Japonaiserie (Van Gogh)
Japonaiserie (bahasa Inggris: Japanesery) adalah istilah dari pelukis pasca-Impresionis Belanda Vincent van Gogh yang dipakai untuk menyebut pengaruh seni rupa Jepang.[1] Sebelum perdagangan tahun 1854 dengan Jepang terjadi pada monopoli Belanda dan barang-barang Jepang diimpor ke Eropa sebagian besar terdiri dari porselen dan pewarna. Konvensi Kanagawa diadakan untuk mengakhiri kebijakan penutupan perdagangan luar negeri Jepang berusia 200 tahun dan membuka perdagangan antara Jepang dan Dunia Barat. Para seniman yang meliputi Manet, Degas dan Monet, disusul oleh Van Gogh, mulai mengumpulkan cetakan-cetaka cukil kayu berwarna murah yang disebut cetakan ukiyo-e. Sehingga, Vincent dan saudaranya Theo menjalin kesepakatan untuk cetakan-cetakan tersebut, dan mereka kemudian mengumpulkan ratusand ari mereka, yang sekarang disimpan di Museum Van Gogh, Amsterdam.[2] Dalam sebuah surat kepada Theo tertanggal sekitar 5 Juni 1888, Vincent berkata
Sebulan kemudian, ia menulis,
Lihat pulaReferensi
Pranala luar
Wikimedia Commons memiliki media mengenai Japonaiserie, Vincent van Gogh serie. |
Portal di Ensiklopedia Dunia