Akebono berlayar pada 29 Juli 1936.
|
Sejarah |
Kekaisaran Jepang
|
Nama |
Akebono |
Asal nama |
Kapal perusak Jepang Akebono (1899) |
Dipesan |
1923 (Tahun Fiskal) |
Pembangun |
Fujinagata Shipyards |
Pasang lunas |
25 November 1929 |
Diluncurkan |
7 November 1930 |
Mulai berlayar |
31 Juli 1931 |
Dicoret |
10 Januari 1945 |
Identifikasi |
Nomor lambung: 7 |
Nasib |
Tenggelam karena serangan udara pada 14 November 1944 |
Ciri-ciri umum
|
Kelas dan jenis |
Kapal perusak kelas-Fubuki |
Berat benaman |
|
Panjang |
111,96 m (367,3 ft) (perpendikuler)
115,3 m (378 ft) (garis air)
118,41 m (388,5 ft) (keseluruhan) |
Lebar |
10,4 m (34 ft 1 in) |
Sarat air |
3,2 m (10 ft 6 in) |
Tenaga |
50.000 ihp (37.000 kW) |
Pendorong |
|
Kecepatan |
38 knot (44 mph; 70 km/h) |
Jangkauan |
5.000 nmi (9.300 km) pada 14 knot (26 km/h) |
Awak kapal |
219 orang |
Senjata |
- 6 buah meriam kapal Tipe 3 127 mm kaliber 50 (3 tempat × 2 buah)
- 2 buah senapan mesin Tipe 93 13mm (2 buah × 1 tempat)
- 9 buah tabung torpedo 610 mm (24 in) (3 buah × 3 rangkap)
- 18 buah torpedo Tipe Tahun Ke-8 (yang nantinya diganti dengan Torpedo Tipe 90)
- Sampai 36 buah Peledak kedalaman
|
Catatan dinas |
Bagian dari: |
Divisi Perusak 7 |
Kode identifikasi: |
Penanda lambung=ノボケア |
Operasi: |
|
Akebono (曙, Fajar)[1] adalah kapal perusak ke-8 dari sub-kelas Ayanami atau ke-18 dari kelas Fubuki. Akebono dibuat di Galangan Kapal Fujinagata di Osaka pada tahun 1929 dan selesai dibuat pada tahun 1930.
Akebono tergabung ke dalam Divisi Perusak 7 bersama Ushio, Oboro, dan Sazanami. Ia terlibat dalam beberapa operasi seperti Perang Tiongkok-Jepang Kedua dan Invasi Indochina Prancis. Selama Perang Pasifik, ia terlibat dalam berbagai pertempuran hingga tenggelam pada akhir tahun 1944.
Masa dinas
Pada Pertempuran Laut Jawa, ia membantu menenggelamkan kapal penjelajah Inggris HMS Exeter dan kapal perusak HMS Encounter, dan kapal perusak Amerika USS Pope.[2]
Pada Pertempuran Laut Koral pada tahun 1942, ia ditugaskan untuk mengantar Zuikaku sedangkan Ushio ditugaskan mengantar Shōkaku. Di tengah perjalanan Ushio meminta pertukaran posisi dengan Akebono yang kemudian ia setujui. Pada pertempuran ini Shōkaku rusak berat sedangkan Zuikaku tidak mengalami kerusakan sama sekali. Akan tetapi, Ushio tidak disalahkan atas kejadian ini dan sebaliknya Akebono dijadikan kambing hitam. Akibat kejadian ini Akebono ditarik dari garis depan pertempuran.
Pada Januari 1944, ia dan Sazanami mengantar kapal suplai. Di tengah perjalanan, Sazanami ditorpedo oleh kapal selam USS Albacore dan tenggelam di tempat. Akebono kemudian meluncurkan peledak kedalamannya dan berhasil mengusirnya. Akan tetapi, konvoi suplai menjadi tidak terkawal dan kemudian dimusnahkan oleh musuh.
Dalam Pertempuran Selat Surigao, Akebono kembali bertugas dengan Ushio. Di saat Nachi bertabrakan dengan Mogami, Akebono bergerak mengawal Mogami. Akan tetapi angkatan udara Amerika mengebom Mogami lebih lanjut dan akhirnya membuat Akebono harus menorpedo Mogami. Akebono kemudian menyelamatkan 700 kru Mogami yang selamat.[3]
Saat serangan udara pada Manila, Amerika berambisi menghabisi Nachi yang mengalami kerusakan akibat bertabrakan dengan Mogami. Saat itu Akebono hanya satu-satunya kapal yang mampu melindungi Nachi. Akan tetapi usahanya tidak membuahkan hasil. Nachi menerima kerusakan berat dan akhirnya tenggelam. Akebono yang rusak berat dibawa oleh Ushio ke Manila untuk diperbaiki.
Nasib
Seminggu kemudian, Amerika meluncurkan serangan udara ke Manila. Akebono menerima kerusakan fatal, sehingga meriam, mesin, dan torpedonya hancur. Akebono kemudian tenggelam di perairan dangkal pada tanggal 14 November 1944.
Selain Akebono, kapal perusak Akishimo juga meledak dan tenggelam di dekatnya. 48 krunya tewas dan 43 luka-luka.[4]
Ia kemudian dicoret dari daftar angkatan laut pada 10 Januari 1945.[5]
Catatan kaki
- ^ Nelson. Japanese-English Character Dictionary. hal. 488
- ^ Brown. Warship Losses of World War II
- ^ Morison. Leyte, June 1944 – January 1945,
- ^ D'Albas. Death of a Navy: Japanese Naval Action in World War II.
- ^ Nishidah, Hiroshi (2002). "Fubuki class destroyers". Materials of the Imperial Japanese Navy. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-07-11. Diakses tanggal 2018-01-23.
Referensi
- D'Albas, Andrieu (1965). Death of a Navy: Japanese Naval Action in World War II. Devin-Adair Pub. ISBN 0-8159-5302-X.
- Brown, David (1990). Warship Losses of World War Two. Naval Institute Press. ISBN 1-55750-914-X.
- Howarth, Stephen (1983). The Fighting Ships of the Rising Sun: The Drama of the Imperial Japanese Navy, 1895–1945. Atheneum. ISBN 0-689-11402-8.
- Jentsura, Hansgeorg (1976). Warships of the Imperial Japanese Navy, 1869–1945. US Naval Institute Press. ISBN 0-87021-893-X.
- Morison, Samuel Eliot (2001) [1949]. Coral Sea, Midway and Submarine Actions, May 1942 – August 1942, vol. 4 of History of United States Naval Operations in World War II. Champaign, Illinois, USA: University of Illinois Press. ISBN 0-252-06995-1.
- Morison, Samuel Eliot (2004) [1956]. Leyte, June 1944 – January 1945, vol. 12 of History of United States Naval Operations in World War II. Champaign, Illinois, U.S.A.: University of Illinois Press; Reprint edition. ISBN 0-252-07063-1.
- Nelson, Andrew N. (1967). Japanese–English Character Dictionary. Tuttle. ISBN 0-8048-0408-7.
- Watts, Anthony J (1967). Japanese Warships of World War II. Doubleday. ASIN B000KEV3J8.
- Whitley, M J (2000). Destroyers of World War Two: An International Encyclopedia. London: Arms and Armour Press. ISBN 1-85409-521-8.
|
---|
Tipe I (Kelas Fubuki) | |
---|
Tipe II (Subkelas Ayanami) | |
---|
Tipe III (Subkelas Akatsuki) | |
---|
|
|