of the County juga disenangi pemirsa. Bekerja sama dengan mantan CEO Kentucky Fried Chicken bernama John Y. Brown, Jr., Rogers pada tahun 1991 membuka rumah makan bernama Kenny Rogers Roasters.
Kehidupan pribadi
Rogers menikah sebanyak lima kali. Istri keempatnya adalah aktris Marianne Gordon Rogers. Istri kelima bernama Wanda Miller. Ia memiliki seorang putri dan 4 putra, termasuk anak kembar dua yang lahir ketika Rogers berusia 65 tahun. Di usia lanjut, Rogers adalah penggemar berat Atlanta Thrashers, dan sering terlihat menonton pertandingan di Phillips Arena.
Meninggal Dunia
Rogers meninggal dunia di kediamannya pada 21 Maret2020. Hal tersebut disampaikan oleh juru bicara Rogers, Keith Hagan.[4]
Penghormatan terakhir dan pemakaman digelar secara tertutup oleh keluarga, dengan pertimbangan kondisi yang tidak memungkinkan bagi penggemarnya karena wabah pandemi COVID-19. Namun, pihak keluarga berjanji akan menggelar penghormatan terakhir bagi penggemar Rogers di kemudian hari.[5]
Liberty (1980, United Artists merger menjadi EMI/Capitol pada tahun 1980; beberapa edisi album dikeluarkan dengan label Capitol, EMI, EMI America, dan EMI Manhattan.)