a) Kemenangan besar Mongol membuat negara-negara Kiev tunduk kepada Gerombolan EmasMongol. b) Kemenangan besar Mongol, banyak wilayah Polandia yang dijarah. c) Kemenangan Ceko, Mongol menyerang sebagian wilayah Moravia dan Silesia, tetapi dipukul mundur di Bohemia. d) Kemenangan besar Mongol, Hungaria hancur, sebagian wilayah dikuasai Mongol. e) Kemenangan Kroasia, Mongol menjarah banyak wilayah Kroasia tetap tidak dapat menundukkannya. f) Kemenangan Austria, pasukan Mongol dipukul mundur. g) Kemenangan Mongol, Bulgaria tunduk kepada Gerombolan Emas.
a) Tidak diketahuib) 10.000 kavaleri (satu tumen)[1]d) 15.000-30.000 kavaleri (sumber kontemporer)[2] perkiraan lain: 70.000[3] 25.000[4][5]
a) 25.000-50.000 termasuk garnisun dan orang Cuman[6]b) ~10.000 tentara (2.000-8.000 di Legnica)[7]d) 10.000-15.000 pasukan (sumber kontemporer)[8] perkiraan lain: 80.000[9] 25.000[4][5]
Korban
a) Minimalb) Minimald) Beberapa ratus pasukan tewas[10]f) 300-700 pasukan tewas
a) 500.000 warga[11] ribuan pasukanb) Besard) 10.000-20.000 pasukan tewas[5][12] 300.000-500.000 warga[5]f) 100 pasukan tewas
Invasi Kekaisaran Mongol ke Eropa adalah penaklukan Eropa oleh Kekaisaran Mongol pada abad ke-13 masehi, dengan menyerang kepangeranan-kepangeranan Slavia Timur, seperti Kiev dan Vladimir. Kekaisaran Mongol juga menginvasi Eropa Tengah, yang menyebabkan perang antara faksi-faksi di Polandia, seperti dalam Pertempuran Legnica (9 April 1241) dan dalam Pertempuran Mohi (11 April 1241) di Kerajaan Hungaria.[13]
Operasi direncanakan oleh Jendral Subutai (1175-1248) dan dipimpin oleh Batu Khan (ca 1207-1255) dan Kadan (d. ca 1261). Kedua laki-laki tersebut merupakan cucu dari Genghis Khan; penaklukan mereka menyatukan banyak wilayah Eropa ke Kekaisaran Golden Horde. Pangeran-pangeran Eropa yang awalnya berselisih menyadari bahwa mereka harus bekerja sama dalam menghadapi invasi Mongol, sehingga perang lokal dan konflik di bagian tengah Eropa ditangguhkan, untuk kemudian berlanjut setelah pasukan Mongol kembali[14]
Invasi dan penaklukan daerah Rus'
Ögedei Khan memerintahkan Batu Khan untuk menaklukkan Rus' pada 1235.[15] Pasukan utama yang dipimpin oleh anak-anak dan sepupu Jochi, Möngke Khan dan Güyük Khan, tiba di Ryazan pada bulan desember 1237. Ryazan menolak untuk menyerah senhingga Mongol menjarahnya dan kemudian menyerbu Suzdalia. Banyak pasukan Rus' dikalahkan; Pangeran Agung Yuri tewas di Sungai Sit (Maret 4, 1238). Kota-kota besar seperti Vladimir, Torzhok, dan Kozelsk berhasil dikuasai oleh Mongol.
Setelah itu, Mongol mengalihkan perhatian mereka ke daerah padang rumput, menghancurkan Kypchaks dan Alans dan menjarah Crimea. Batu menyerang Ukraina pada 1239 untuk menjarah Pereyaslav dan Chernihiv. Sebagian besar pangeran-pangeran Rus' melarikan diri ketika perlawanan mereka mulai sia-sia. Kekaisaran Mongol menyerang dan menjarah Kiev pada 6 November 1240 serta menaklukkan Galich dan Volodymyr-Volyns'kyi.
Mongol telah mendapatkan pengetahuan tentang mesiu dari China, yang mereka kerahkan dalam pertempuran selama invasi ke Eropa sehingga dapat memenangkan pertempuran dengan sukses besar.
Invasi ke Eropa Tengah
Serangan ke Eropa direncanakan dan dilaksanakan oleh Subutai, yang mungkin mendapatkan ketenaran paling abadi dengan kemenangannya di sana. Setelah menghancurkan berbagai kepangeranan Rus', ia mengirim mata-mata ke Polandia, Hungaria, dan Austria, dalam mempersiapkan serangan ke jantung Eropa.[16] Setelah memiliki gambaran yang jelas dari kerajaan-kerajaan Eropa, ia menyiapkan serangan yang dipimpin oleh Batu Khan dan dua kerabatnya. Batu Khan, putra dari Jochi, adalah pemimpin utama, sementara Subutai adalah ahli strategi dan komandan di lapangan. Keduanya ikut dalam penyerangan kepangeranan Rus' sebelumnya.[17] Ia juga memerintahkan kolom pasukan tengah melawan Hungaria. Sementara pasukan Kadan di utara memenangkan Pertempuran Legnica dan pasukan Güyük berjaya di Transylvania, Subutai kemudian menunggu mereka di padang di Hungaria. Pasukan-pasukan tersebut kemudian bertemu dan mundur ke Sajo River di mana mengalagkan Raja Béla IV dari Hungaria pada Pertempuran Mohi. Subutai sendiri menjadi dalang utama dalam pertempuran tersebut yang membawanya dalam salah satu kemenangan terbesarnya.
