Hari Kemerdekaan Kazakhstan (bahasa Kazakh: Қазақстан Республикасының Тәуелсіздік күні, bahasa Rusia: День независимости Казахстана) merupakan hari libur besar nasional di Republik Kazakhstan, dirayakan setiap tanggal 16 Desember.
Di tengah upaya dalam menjaga persatuan di dalam Uni Soviet, diadakanlah referendum pada tanggal 16 Maret 1991 dan Kazakhstan memberikan suara dengan hasil 95% mendukung pembentukan Persatuan Negara Berdaulat baru. Setelah pembatalan upaya kudeta di bulan Agustus, Supreme Soviet (Kazakhstan) mengesahkan Constitutional Independence Law of Republic of Kazakhstan pada tanggal 16 Desember 1991. Meskipun pembubaran Uni Soviet berlangsung dengan singkat, Kazakhstan menjadi yang terakhir dalam mendeklarasikan kemerdekaannya. Deklarasi tersebut ditindaklanjuti dengan Protokol Alma-Ata yang kemudian melahirkan Persemakmuran Negara-Negara Merdeka.[1][2] Kemerdekaan membawa era kepemimpinan Presiden Nursultan Nazarbayev, di mana sistem parlementer dan ibukota baru dicetuskan. Peristiwa penting yang terjadi sebagai akibat tidak langsung dari hasil kemerdekaan meliputi:[3][4]
Libur dirayakan selama 2 hari pada tanggal 16 dan 17 Desember. Jika pada tanggal 16 Desember jatuh pada akhir pekan, hari Senin berikutnya akan menjadi hari libur. Yurt (tenda tradisional) didirikan di banyak desa di mana hidangan lokal akan disajikan.[5] Sering kali dirayakan di dalam ruangan oleh karena bertepatan dengan musim dingin.[6]Opera Astana menyelenggarakan konser yang melibatkan orkestra nasional yang akan menampilkan musik-musik tradisional. Banyak politikus dan aktivis nasionalis menggunakan liburan ini sebagai kesempatan untuk menuding pemerintah Rusia atas percobaan genosida terhadap populasi etnis selama beberapa periode seperti peristiwa bencana kelaparan Kazakhstan 1932–1933 dan pemindahan penduduk di Uni Soviet.[7]
Peringatan Jeltoqsan
Hari Kemerdekaan juga digunakan sebagai hari peringatan protes Jeltoqsan tahun 1986 di Brezhnev Square (hari ini Republic Square) melawan pemerintahan Gennady Kolbin, yang dimulai pada hari yang sama dengan Hari Kemerdekaan. Pada tahun 1980-an, demokratisasi di Uni Soviet mulai muncul dengan protes tahun 1986, di mana disusul dengan Revolusi 1989 di Eropa Tengah dan Timur yang berawal di Polandia dan kemudian menyebar luas ke berbagai republik individual.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berkunjung pada tahun 2016 untuk menghadiri perayaan ulang tahun kemerdekaan ke-25.[13]
Untuk peringatan 30 tahun di tahun 2021, sebuah komisi di bawah Kementerian Informasi dan Pembangunan Sosial untuk mempersiapkan hari jadi tersebut telah dibentuk pada bulan Oktober 2019.[14] Presiden Kassym-Jomart Tokayev mengumumkan bahwa amnesti akan diberikan bagi mereka yang telah melakukan tindak pidana kriminal.[15] Presiden Tokayev mengusulkan bahwa selama perayaan, sejarah singkat Kazakhstan ditulis untuk hadirin asing (diterjemahkan ke dalam bahasa kata/abjad) sebagai maksud untuk "tidak menyerah pada pengaruh ideologi asing".[16]
Perayaan luar negeri
Pada perayaan pertama di tahun 1992, sebuah orkestra alat musik tradisional dari Semey ikut ambil bagian dalam upacara yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Kazakhstan di Aula Konser Tchaikovsky, Moskow.[17] Banyak perayaan di Amerika Serikat diadakan oleh diaspora di Negara Bagian New York serta juga Kedutaan Besar Kazakhstan di Washington D.C..[18]