Tradisi kuliner Basilicata sudah dikenal sejak zaman Romawi kuno, di mana daerah ini dinamakan Lucania, yang menghasilkan sosis khas yang dinamakan luganiga. Sampai kini pun daerah ini masih menghasilkan berbagai jenis sosis babi seperti pezzente, soppressate (sosis yang diawetkan dengan minyak zaitun) dan sanguinaccio (sosis darah).
Masakan Basilicata memiliki banyak kesamaan dengan daerah-daerah tetangganya, tetapi ciri khas kulinernya adalah mempertahankan rasa dari bahan-bahan yang paling sederhana dan membubuhinya dengan rempah-rempah. Bahan-bahan masakan utama antara lain sayur-sayuran, pasta, keju, daging babi, daging domba, daging kambing dan sosis.
Pasta di Basilicata dibuat secara tradisional menggunakan tangan dari bahan gandum durum, garam dan air menjadi berbagai jenis dan ukuran. Sementara produk keju dibuat dari susu kambing dan susu domba.
Masakan-masakan dan produk khas
Baccalà alla lucana, hidangan ikan dengan peperoni cruschi (paprika kering dan renyah).
Pasta con i peperoni cruschi, hidangan pasta dengan peperoni cruschi, remah roti goreng dan cacioricotta.
Rafanata, frittata dipanggang dengan lobak pedas, kentang dan pecorino.
Ragù alla potentina, saus yang disantap dengan berbagai jenis pasta, dimasak dari 3 jenis daging, domba, babi dan kambing muda bersama saus tomat.
Tarallo dolce, produk yang dipanggang dengan glasir gula.
Tumacë me tulë (atau tumact me tulez), hidangan tagliatelle dengan tomat, ikan teri, remah roti dan kenari cincang.
U'Pastizz rtunnar, calzone isi daging babi, telur dan keju parut.
Anggur dan minuman khas
Ketiga jenis minuman anggur yang paling terkenal di Basilicata antara lain anggur merah Aglianico, sparkling whiteMoscato, dan Malvasia, anggur dessertAglianico, cocok dengan hidangan daging, satu-satunya yang mendapat kategori DOC. Jenis anggur lain yang terkenal adalah Aleatico di Rionero.