Drs. H. Haryadi Suyuti (lahir 9 Februari 1964) adalah seorang politisi asal Indonesia yang pernah menjabat sebagai Wakil Wali Kota Yogyakarta[3] hingga akhirnya terpilih dan menjabat sebagai Wali Kota selama dua periode berturut-turut.[4]
Riwayat Hidup
Kehidupan awal
Ia pernah menjabat beberapa jabatan antara lain Ketua Muhammadiyah Daerah Serang tahun 1965 - 1969 dan Ketua Dewan Pengawas Baitul Mal PP Muhammadiyah Tahun 1996-1997.
Pendidikan formalnya dimulai di SDN II IKIP Yogyakarta (lulus 1976, SMPN 5 Semarang (lulus tahun 1980), SMA Negeri 1 Yogyakarta (lulus tahun 1983), Si Fisipol UGM Yogyakarta (lulus tahun 1989).
Wakil Perdana Menteri Malaysia, Ahmad Zahid Hamidi, adalah sepupu 2 kali Haryadi Suyuti.
Karier organisasi
Sejak mahasiswa aktif berorganisasi, antara lain menjadi Ketua Keluarga Mahasiswa Administrasi Negara Fakultas ilmu sosial dan ilmu politik UGM (1985-1987). Haryadi Suyuti pernah menjadi anggota Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DIY (2006-2010), Kepala Bidang III Kepanitiaan Muktamar I Abad Muhammadiyah (2010). Ketua Perbai DIY (2007-2011, 2011-2016), Ketua Badan Narkotika Kota Yogykarta (2007-2011), Ketua Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Kota (KPK) Yogyakarta (2007-2011), Anggota Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (2010-2014), Wakil Ketua Pembina Ikatan Persaudaraan Haji Yogyakarta (2010-2015), Ketua Umum Perbasi DIY (2011-2015) dan Ketua Umum PSIM Yogyakarta (2010-2013), Ketua DPD Partai Golkar DIY (2015-2020)
Wali Kota Yogyakarta
Pasangan Haryadi Suyuti-Imam yang diusung koalisi PDIP[5] dan Golkar ini berhasil menang tipis atas pasangan dari pasangan Hanafi Rais-Tri Harjun Ismaji dengan perolehan 97.047 suara (48,347 persen) banding 84.122 suara (41,908 persen) atau terpaut sekitar enam persen lebih suara pada pilkada Yogyakarta 2011. Sementara pasangan dari koalisi PKS dan Demokrat yang mengusung calon Zuhrif Hudaya dan Aulia Reza Bastian menempati posisi terakhir dengan raihan 19.557 suara (9,743 persen).
[6] Ia dilantik menjadi wali kota oleh Gubernur Sri Sultan Hamengkubuwono X pada tanggal 20 Desember 2011.[7]
Tak berhenti sampai di situ, Haryadi Suyuti kembali mencalonkan dirinya sebagai Wali Kota Yogyakarta dalam Pemilihan Kepala Daerah Kota Yogyakarta 2017. Dalam Pilkada ini, Haryadi menggandeng Heroe Poerwadi sebagai wakilnya. Untuk kali ini, partai pendukungnya adalah Partai Golkar, PKS, PAN, Gerindra, dan Demokrat.
Kebijakan
Selama menjabat sebagai Wali Kota Yogyakarta, Ia telah mengeluarkan beberapa kebijakan serta membangun beberapa sarana dan pra-sarana. Salah satu proyek yang digagas pada eranya adalah proyek revitalisasi Jalan Jenderal Sudirman menjadi pedestrian yang nyaman.[8] Selain itu, Ia juga menggagas pembangunan teras Malioboro yang menempati lahan bekas bangunan bioskop Indra yang berada di sisi barat Jalan Malioboro.[9]
Ia juga meminta organisasi PKK (Pembina Kesejahteraan Keluarga) supaya dapat bersinergi dengan OPD (Organisasi Perangkat Daerah).[10]
Meskipun demikian, pada masanya banyak pembangunan terutama apartemen dan hotel yang menerima penolakan dari warga sekitar. Salah satu penolakannya adalah dari warga Balirejo, Muja Muju, Umbulharjo yang menolak pembangunan Apartemen Puri Notoprojo di lingkungan mereka.[11] Terkait penoloakan tersebut ia berkomentar bahwa masalah izin apartemen tersebut merupakan kewenangan Pemkot serta pemberian izin dilakukan sesuai prosedur. "Kalau ada yang menolak, dasarnya apa? Kekuatannya apa? Di radius berapa dari pembangunan? Itu yang nanti didalami. Jadi tidak asal ada penolakan,". Dia juga menambahkan bahwa kalau setiap ada kegiatan investasi selalu ada penolakan dari warga, pokoknya tidak, lalu bagaimana dengan perkembangan investasi di Jogja serta Pemkot memiliki dasar hukum untuk menerbitkan izin. "Proses izin ke tetangga itu diberikan, tapi tetangga bukan bagian untuk pemberi izin. Itu yang harus dipahami. Pemkot tetap akan menerima masukan atas penolakan itu," katanya.[11]
Selama menjabat sebagai Wali Kota Yogyakarta, Haryadi mendapatkan beberapa penghargaan baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri. Penghargaan dalam negeri antara lain :
Selain itu. Pemerintah Kota Yogyakarta pada masa kepemimpinannya juga meraih banyak penghargaan antara lain :
- Penghargaan dari Kementerian Keuangan (2012).[26]
- PDAM Kota Yogyakarta meraih penghargaan Perpamsi Award 2013 sebagai PDAM terbaik (2013).[27]
- Anugerah Kihajar (Kita Harus Belajar) dari Kemendikbud pada kategori Kebijakan dan Program Tingkat Utama keempat kalinya yang berturut-turut 2012-2015[28]
- Penghargaan dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI, atas capaian opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) 12 kali secara beruntun 2008-2021.[29]
- Penghargaan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) untuk Pelayanan Publik Terbaik (Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil)).[30]
- Penghargaan dari Kementerian Dalam Negeri untuk pemerintah terinovatif.[31]
- Penghargaan dari Bank Indonesia sebagai salah satu pemerintah daerah yang paling adaptif dalam mengimplementasikan Elektronifikasi Transaksi Pemerintah (2021).
