Cleverly mengampanyekan untuk Brexit pada Referendum keanggotaan Britania Raya di Uni Eropa 2016. Pada kabinet kedua Theresa May, ia menjabat sebagai Wakil Ketua Partai Konservatif dari 2018 hingga 2019 dan Wakil Menteri Parlementer untuk Keluar dari Uni Eropa dari April hingga Juli 2019. Setelah Boris Johnson ditunjuk sebagai Perdana Menteri pada Juli 2019, Cleverly dipromosikan ke dala Kabinet sebagai menteri tanpa portofolio. Ia menjadi [[Ketua Partai Konservatif bersama Ben Elliot dari 2019 hingga 2020. Cleverly diturunkan dari Kabinet pada perombakan kabinet 2020 dan ditunjuk sebagai Menteri Negara untuk Timur Tengah dan Afrika Utara. Ia kemudian menjadi Menteri Negara untuk Timur Tengah, Afrika Utara, dan Amerika Utara pada Desember 2021, sebelum ditunjuk menjadi Menteri Negara untuk Eropa dan Amerika Utara pada Februari 2022. Pada Juli 2022, ia menggantikan Michelle Donelan sebagai Menteri Pendidikan. Pada September 2022, ia ditunjuk sebagai Menteri Luar Negeri oleh Perdana Menteri Liz Truss. Cleverly merupakan orang kulit hitam pertama yang menjabat sebagai Menteri Luar Negeri.
Catatan
^Sebagai Menteri Negara untuk Eropa. Rehman Chishti memegang tanggung jawab untuk Amerika Utara.