Julung-julung
Julung-julung (suku Hemiramphidae) adalah sekelompok ikan penghuni permukaan (zona epipelagik) yang tersebar luas menghuni perairan hangat dunia. Terdapat dua anak suku, yang pertama adalah Hemiramphinae, khusus menghuni lautan, dan Zenarchopterinae, yang menghuni perairan darat dan estuarin. Julung-julung memiliki ciri khas yang menjadi petunjuk penting: rahang bawahnya meruncing ke depan, lebih panjang daripada rahang atasnya. Cara reproduksinya bervariasi, mulai dari ovipar (telur dibuahi di luar tubuh), ovovivipar (telur dibuahi di dalam tubuh dan dierami di dalam tubuh sampai menetas), maupun vivipar (larva disuplai energinya oleh induk melalui struktur menyerupai plasenta). Embrio di dalam uterus juga menunjukkan perilaku kanibalisme pada beberapa spesies. Julung-julung merupakan sumber pangan pada sejumlah tempat, meskipun nilainya tidak terlalu tinggi. Beberapa jenisnya merupakan ikan akuarium. Di alam, julung-julung merupakan mangsa bagi ikan hiu, ikan todak, serta makerel. Wilayah EndemikBeberapa spesies julung-julung air tawar adalah endemik di Pulau Sulawesi. Ikan Julung-Julung banyak ditemukan di beberapa tempat seperti di Gorontalo, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Utara.[1][1] Bahasa LokalDalam bahasa Gorontalo, ikan jenis ini disebut dengan nama ikan Sagela,[2][3] sedangkan dalam bahasa Minahasa, ikan ini dinamakan "Ikan Roa". Lihat pula
Pranala luar
Referensi
|
Portal di Ensiklopedia Dunia