Gembus singkong
Gembus singkong atau umum disebut gembus saja, adalah makanan ringan atau jajanan tradisional yang dapat dijumpai di daerah Banyumas, Cilacap, Kebumen, dan Purbalingga. Sebagaimana namanya, gembus terbuat dari olahan singkong atau ubi kayu. Gembus yang ini tidak sama, jauh berbeda dari tempe gembus (tempe menjes). PembuatanBahan dasar gembus adalah singkong segar, sedikit tapioka, dan bumbu-bumbu sederhana seperti bawang putih, ketumbar, dan garam. Singkong yang telah dikupas, diparut dan diperas airnya. 'Ampas' parutan singkongnya kemudian diberi bumbu-bumbu yang telah dihaluskan, dan adonan ini kemudian dikukus hingga matang.[1][2] Air perasan singkong tadi lalu diendapkan, dan tepung endapannya kemudian dicampurkan kembali dengan adonan yang telah matang, sementara airnya dibuang. Lalu ditambahkan pula sedikit tepung tapioka ke dalamnya, diuleni hingga kalis, lalu diambil sedikit-sedikit dan dibentuk menyerupai donat. Inilah yang kemudian digoreng sehingga menggelembung dan 'gembus-gembus'.[1][2] Jajanan ringanGembus memiliki rasa asin dan gurih sehingga cocok digunakan sebagai camilan dan dicocol dengan saus atau sambal. Jajanan ini sering dijumpai di pinggir jalan pada sore hari dan saat ada pertunjukan atau perayaan tertentu, seperti acara pernikahan, wayang, ketoprak, konser dangdut, dan lain sebagainya.[3][4] Biasanya, penjual kue gembus memiliki ciri berupa peralatan menggoreng dan kotak kayu sebagai wadah untuk meletakkan adonan gembus yang siap digoreng. Penjual gembus menggunakan peralatan unik lainnya berupa tusuk sate panjang yang terbuat dari aluminium untuk mengangkat dan meletakkan gembus yang telah selesai digoreng.[1][4] Gembus yang akan dijual kemudian diikat per sepuluh biji menggunakan tali dari bambu yang diiris tipis. Makanan serupaDi wilayah Kebumen, selain gembus dikenal pula golak, makanan yang serupa dan berasal dari olahan singkong. Umumnya orang menganggap bahwa golak sama saja dengan gembus;[5] atau, berbeda hanya pada bentuknya, yakni gembus dengan bentuk huruf O seperti donat, dan golak dengan bentuk seperti angka 8, sebagaimana lanting (lanthing).[6][7][8] Walau bentuknya serupa, gembus berbeda dari donat dan jalabia. Kedua kue yang terakhir ini terbuat dari tepung terigu, yang permukaannya diberi bergula sehingga rasanya manis. Referensi
|