Gerakan etis
Gerakan etis (juga dikenal sebagai Gerakan Budaya Etis, Humanisme Etis, dan Budaya Etis), adalah gerakan etika, pendidikan, dan agama yang didirikan pada tahun 1877, oleh akademisi Felix Adler (1851–1933).[2] Dalam upaya mengembangkan kode perilaku humanis, gerakan etis muncul dari tradisi moral masyarakat sekuler Eropa dan masyarakat sekuler Amerika Serikat pada abad ke-19. Dalam praktiknya, gerakan etis mengorganisir diri menjadi dua jenis organisasi: (i) gerakan humanis sekuler dan (ii) gerakan moral, dengan pendekatan religius. Di Amerika Serikat, gerakan etis menjadi organisasi untuk kemajuan pendidikan (misalnya Asosiasi Humanis Amerika dan Uni Etika Amerika), sedangkan di Inggris, gerakan etis menjadi South Place Ethical Society dan Uni Etika Britania, organisasi yang secara sadar melampaui model organisasi kongregasi, seperti Conway Hall Ethical Society, Humanists UK, dan Sunday Assembly. Secara internasional, Budaya Etis dan organisasi humanis sekuler diorganisir bersama; Uni Etika Amerika dan Uni Etika Britania adalah pendiri Humanists International, yang nama aslinya, "International Humanist and Ethical Union", mencerminkan kesatuan filosofis dari gerakan Budaya Etis. Premis Budaya Etis adalah bahwa menghormati dan hidup sesuai dengan kode etik diperlukan untuk menjalani kehidupan yang bermakna, dan untuk membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik bagi semua orang.[3][4] Referensi
Sumber
Bacaan lebih lanjut
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Ethical Culture. |