Iran pada masa Dinasti Qajar (juga disebut Kekaisaran Qajar, secara resmi bernama Negara Agung Iran) mengacu kepada periode ketika negara Iran dikuasai oleh Dinasti Qajar yang merupakan sebuah Dinasti Turk,[1][2][3] tepatnya dari suku Qajar, dari tahun 1789 hingga 1925.[4][5] Keluarga Qajar menguasai Iran sepenuhnya pada tahun 1794 setelah menjatuhkan Shah terakhir dari Dinasti Zand, Lotf 'Ali Khan, dan memperluas wilayah Iran hingga ke Kaukasus. Pada tahun 1796, Mohammad Khan Qajar merebut Mashhad dengan mudah,[6] sehingga mengakhiri Dinasti Afshariyah. Ia secara resmi dimahkotai sebagai Shah setelah berhasil melancarkan ekspedisi hukuman ke Georgia.[7]
Pada abad ke-19, wilayah-wilayah Dinasti Qajar di Kaukasus direbut oleh Kekaisaran Rusia, termasuk Georgia, Dagestan, Azerbaijan, dan Armenia.[8] Walaupun begitu, Dinasti Qajar mampu mempertahankan kemerdekaannya dan mendefinisi ulang gagasan raja di Iran.[9]
Asal
Penguasa Qajar adalah anggota klan Karagöz atau "Mata Hitam" dari suku Qajar bagian dari Oghuz Turk yang tinggal dari Armenia dan Azerbaijan. Orang Qajar mengisi sejumlah misi diplomatik dan jabatan gubernur pada abad 16-17 pada masa Dinasti Safawi.
Dalam waktu 126 tahun antara runtuhnya dinasti Safawi dan kebangkitan Naser al-Din Shah Qajar. Qajar telah berevolusi dari suku gembala-pejuang di Iran utara menjadi dinasti Iran yang berpengaruh dalam monarki Perso-Islam di era modern.
^Cyrus Ghani. Iran and the Rise of the Reza Shah: From Qajar Collapse to Pahlavi Power, I. B. Tauris, 2000, ISBN1-86064-629-8, hlm. 1
^William Bayne Fisher. Cambridge History of Iran, Cambridge University Press, 1993, hlm. 344, ISBN0-521-20094-6
^Dr Parviz Kambin, A History of the Iranian Plateau: Rise and Fall of an Empire, Universe, 2011, hlm. 36, online edition.
^Abbas Amanat, The Pivot of the Universe: Nasir Al-Din Shah Qajar and the Iranian Monarchy, 1831–1896, I. B. Tauris, hlm. 2–3; "In the 126 years between the fall of the Safavid state in 1722 and the accession of Nasir al-Din Shah, the Qajars evolved from a shepherd-warrior tribe with strongholds in northern Iran into a Persian dynasty."
^Choueiri, Youssef M., A companion to the history of the Middle East, (Blackwell Ltd., 2005), hlm. 231, 516.
^H. Scheel; Jaschke, Gerhard; H. Braun; Spuler, Bertold; T. Koszinowski; Bagley, Frank (1981). Muslim World. Brill Archive. hlm. 65, 370. ISBN978-90-04-06196-5. Diakses tanggal 28 September 2012.