Ditangkap KPK
Pada 2 Juni 2022, Ia ditangkap KPK atas keterlibatannya dalam kasus perizinan pembangunan apartemen Royal Kedhaton di Pemerintah Kota Yogyakarta.[32] Sebelumnya, Ia membantah terlibat dalam kasus korupsi pembangunan SAH (Saluran Air Hujan) di Jalan Soepomo, Batikan, Umbulharjo.[33]
Kehidupan pribadi
Haryadi Suyuti menikah dengan Hj. Tri Kirana Muslidatun, S.Psi yang banyak aktif di berbagai kegiatan sosial. Saat ini mereka dikaruniai dua orang anak, Karina Arifiani anak pertamanya adalah alumi Fakultas Kedokteran UGM dan anak kedua Kartika Zahra Salsabila yang saat ini bersekolah di SMA Negeri 3 Yogyakarta (Padmanaba).[34]
Ibunya sendiri pernah menjadi anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah dan ibu kandungnya masih memiliki hubungan kerabat dengan Sri Purnomo (Bupati Sleman 2009-2021 dan Wakil Bupati Sleman 2005-2009).[2]
Ia mengaku memiliki hobi bermain basket dan menjadi Ketua Umum Perbasi DIY.
Referensi
- ^ By Aloysia Nindya Paramita (2017-01-03). "Haryadi Suyuti, Dukungan Sepupu Dari Malaysia". Bernas. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-16. Diakses tanggal 2022-06-03.
- ^ a b "Haryadi Suyuti, Terinspirasi Perjuangan Sang Ayah". BERNAS.id. 2016-12-14. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-16. Diakses tanggal 2022-06-05.
- ^ "Kepala Pelayan Masyarakat Jogja Dilantik". Pemerintah Kota Yogyakarta. 2007-10-26. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-16. Diakses tanggal 2022-06-03.
- ^ "Resmi Dilantik, Haryadi Ajak Masyarakat Bersatu Wujudkan Yogya Lebih Baik". Pemerintah Kota Yogyakarta. 2017-05-21. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-02-21. Diakses tanggal 2022-06-03.
- ^ Media, Tempo.co. "Haryadi Suyuti Pimpin Kota Yogyakarta". Tempo.co (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-10-15. Diakses tanggal 2011-09-29.
- ^ "Haryadi Suyuti Pimpin Kota Yogyakarta". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-10-31. Diakses tanggal 2013-12-11.
- ^ "Wali Kota/Wakil Wali Kota Yogyakarta Masa Jabatan 2011 – 2016 Dilantik". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-08-14. Diakses tanggal 2016-08-13.
- ^ "Resmikan Proyek Jalan Jenderal Sudirman, Haryadi Tegaskan Tidak Boleh ada Parkir Sembarang". suara.com. 2021-12-31. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-06. Diakses tanggal 2022-06-03.
- ^ Media, Harian Jogja Digital. "Teras Malioboro 1 Bocor karena Hujan, Pembangunan Gedungnya Telan Rp62 Miliar". Harianjogja.com (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-07. Diakses tanggal 2022-06-03.
- ^ "Tingkatkan Kesejahteraan Warga, Wali Kota Jogja Minta PKK Bersinergi dengan OPD". kumparan. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-04-17. Diakses tanggal 2022-06-03.
- ^ a b "Warganya Tolak Proyek Apartemen, Ini Respons Wali Kota Jogja Haryadi Suyuti | Semarang Bisnis.com". Bisnis.com. 2018-12-21. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-15. Diakses tanggal 2022-06-08.
