Hubungan Tiongkok–Selandia Baru merujuk kepada hubungan antara Tiongkok dan Selandia Baru. Selandia Baru mengakui Republik Tiongkok setelah negara tersebut kalah dalam Perang Saudara Tiongkok dan menarik diri ke Taiwan pada 1949, tetapi mengalihkan pengakuan ke Republik Rakyat Tiongkok pada 22 Desember 1972.[3][4] Sejak itu, hubungan ekonomi, budaya dan politik antar dua negara tersebut berkembang sepanjang empat dasawarsa lampau. Tiongkok adalah mitra dagang terbesar Selandia Baru dalam hal barang dan mitra dagang terbesar kedua dalam hal jasa. Pda 2008, Selandia Baru menjadi negara maju pertama yang masuk perjanjian perdagangan bebas dengan Tiongkok.[5]
Brady, Anne-Marie (2004). "Chapter 8: The War That Never Was: New Zealand-China Relations in the Cold War Era". Dalam Trapeznik, Alexander; Fox, Aaron. Lenin's Legacy Down Under: New Zealand's Cold War. University of Otago Press. hlm. 131–152. ISBN1-877276-90-1.
Elder, Chris, ed. (2013). Forty years on: New Zealand–China relations, ten, now and in the years to come: a digest of the proceedings of the 40th anniversary symposia held in Wellington and Beijing, September and December 2012. Wellington: Victoria University Press. ISBN978-0-86473-915-5.
Hoadley, Stephen (1998). New Zealand Taiwan Relations. Auckland: New Zealand Asia Institute, University of Auckland and the Auckland Institute of Studies. ISBN0-473-05545-7.
Kember, James; Clark, Paul, ed. (2003). China and New Zealand: A Thriving Relationship Thirty Years On. Auckland: New Zealand Asia Institute, University of Auckland. ISBN0-473-09527-0.
Scott, John (1991). "Chapter 10: Recognising China". Dalam McKinnon, Malcolm. New Zealand in World Affairs Volume II, 1957-1972. New Zealand Institute of International Affairs. hlm. 227–252. ISBN0-908772-11-4.