Kamakura (鎌倉code: ja is deprecated , Kamakura, [kamakɯɾa]ⓘ) secara resmi Kota Kamakura (鎌倉市code: ja is deprecated , Kamakura-shi) adalah sebuah kota di Prefektur Kanagawa, Jepang. Kota ini terletak di wilayah Kanto di Pulau Honshu. Kota ini memiliki penduduk yang diperkirakan berjumlah 172.929 (1 September 2020) dan kepadatan penduduk 4.359 orang per km2 dengan luas total 39.67 km2. Kamakura ditetapkan sebagai kota pada tanggal November 1939.
Kamakura adalah salah satu ibukota kuno Jepang, bersama Kyoto dan Nara, dan menjadi pusat pemerintahan keshogunan Kamakura dari tahun 1185 hingga 1333, didirikan oleh Minamoto no Yoritomo. Keshogunan ini merupakan pemerintahan militer pertama dalam sejarah Jepang. Setelah jatuhnya keshogunan, Kamakura mengalami penurunan sementara. Namun, selama zaman Edo, Kamakura mendapatkan kembali popularitasnya sebagai destinasi wisata di kalangan warga kota Edo. Meskipun kota ini telah kehilangan aset sejarah dan kultural yang signifikan akibat Gempa Besar Kanto pada tahun 1923, Kamakura terus menjadi salah satu atraksi turis utama di wilayah Kanto, dikenal karena situs bersejarahnya seperti Tsurugaoka Hachimangū dan Buddha Raksasa Kamakura.
Geografi
Dikelilingi oleh bukit-bukit di sisi utara, timur, dan barat, dan oleh perairan terbuka Teluk Sagami di sisi selatan, Kamakura adalah benteng alami.[1] Sebelum dibangunnya beberapa terowongan dan jalan modern yang sekarang menghubungkannya dengan Fujisawa, Ofuna [ja], dan Zushi, melalui jalur darat Kamakura hanya bisa dimasuki melalui lintasan buatan yang sempit, di antaranya tujuh yang paling penting disebut Tujuh Pintu Masuk Kamakura (鎌倉七口code: ja is deprecated ), sebuah nama yang kadang diterjemahkan sebagai 'Tujuh Mulut Kamakura'. Benteng alami membuat Kamakura menjadi tempat yang mudah dipertahankan.[1]
Sebelum Tujuh Pintu Masuk dibuka, akses melalui jalur darat sangat sulit sehingga Azuma Kagami melaporkan bahwa Hōjō Masako kembali ke Kamakura dari sebuah kunjungan ke kuil Sōtōzan di Izu melewati dengan perahu tanjung Inamuragasaki yang tidak bisa dilewati dan tiba di Yuigahama.[1] Lagi menurut Azuma Kagami, shōgun Kamakura pertama, Minamoto no Yoritomo, memilihnya sebagai markas sebagian karena itu adalah tanah leluhurnya (yukari no chi-nya), dan sebagian karena karakteristik fisik ini.[1]
Di utara kota terdapat Gunung Genji (源氏山code: ja is deprecated , Genjiyama) (92 m), yang kemudian lewat di belakang Daibutsu dan mencapai Inamuragasaki dan laut.[2]
Dari utara ke timur, Kamakura dikelilingi oleh Gunung Rokkokuken (六国見code: ja is deprecated ) (147 m), Gunung Ōhira (大平山code: ja is deprecated ) (159 m), Gunung Jubu (鷲峰山code: ja is deprecated ) (127 m), Gunung Tendai (天台山code: ja is deprecated ) (141 m), dan Gunung Kinubari (衣張山code: ja is deprecated ) (120 m), yang membentang hingga ke Iijimagasaki dan Pulau Wakae, berbatasan dengan Kotsubo dan Zushi.[2] Dari dataran aluvial Kamakura bercabang banyak lembah sempit seperti lembah Urigayatsu, Shakadōgayatsu, Ōgigayatsu, Kamegayatsu, Hikigayatsu, dan Matsubagayatsu.[a]
Kamakura dilalui Sungai Namerigawa, yang membentang dari Lintasan Asaina di Kamakura utara hingga ke pantai di Yuigahama dengan panjang total sekitar 8 km. Sungai ini menandai perbatasan antara Zaimokuza dan Yuigahama.
Secara administratif, kotamadya Kamakura berbatasan dengan Yokohama di sebelah utara, dengan Zushi di sebelah timur, dan dengan Fujisawa di sebelah barat.[2] Hal ini mencakup banyak wilayah di luar Tujuh Pintu Masuk seperti Yamanouchi, Koshigoe (腰越code: ja is deprecated ), Shichirigahama, dan Ofuna, dan menjadi akibat dari penggabungan kota Kamakura dengan kota Koshigoe, diserap tahun 1939, Ofuna, diserap tahun 1948, dan dengan desa Fukasawa, diserap tahun 1948.
Di sebelah barat laut Kamakura terletak Yamanouchi, umumnya disebut Kita-Kamakura karena adanya Stasiun Kita-Kamakura milik Perusahaan Kereta Api Jepang Timur (JR). Namun, Yamanouchi, secara teknis tidak pernah menjadi bagian dari Kamakura historis karena terletak di luar Tujuh Pintu Masuk. Yamanouchi adalah batas utara dari kota Kamakura selama masa keshogunan,[3] dan Lintasan Kobukorozaka dan Kamegayatsu yang penting, dua dari Tujuh Pintu Masuk Kamakura, mengarah langsung ke sana. Pada saat tersebut, nama Yamanouchi adalah Sakado-gō (尺度郷code: ja is deprecated ).[4] Pos perbatasan dulunya terletak sekitar seratus meter dari Stasiun Kita-Kamakura ke arah Stasiun Ōfuna.[3]
Stasiun Kamakura adalah terminal untuk Kereta Api Listrik Enoshima. Kereta api ini membentang ke arah barat ke Fujisawa, dan sebagian dari rutenya berjalan paralel dengan tepi laut. Setelah meninggalkan Stasiun Kamakura, kereta api membuat delapan stasiun pemberhentian lainnya di dalam kota. Salah satunya adalah Stasiun Hase, yang paling dekat dengan Hase-dera dan Kōtoku-in. Stasiun berikutnya di jalur ini adalah Stasiun Gokurakuji, salah satu latar untuk film tahun 2014 Our Little Sister.
Kamakura memiliki banyak fasilitas pendidikan. Kota ini mengoperasikan enam belas SD negeri dan sembilan SMP. Pemerintah nasional memiliki satu SD dan satu SMP, dan ada dua SD swasta dan enam SMP swasta. Di tingkat berikutnya ada empat SMA prefektur dan enam SMA swasta. Yang juga berada di Kamakura adalah sebuah sekolah khusus prefektural.