Harga pokok penjualan
Harga pokok penjualan atau HPP adalah istilah pada akuntansi keuangan dan pajak. Harga pokok penjualan dapat didefinisikan sebagai total biaya yang dikeluarkan oleh suatu usaha dalam proses produksi pada satu periode[1]. Komponen yang termasuk ke dalam HPP antara lain:
HPP tidak termasuk periode (operasi) biaya seperti penjualan, iklan atau riset dan pengembangan.[2] HPP muncul pada laporan laba rugi sebagai komponen utama dari biaya operasi. HPP juga disebut sebagai biaya penjualan. Metode akuntansiAda tiga komponen yang memengaruhi HPP yaitu[3]:
Untuk perusahaan dagang, metode menghitung harga pokok penjualan adalah: Harga pokok penjualan (HPP) = persediaan awal + pembelian bersih - persediaan akhir Tabel ini akan memudahkan untuk memahami konsep harga pokok penjualan Persediaan awal --------------------------- Rp 100.000,- Pembelian Bersih --------------------------- Rp 400.000,- => Barang tersedia untuk dijual-------------------- Rp 500.000,- Dikurangi harga pokok penjualan ------------------ (Rp 300.000,-) => Persediaan akhir ------------------------------- Rp 200.000,- Persediaan awal ditambah pembelian bersih sama dengan barang tersedia untuk dijual. Harga pokok penjualan dihitung dengan mengurangi persediaan akhir dari barang tersedia untuk dijual. Pranala luar
Referensi
|