Hippi adalah sebuah kultur yang muncul di Amerika Serikat sekitar tahun pertengahan 1960-an. Mereka biasa mendengarkan musik psychedelic rock. Terkadang para hippie menggunaan narkoba dan ganja yang dapat memberikan mereka efek terbang sehingga merangsang imajinasi. Dalam sebuah imajinasi seseorang yang sedang dalam pengaruh narkoba biasanya terlihat hal-hal abstrak penuh warna-warni dan memberikan efek euforia. Hal tersebut dimanifestokan dalam karya seni psychedelic art kaum hippie. Kaum Hippie ini juga kerap menggunakan pakaian yang berwarna-warni kebanyakan dari teknik ikat celup yang menghasilkan bentuk-bentuk tidak terduga.
Selain kaos dengan motif ikat celup, hippie biasanya menggunakan rompi atau baju dengan aksen rumbai-rumbai yang semakin menambah kesan nyentrik. Tidak ketinggalan ikat kepala yang kaya warna dan kacamata bulat ala John Lennon. Baik pria dan wanita Hippie umumnya berambut panjang dan kadang dibiarkan kusut. Filosofi hidup seorang hippie adalah hidup sederhana. Sedemikian pakaian mereka yang nyentrik namun para Hippie tidak mengenakan alas kaki. Hal ini dapat ditafsirkan bahwa mereka sangat sederhana dan juga cinta kedamaian. Sering sekali hippie berfoto dengan pose tangan Peace-nya. Memang pada awalnya hippie juga muncul sebagai protes atas peperangan yang sering terjadi, seperti perang Vietnam, dsb.
Bentuk kesederhanaan orang Hippie juga diwujudkan dalam aksi mereka bepergian dari satu tempat dengan tempat lainnya. Hippie sejati biasanya nomaden. Tinggal di dalam mobil. Mobil yang kebanyakan digunakan oleh para hippie adalah mobil Volkswagen Combi. Wujud kreativitas mereka juga dituangkan pada VW Combi mereka yang diberi motif beraneka ragam dan bergaya psychedelic art. Musisi yang terkenal dengan pembawaan Hippienya adalah diantaranya Janis Joplin, Jimi Hendrix, dan band-band seperti The Doors dan Pink Floyd.