* Penampilan dan gol di klub senior hanya dihitung dari liga domestik dan akurat per 18:07, 19 Mei 2024 (UTC) ‡ Penampilan dan gol di tim nasional akurat per 22:22, 26 Maret 2024 (UTC)
Lahir di Desa Mariadorf sebelah utara Aachen, Jerman pada 11 Juni 1999, Havertz tumbuh di lingkungan yang amat menggemari sepak bola. Dia mulai bermain sepak bola sejak usia empat tahun. Dirinya berlatih pertama kali di Alemannia Mariadorf, klub lokal yang diketuai kakeknya, Richard selama 2003-2009.
Lewat bakat besarnya, karir Havertz meroket begitu cepat. Setelah ering bermain dalam tim kelompok usia dua tahun di atas usianya, mulai 2009 atau ketika berusia 10 tahun, dia bergabung dengan akademi klub Bundesliga 2 Alemannia Aachen. Selang setahun, dirinya direkrut akademi klub Bundesliga Bayer Leverkusen.[4]
Melakukan debut bersama Bayer Leverkusen pada tahun 2016, Havertz merupakan pemain termuda yang pernah tampil untuk klub tersebut di Bundesliga. Ia pun menjadi pencetak gol termuda saat membuat gol perdana pada tahun berikutnya. Havertz juga merupakan pemain termuda yang berhasil bermain sebanyak 50 dan 100 kali di Bundesliga.[5] Pada 2020, ia kemudian bergabung ke klub Liga Utama InggrisChelsea. Bersama Chelsea, Havertz berhasil meraih gelar juara Liga Champions UEFA 2020–2021, Piala Super UEFA 2021, dan Piala Dunia Antarklub FIFA 2021, dengan menjadi pencetak gol penentu kemenangan pada final Liga Champions UEFA dan final Piala Dunia Antarklub FIFA. Setelah tiga musim dan 139 kali penampilan pada semua kompetisi, ia bergabung ke sesama klub Liga Utama Inggris Arsenal, dengan menandatangani kontrak jangka panjang.[6][7]
Seiring karir yang melejit di klub, Havertz dilirik skuad senior Jerman. Dia melakukan debut internasional dalam kemenangan 2-1 atas Peru di laga uji coba, 9 September 2018.
Pelatih Jerman Joachim Low menganggap Havertz bakat luar biasa. Para pelatih yang pernah menanganinya menilai dia tipekal gelandang modern yang dibutuhkan Jerman di masa depan. Kendati bertubuh menjulang 189 sentimeter, dia justru memiliki gerakan lincah, cepat, mahir mengolah bola dengan kedua kaki, serta unggul duel udara.[4]
Lahir di Aachen, Jerman, pengalaman pertama Havertz bermain sepak bola adalah saat ia bergabung dengan klub amatir Alemannia Mariadorf pada usia empat tahun. Kakeknya, Richard, adalah pimpinan klub tersebut.[8] Pada tahun 2009, ia dikontrak oleh tim divisi duaAlemannia Aachen dan bermain di akademi klub tersebut selama setahun. Di usia 11 tahun, ia bergabung dengan Bayer Leverkusen.[9] Havertz mencetak 18 gol pada tahun 2016 untuk tim U-17 Bayer Leverkusen dan mendapat Fritz Walter Medal, sebelum bergabung dengan tim senior pada tahun berikutnya.[8][10][11]
Bayer Leverkusen
Havertz melakukan debut untuk Bayer Leverkusen pada tanggal 15 Oktober 2016, saat ia masuk sebagai pemain pengganti untuk Charles Aránguiz dalam pertandingan Bundesliga melawan Werder Bremen yang berakhir dengan kekalahan 1-2. Saat itu, ia pun menjadi pemain termuda yang melakukan debut di Bundesliga, tepatnya pada usia 17 tahun 126 hari. Rekor tersebut dipatahkan oleh Florian Wirtz pada tahun 2020.[9][12][13]
Pada tanggal 17 Februari 2017, Havertz memberikan assist kepada rekan setimnya Karim Bellarabi, yang kemudian menjadl gol ke-50,000 di Bundesliga.[14] Empat hari kemudian, ia tampil sejak awal pertandingan untuk pertama kalinya di Champions League saat Bayer Leverkusen harus menghadapi Atlético Madrid di babak 16 besar. Ia terpilih untuk tampil di pertandingan tersebut karena rekan setimnya, Hakan Çalhanoğlu, terkena hukuman larangan bermain.[15][16] Havertz tidak bisa bermain di pertandingan kedua melawan Atletico Madrid yang berlangsung pada bulan Maret karena bertepatan dengan masa ujian di sekolahnya.[17]
