IkemenIstilah ikemen (Jepang: イケメン ) (terkadang juga ditulis sebagai lelucon dengan "EK面") adalah bentuk neologisme portmanteau (lakuran) yang berasal dari kata bahasa Jepang ikeru (いける) atau iketeru dan menzu (メンズ). Ikeru dan iketeru berarti "keren", "baik", dan "menyenangkan", sedangkan menzu adalah bentuk Japanisasi dari kata "pria".[1] Istilah ini digunakan untuk merujuk pada pria tampan yang ditampilkan dalam budaya pop Jepang. Ikemen biasanya digambarkan sebagai individu yang berpakaian rapi, bermata cekung, ramping, dan tampak cerdas. Terkadang, tetapi tidak selalu, digambarkan dengan suara serak, pergelangan tangan dan jari ramping, bertubuh "jantan", berpenampilan tenang, berkulit pucat, dan berbau bersih dengan aura misterius di sekeliling mereka.[2] Ikemen biasanya bersifat pendiam dan memiliki kemampuan untuk menjadi bergairah terhadap minat mereka dengan kesan bahwa mereka adalah jenius sastra. SejarahMenurut majalah gay Jepang G-men (sekarang sudah tidak terbit lagi), istilah ikeru dan iketeru, yang berarti "keren", digunakan untuk menggambarkan pria menarik di komunitas gay pada pertengahan tahun 90-an; bentuk aslinya adalah ikeru menzu dan iketeru menzu, keduanya berarti "pria keren".[3] Kemudian pada dekade itu, di majalah mode wanita egg, editor Tomoko Yano memulai kolom majalah Kurikuri Yano's Iketeru Men (Pria Keren Yano yang Bermata Kaca), yang berfokus pada pria menarik. Pada tahun 1999, nama kolom tersebut telah diubah menjadi Ikemen.[4] Dipercayai bahwa konsep ikemen dengan penggambaran laki-laki tua yang maskulin mungkin berasal dari transformasi bergaya estetika wakashu tentang seorang bangsawan tampan seperti anak laki-laki pada periode Edo dalam drama kabuki.[5] Penggunaan mediaKonsep ikemen telah berkembang di berbagai drama Jepang seperti Ikemen desu ne (美男ですね) dan drama Korea seperti Winter Sonata (겨울연가), dan Stairway to Heaven (천국의 계단). Berbeda dengan pria populer dalam budaya Amerika yang populer karena atribut fisik dan pribadi mereka yang luar biasa, ikemen sering fokus pada kualitas “feminin” yang menyeimbangkan kualitas maskulin dari pria tampan.[6] Ikemen dalam drama Korea dan Jepang ditampilkan sebagai orang yang memiliki kesabaran, kelembutan, dan kemampuan untuk berkorban demi wanita yang dicintainya sambil mampu mengekspresikan berbagai macam emosi manusia. Ciri-ciri ini dianggap sebagai sesuatu yang diinginkan, karena budaya Jepang menganggap tokoh-tokoh yang pintar, egois, dan berbadan besar merupakan sosok yang menakutkan namun menarik.[6] Karakter Ikemen sering muncul dalam berbagai genre anime dan manga, terutama dalam permainan video simulasi kencan dan novel visual dengan target pemain wanita (juga dikenal sebagai permainan otome). Pria dalam novel visual seperti Hakouki: Demon of the Fleeting Blossom (薄桜鬼 〜新選組奇譚〜) dan manga seperti Ikemen Paradise (花ざかりの君たちへイケメン♂パラダイス) sering digambarkan sebagai pria misterius, kuat, "rusak", dan penuh gairah yang sering kali memiliki banyak pengagum wanita. Pegulat profesional Jiro Kuroshio memerankan karakter Ikemen, tercermin dalam pakaian ring, rambut, gaya gulat, dan tingkah lakunya. Ia juga menggunakan istilah "Ikemen" sebagai bagian dari nama ringnya. Lihat pulaReferensi
|
Portal di Ensiklopedia Dunia