Kaliombo, Paninggaran, Pekalongan
Secara adiministrasi desa Kaliombo terdiri dari empat dusun dan terbagi atas 5 RW dan 9 RT, dengan penduduk 1.314 jiwa (per 2019). Dusun di desa Kaliombo adalah :
Sejarah DesaMenuurut sejarah nama desa Kaliombo berasal dari bahasa Jawa, Kali yang berarti sungai dan Ombo yang berarti lebar. Konon katanya di masa kolonioalisme Belanda di sebelah timur desa terdapat sumber mata air, yang mengalirkan air yang sangat jernih. Walaupun musim kemarau panjang tiba, air dari mata air tetap mengalir dengan deras. Versi lain mengenai asal usul desa Kaliombo berasal dari bahasa jawa, yaitu Ngakali men Ombo yang bisa diartikan "mengelabuhi supaya menjadi lebar". Hal ini sebagai representatif bahwa banyak warga kaliombo yang membeli tanah diwilayah luar desa kaliombo. PendudukPenduduk Desa Kaliombo beragama Islam, dengan 3 masjid dan 4 mushola sebagai sarana peribadatan. Masyarakat memiliki rutinitas yasinan dan pengajian setiap minggunya begitu pula dengan anak anak yang aktif dalam mengikuti taman pendidikan al-quran Mayoritas penduduk berprofesi sebagai petani teh, sehari-hari para petani teh pergi ke kebun untuk memetik teh, mulai pukul 8 pagi hingga pukul 12 siang. terdapat pembagian kerja, dimana ibu-ibu biasanya melakukan pemetikan teh, dan bapak-bapak yang memelihara dan mengolah teh. selain menjadi petani teh, mayoritas penduduk di desa ini juga merupakan peternak, unik nya jumlah ternak sapi di desa kaliombo lebih banyak dari jumlah kepala keluarga (KK).[1] Potensi DesaDesa Kaliombo memiliki potensi pariwisata berupa lahan luas di Panjulan, yang memiliki pemandangan perbukitan dan hutan pinus yang indah, selain itu hamparan kebun teh di sepanjang jalan juga memberikan daya tarik tersendiri. Referensi
|