Havertz menyumbangkan gol pertamanya untuk Bayer Leverkusen pada tanggal 2 April 2017. Gol tersebut menjadi penyama kedudukan dalam pertandingan melawan VfL Wolfsburg yang berakhir dengan skor 3-3.[18] Ia pun memecahkan rekor sebagai pencetak gol termuda bagi Bayer Leverkusen di Bundesliga, pada usia 17 tahun.[19] Pada musim tersebut, secara total ia bermain sebanyak 28 kali dan mencetak empat gol di semua kompetisi, termasuk dua gol di pertandingan terakhir melawan Hertha BSC. Leverkusen pun mengakhir musim di posisi ke-12.[20]
Pada tanggal 14 April 2018, Havertz, menjadi pemain termuda sepanjang sejarah Bundesliga yang berhasil bermain sebanyak 50 kali, di usia 18 tahun 307 hari. Ia memecahkan rekor yang sebelumnya dipegang oleh Timo Werner.[21][22] Di akhir musim, Havertz berhasil membawa Leverkusen beradai di posisi kelima dengan bermain sebanyak 30 kali dan mencetak tiga gol.[23]
Havertz melanjutkan tren positif di musim berikutnya. Hingga pertengahan musim, Havertz merupakan satu-satunya pemain yang tampil di setiap pertandingan dan menghasilkan enam gol.[24] Pada tanggal 20 September 2018, ia mencetak dua gol untuk pertama kalinya di kompetisi Eropa saat menghadapi Ludogorets Razgrad di kompetisi Europa League 2018–19 yang berakhir dengan kemenangan 3-2.[25] Ia menjadi pemain termuda Leverkusen yang mencetak gol dari tendangan penalti pada tanggal 26 Januari 2019, saat klub tersebut menghadapi Wolfsburg yang berakhir dengan skor 3-0. Saat itu, Havertz baru berusia 19 tahun, tujuh bulan, 16 hari.[26]
Pada bulan berikutnya, Havertz menjadi pemain termuda kedua yang tampil sebanyak 75 kali di Bundesliga, setelah Julian Draxler. Rekor tersebut ia capai saat bertanding melawan Fortuna Düsseldorf di mana ia mencetak satu gol.[27] Pada tanggal 13 April 2019, ia pun kembali mencetak gol di pertandingannya yang ke-100 di Bundesliga melawan Stuttgart. Gol tersebut, ke-13 di musim tersebut, membuat Havertz menjadi pemain termuda yang mencetak 13 gol dalam satu musim setelah pemain Stuttgart Horst Köppel yang melakukannya pada musim 1967–68.[28] Havertz mencetak gol ke-15 dalam pertandingan melawan Eintracht Frankfurt pada tanggal 5 Mei 2019. Pertandingan yang berkesudahan dengan skor 6-1 tersebut terkenal karena menjadi pertandingan pertama di Bundesliga dengan tujuh gol tercipta di babak pertama.[29] Di pertandingan terakhir musim 2018-19, Havertz menjadi remaja dengan jumlah gol terbanyak dalam satu musim Bundesliga, setelah mencetak gol ke-17 dalam kemenangan 5-1 melawan Hertha BSC.[30]
Saat laga pembuka musim 2019–20 melawan Paderborn yang berkesudahan 3-2, Havertz mencetak sejarah dengan menjadi pemain termuda kedua setelah Köppel yang membuat 25 gol di Bundesliga.[31] Pada bulan Desember 2019, di usia 20 tahun, enam bulan, dan empat hari, ia memecahkan rekor Werner sebagai pemain termuda yang bermain sebanyak 100 kali di Bundesliga.[32]
Chelsea
Pada tanggal 4 September 2020, Havertz menandatangani kontrak lima tahun untuk bergabung dengan klub Premier LeagueChelsea.[33][34] Nilai transfer Havertz mencapai £62 juta, dan bisa naik hingga £71 juta bila ditambah bonus. Ia pun menjadi pemain termahal kedua yang dibeli Chelsea, setelah Kepa Arrizabalaga.[35][36] Ia membuat debut untuk Chelsea pada tanggal 14 September 2020, dalam pertandingan melawan Brighton & Hove Albion, yang berakhir dengan kemenangan 3-1.[37]
Arsenal
Pada 1 Juli 2023, Kai Havertz bergabung dengan Arsenal dari Chelsea dalam kesepakatan transfer sebesar £65 juta. Kai Havertz meninggalkan Stamford Bridge setelah tiga tahun di Chelsea. Havertz telah menandatangani kontrak berdurasi lima tahun di Emirates.[38]
^"2020/21 Premier League squads confirmed" (dalam bahasa Inggris). Premier League. 20 Oktober 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 November 2020. Diakses tanggal 21 Oktober 2020.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^ ab"Kai Havertz". chelseafc.com (dalam bahasa Inggris). Chelsea Football Club. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 September 2022. Diakses tanggal 9 April 2022.