Invasi ke Polandia
Mongol menginvasi Eropa Tengah dengan tiga pasukan. Satu pasukan mengalahkan aliansi pasukan dari Polandia dan sekutu-sekutu mereka, yang dipimpin oleh Henry II yang Saleh, Adipati Silesia dalam Pertempuran Legnica. Pasukan jedua melintasi pegunungan Carpathian dan pasukan ketiga melintasi Danube. Kertiga pasukan tersebut bertemu dan bersatu kembali sebelum menghancurkan Hungaria pada 1241, mengalahkan tentara Hungaria di Pertempuran Mohi pada 11 April 1241. Invasi Mongol mengakibatkan terbunuhnya setengah dari total penduduk Hungaria.[18] Tentara Mongol menyerang dataran Hungaria selama musim panas, dan di musim semi tahun 1242 serta menguasai Dalmatia dan Moravia. Akan tetapi, Khan yang Agung meninggal pada bulan desember 1241. Setelah mendengar kabar tersebut, semua "Pangeran Darah" melawan rekomendasi Subotai dan kembali ke Mongolia untuk memilih Khan yang baru.[19]
Referensi
^Sverdrup, hlm.114-115. Sumber Mongol menulis satu tumen (tumen biasanya terdiri dari 10.000 pasukan) dikirim ke Polandia, sementara perkiraan sejarawan bermacam-macam, dengan perkiraan jumlah pasukan Mongol antara 3.000 hingga 50.000.
^Sverdrup,
hlm. 114-115, mengutip kronik Rashid al-Din, 1:198, 2:152. Angka yang diberikan oleh Rashid Al-Din menunjukkan bahwa Batu dan Subutai memiliki 40.000 pasukan berkuda saat menyerang Eropa Tengah pada tahun 1241 (termasuk pasukan Turk yang direkrut setelah penaklukan Rus), dan terbagi menjadi lima kolom (tiga di Hungaria, satu di Transilvania dan satu di Polandia).
^Carey menyatakan dalam hlm. 128 bahwa Batu memiliki 40.000 pasukan dalam formasi utama dan memerintahkan Subutai untuk membawa 30.000 pasukan untuk melingkari musuh. Batu memimpin formasi tengah dalam serangan tiga arah Mongol di Eropa. Angka ini tampaknya benar jika dibandingkan dengan angka yang dilaporkan dalam Pertempuran di Leignitz di utara dan Hermannstadt (Sibiu) di selatan. Tiga kemenangan ini diperoleh dalam minggu yang sama.
^ abMarkó, László (2000). Great Honours of the Hungarian State. Budapest: Magyar Könyvklub. ISBN963-547-085-1
^ abcdLiptai, Ervin (1985). Military history of Hungary. Budapest: Zrínyi Katonai Kiadó. ISBN963-326-337-9
^Fennell, John. "The Crisis of Medieval Russia: 1200-1304." London, 1983. Hlm. 85. Kutipan: "If we assume that each of the larger cities could field, say, between 3,000 and 5,000 men, we can arrive at a total of about 60,000 fighting troops. If we add to this another 40,000 from smaller towns and from the various Turkic allies in the Principality of Kiev, then the total coincides with the 100,000 estimated by S.M. Solov'ev in his History o Russia. But then this is only a rough estimate of the potential number. We have no idea how many, towns and districts actually mustered troops- for instance, it seems highly unlikely that Novgorod sent any at all. Certainly none came to help their outpost at Torzhok. Perhaps then half or a quarter - or even a smaller fraction- of the total was the most the Russians could muster."
^Angka masih diperdebatkan, bervariasi antara 2.000 hingga 10.000; lihat Pertempuran Legnica untuk rincian lebih lanjut.
^Sverdrup, hlm. 114-115, hlm. 109-110, berisi kutipan perkiraan dari berbagai sumber dan sejarawan serta perkiraan si penulis sendiri. Perkiraan jumlah pasukan Hungaria pada masa invasi Mongol pertama bervariasi pada angka 10.000 (Grassman), 25.000 (Jackson), 50.000 (Kosztolnyik), 65.000 (Sinor), dan 80.000 (Todd). Sverdrup sendiri menganggap 10.000 sebagai jumlah yang paling mungkin berdasarkan jumlah pasukan lainnya pada masa itu dan fakta bahwa jumlah 10.000 pasukan tercatat dalam dua sumber primer.
^Sverdrup, hlm. 115. Mengutip: Gustav Strakoschd-Grassmann. Der Einfall Der Mongolen In Mitteleuropa In Den Jahren 1241 und 1242 (Innsbruck, 1893), hlm.183: 10.000 tewas di Mohi.
^Michell, Robert; Forbes, Nevell (1914). "The Chronicle of Novgorod 1016-1471". Michell. London, Offices of the society. hlm. 64. Diakses tanggal 4 June 2014.
^Bitwa pod Legnicą Chwała Oręża Polskiego Nr 3. Rzeczpospolita and Mówią Wieki. Primary author Rafał Jaworski. 12 Agustus 2006 (bahasa Polandia) hlm. 8
^Bitwa pod Legnicą Chwała Oręża Polskiego Nr 3. Rzeczpospolita and Mówią Wieki. Primary author Rafał Jaworski. 12 Agustus 2006 (bahasa Polandia) hlm. 4