Gubug adalah desa di kecamatan Cepogo, Boyolali, Jawa Tengah, Indonesia.
Dari desa ini berkembang kesenian rakyat yang sudah terkenal diantaranya:
1. Pakumpulan Kembang Mekar (PAKEM OWAE ) dari Kadisono
2. Krido Turonggo dari Bener
3. Ngesti Budoyo dari Kewengen .
Di desa ini juga terdapat budaya adat yang masih terjaga, seperti Sadranan ( bulan Ruwah) dan Saparan ( bulan Safar ).
Desa Gubug terdiri dari beberapa dusun / padukuhan diantaranya [1]:
1.Dukuh Karang talun berada di wilayah sebelah selatan Gubug yang berbatasan dengan Desa Cabean kunti dan Desa Banyuanyar , Di Dukuh ini tempat / Pusat administrasi / Kantor Kepala Desa berada saat ini . Di dukuh ini juga terdapat Lapangan Bola
2 Dukuh Kadisono berada di sebelah barat Dukuh karang talun yang berbatasan dengan Desa Cabean Kunti Sebelah selatan serta Dukuh Ringgit /Desa Kembang Kuning di sebelah Baratnya .Di Dukuh ini merupakan asal dari Kesenian rakyat PAKEM OWAE yang sudah banyak dikenal warga .
3 Dukuh Bener terletak di sebelah utara Dukuh Kadisono , Di dukuh ini berkembang kesenian Rakyat yang Dikenal dengan nama Krido Turonggo .
4. Dukuh / Dusun Gunung Wijil . Dusun ini terletak sebelah utara dusun Bener . Sebelah barat berbatasan dengan dusun Wates ,Seboto,Gladagsari .
dusun ini mempunyai luas wilayah yang lebih besar dibanding dengan dusun lainnya di desa Gubug .
5.Dusun Gondang sari .Di dusun ini sedang dibangun kantor kepala desa Gubug yang baru yang sebelumnya berada di dusun Karangtalun .Pemindahan kantor Desa dimaksudkan agar berada di tengah desa ,sehingga lebih mudah dijangkau dari masing-masing dusun.
Referensi