- ^ "Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti". kompas.id. 2021-12-14. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-14. Diakses tanggal 2022-06-03.
- ^ "Portal Berita Pemerintah Kota Yogyakarta - HARYADI SUYUTI TERIMA PENGHARGAAN IKON ORGANIC KOTA YOGYAKARTA". warta.jogjakota.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-11. Diakses tanggal 2022-06-08.
- ^ "Portal Berita Pemerintah Kota Yogyakarta - WALIKOTA JOGJA TERIMA PENGHARGAAN MANGGALA KARYA KENCANA BKKBN". warta.jogjakota.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-10. Diakses tanggal 2022-06-05.
- ^ developer, medcom id (2015-08-03). "Sukseskan KB, Wali Kota Yogyakarta Raih Penghargaan". medcom.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-12. Diakses tanggal 2022-06-08.
- ^ "Portal Berita Pemerintah Kota Yogyakarta - Haryadi Suyuti Terima Penghargaan Regional Leader Entrepreneur Award 2019". warta.jogjakota.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-08. Diakses tanggal 2022-06-08.
- ^ developer, mediaindonesia com (2019-11-24). "Wali Kota Tangsel Sebut Penghargaan Jadi Motivasi". mediaindonesia.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-14. Diakses tanggal 2022-06-08.
- ^ Hanang Andre (2020-03-05). "Walikota Yogyakarta Terima Anugrah Times Indonesia Sebagai Tokoh Inspiratif 2019 JOGJA DAILY Among Tani Dagang Layar". JOGJA DAILY (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-07. Diakses tanggal 2022-06-08.
- ^ "Wali Kota Yogyakarta Raih Penghargaan dari Perpusnas". kumparan. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-19. Diakses tanggal 2022-06-08.
- ^ "Haryadi Suyuti Sabet Nugra Jasa Dharma Pustaloka Tahun 2021". Sekilasjogja (dalam bahasa Inggris). 2021-09-14. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-16. Diakses tanggal 2022-06-08.
- ^ Indofakta. "Sukseskan Program KKBPK: Walikota Yogyakarta dan Ketua TP PKK Yogyakarta Raih Penghargaan". indofakta.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-11. Diakses tanggal 2022-06-08.
- ^ News, Tagar (2017-12-23). "Wali Kota Yogyakarta Raih Penghargaan Gandeng Gendong". TAGAR. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-11. Diakses tanggal 2022-06-08.
- ^ "Wali Kota Yogyakarta dan Istri Terima Penghargaan SP dan SWK dari Presiden". iNews.ID. 2019-07-07. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-16. Diakses tanggal 2022-06-08.
- ^ Mesakh, Eddy (2020-09-02). "Walikota Yogya Raih Penghargaan BusinessNews, Bank Jogja Dapat BUMD Award 2020". Surya Yogya (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-09-18. Diakses tanggal 2022-06-08.
- ^ Kartikasari, Bunga (2022-04-22). "PROFIL Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti, Penerima Penghargaan Tribun Inspiring Award". Tribun Jogja. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-14. Diakses tanggal 2022-06-08.
- ^ "Yogyakarta terima Keuangan Award". SINDOnews.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-19. Diakses tanggal 2022-06-08.
- ^ "PDAM Tirtamartha Jogja,Terbaik Nasional". Jogja Yogyakarta istimewa. 2013-12-10. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-12. Diakses tanggal 2022-06-08.
- ^ Andayani, Theresia (2014-11-21). "Yogya Raih Ki Hajar Award 2014". Tribunnews. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-16. Diakses tanggal 2022-06-08.
- ^ "Berhasil Pertahankan WTP 12 Kali Berturut, Pemkot Yogya Diganjar Penghargaan dari Kemenkeu". Nyatanya.com (dalam bahasa Inggris). 2021-10-11. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-16. Diakses tanggal 2022-06-08.
- ^ "Yogyakarta Raih Penghargaan Pelayanan Publik Terbaik". Republika Online. 2018-11-28. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-11. Diakses tanggal 2022-06-08.
- ^ NN, NN (2020-12-21). "Kota Jogja Terinovatif se-Indonesia Kirim 120 Inovasi, Tonjolkan JSS dan Gandeng Gendong". Radar Jogja. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-05-31. Diakses tanggal 2022-06-08.
- ^ Utami, Nahda Rizki. "OTT Eks Walkot Yogya, KPK Sita Uang Pecahan Dolar". detiknews. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-12. Diakses tanggal 2022-06-02.
- ^ Sigit, Agus (2020-02-27). "Haryadi Suyuti Merasa Namanya Dicatut Dalam Kasus Korupsi SAH". KRJogja. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-06. Diakses tanggal 2022-06-03.
- ^ Andayani, Theresia (2011-02-20). "Anna Tak Mau Boros Uang untuk Dukung Suami Maju Pilwali 2011". Tribunnews. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-07-13. Diakses tanggal 2022-06-03.