Kabelindo Murni
PT. Kabelindo Murni Tbk (IDX: KBLM) merupakan perusahaan publik yang memproduksi kabel, berpusat di Kawasan Industri Pulo Gadung, Jakarta, Indonesia. Cikal-bakal perusahaan ini dapat ditarik ke PT Kabel Indonesia (Kabelindo) yang pabriknya diresmikan di tanggal 4 Oktober 1972, saat itu diklaim sebagai pabrik kabel terbesar di Asia. PT Kabel Indonesia adalah perusahaan patungan NV Nederlandsche-Kabelfabrieken (NF Groep, 61%), PT Masayu (milik Ghany Aziz)[1] 20%, International Finance Corporation 12% dan sisanya pemegang saham lain. Dengan modal US$ 4,2 juta,[2] Produksinya baru dimulai pada 1973 dengan kapasitas 1.400 ton/tahun.[3] Pada tahun 1979, aset PT Kabelindo diambilalih oleh PT Kabelindo Murni (berdiri pada 11 Oktober 1979)[4] yang saat itu dimiliki oleh PT Rawayan Indah (Bob Hasan)[5] dan Julius Tahija.[6] Kabelindo dalam perkembangannya, selain menjadi salah satu pionir industri kabel nasional, juga menjadi salah satu yang terbesar. Pada tahun 1990-an, Kabelindo Murni memproduksi 300 jenis kabel listrik, telekomunikasi, dan kabel aksesoris, dengan kapasitas produksi lebih dari 16.000 ton kabel listrik dan 703.000 km kabel telekomunikasi dan sebagian besar untuk kebutuhan instansi pemerintah.[7][8] Perusahaan go public pada 1 Juni 1992, saat itu melepas 3,1 juta saham dengan harga awal Rp 6.000/lembar saham di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya[4] (kini Bursa Efek Indonesia). Kepemilikan saham menjadi 29,14% publik, Rawayan 33,93%, Julius Tahija (Austindo) 26,93% dan Yayasan Pendidikan dan Kesejahteraan PLN 10%.[9] Kini, kepemilikan saham dipegang oleh PT Mesindo Agung Nusantara (34,73%), PT Sibalec (33,93%), sisanya pemegang saham lain dan masyarakat.[10] Pemegang saham tersebut masih memiliki keterkaitan dengan perusahaan kabel lain, yaitu PT Supreme Cable Manufacturing & Commerce Tbk.[11] Saat ini, perusahaan ini menghasilkan berbagai macam-macam jenis kabel listrik. Produk utama perusahaan ini adalah Kabel listrik tegangan rendah, kabel listrik tegangan menengah, kabel instrumen, kabel kontrol ataupun kabel untuk penggunaan atau spesifikasi khusus. Pada tahun 2012, Kabelindo telah melakukan pengembangan produk baru untuk kabel Shipboard, dengan mengambil pasar untuk manufaktur kapal di Indonesia. Rujukan
Pranala luar |