Invers aditif
Invers aditif (bahasa Inggris: additive inverse) dalam matematika adalah bilangan yang jika ditambahkan ke suatu variabel a, menghasilkan bilangan nol. operasi ini juga dikenal sebagai "bilangan berlawanan" (opposite (number)), "perubahan tanda bilangan" (sign change), dan "negasi" (negation).[1] Bagi suatu bilangan real, merupakan lawan tandanya: lawan dari suatu bilangan positif adalah bilangan negatif, dan lawan dari suatu bilangan negatif adalah bilangan positif. Bilangan nol adalah invers aditif bilangan itu sendiri. Kebalikan aditif dari a dilambangkan dengan unary minus: −a (lihat diskusi di bawah). Misalnya, penjumlahan penjumlahan dari 7 adalah −7, karena 7 + (−7) = 0, dan penjumlahan penjumlahan dari −0,3 adalah 0,3, karena −0,3 + 0,3 = 0. Invers aditif didefinisikan sebagai elemen invers di bawah operasi biner penambahan (lihat diskusi di bawah), yang memungkinkan generalisasi yang luas untuk objek matematika selain angka. Adapun operasi kebalikannya, double invers aditif memiliki tidak berpengaruh: −(−x) = x. ContohUntuk suatu bilangan, dan umumnya dalam setiap gelanggang, invers aditif dapat dihitung dengan mengalikannya dengan bilangan −1; jadi, −n = −1 × n . Contoh-contoh gelanggang bilangan adalah bilangan bulat, bilangan rasional, bilangan real, dan bilangan kompleks. Hubungan dengan penguranganInvers aditif berhubungan erat dengan pengurangan, yang dapat dipandang sebagai penjumlahan dengan lawannya:
Sebaliknya, invers aditif dapat dipandang sebagai pengurangan dari nol:
Jadi, notasi tanda minus unary dapat dipandang sebagai singkatan untuk pengurangan dengan menghilangkan tanda "0", meskipun dalam tipografi yang benar seharusnya tidak ada spasi setelah uner "−". Sifat lainSelain persamaan-persamaan di atas, negasi mempunyai sifat-sifat aljabar berikut:
Definisi formalNotasi + biasanya disediakan untuk operasi biner komutatif, yaitu sedemikian rupa sehingga x + y = y + x, for all x, y . Jika operasi seperti itu menerima elemen identitas o (seperti x + o ( = o + x ) = x untuk semua x), maka elemen ( o′ = o′ + o = o ). Untuk x tertentu, jika terdapat x′ seperti x + x′ ( = x′ + x ) = o , maka x′ disebut additif invers dari x. Jika + adalah asosiatif (( x + y ) + z = x + ( y + z ) untuk x, y, z), maka invers aditif adalah
Misalnya, karena penjumlahan bilangan riil bersifat asosiatif, setiap bilangan riil memiliki invers penjumlahan unik. Contoh lainnyaSemua contoh berikut ini sebenarnya grup abelian:
Bukan contohBilangan asli, bilangan pokok, dan bilangan ordinal, tidak memiliki invers penjumlahan dalam masing-masing himpunan. Jadi, misalnya, kita dapat mengatakan bahwa bilangan asli do memiliki invers aditif, tetapi karena invers aditif ini sendiri bukan bilangan asli, himpunan bilangan asli tidak tertutup di bawah mengambil invers aditif. Lihat pula
Referensi
Pustaka
|