French Frigate Shoals (arti harfiah dalam bahasa Indonesia: Dangkalan Kapal Prancis) adalah nama dari sebuah atol terbuka, yang juga merupakan sebuah dangkalan, di Kepulauan Hawai Barat Laut, negara bagian Hawaii, Amerika Serikat.[1] Atol ini berbentuk menyerupai bulan sabit, dan terdapat sedikitnya 12 pulau-pulau kecil di atasnya.[1][2] Wilayah daratan dari French Frigate Shoals hanya memiliki luas sekitar 0.25 kilometer persegi. Namun, daratan ini dikelilingi oleh dangkalan yang tersusun dari batu karang pasir seluas 733 kilometer persegi. Hal ini membuat wilayah French Frigate Shoals sangat berbahaya bagi kapal yang ingin melintas.[1][2][3]
Nama French Frigate Shoals diberikan setelah Jean-François de La Pérouse, seorang petualang berkebangsaan Prancis, hampir kehilangan dua buah kapalnya saat mencoba melewati dangkalan ini.[1][4] Tidak ditemukan bukti-bukti bahwa manusia pernah tinggal dan beraktivitas di daerah dangkalan ini, tetapi diyakini, kunjungan manusia paling awal ke daerah ini dilakukan oleh penduduk kepulauan Hawaii bagian selatan, yang merupakan masyarakat Polinesia, pada periode antara 1100 hingga 1300 Masehi.[1][5]
Kondisi geografis dan geologis
French Frigate Shoals berada pada koordinat 23.7489° LU, 166.1461° BT, di bagian tengah dari Kepulauan Hawaii Barat Laut, negara bagian Hawaii, Amerika Serikat.[1][6] French Frigate Shoals tersusun oleh karang yang berbentuk bulan sabit dengan diameter sekitar 29 kilometer, dan berjarak sekitar 773 kilometer dari Honolulu, ibu kota negara bagian Hawaii. Karang yang terdapat pada dangkalan ini membentuk penghalang arus laut dari sisi utara hingga timur.[1][4][7] Dangkalan ini diyakini merupakan bagian dari gunung berapi yang mengalami erosi selama jutaan tahun.[6] Bagian selatan dan barat dari French Frigate Shoals tertutupi air laut dengan kedalaman rata-rata sekitar 33 meter. Bagian tengah dari dangkalan ini terdapat pulau kecil berbatu, yang diberi nama Puncak La Perouse sekaligus menjadi titik tertinggi di wilayah ini, yaitu 36 meter di atas permukaan laut.[2][4] French Frigate Shoals memiliki luas daratan sekitar 0,25 kilometer persegi dan dikelilingi sekitar 93.000 hektar habitat karang.[2][7] Kontur dari daratan yang terdapat di wilayah ini umumnya berpasir, terkecuali pada Puncak La Perouse, yang konturnya merupakan batuan vulkanik. Terdapat sedikitnya 12 buah pulau di wilayah French Frigate Shoals, jumlah pulau ini kadang bervariasi bergantung pada pasang surut air laut.[1] detail dari pulau-pulau tersebut ditabulasikan pada tabel di bawah ini.[8]
Daftar nama pulau yang berada di daerah French Frigate Shoals[8]
Pada 1923, sekitar tujuh hektare dari wilayah daratan French Frigate Shoals ditumbuhi oleh rumput dan berbagai vegetasi tingkat rendah lainnya, dengan total enam spesies tumbuhan.[1] Daratan ini juga menjadi rumah bagi anjing laut hawaii yang langka, penyu hijau, dan ribuan populasi burung laut dari 18 spesies yang berbeda. Kebanyakan dari populasi ini hidup di Pulau Tern.[6][7]
Wilayah karang dari French Frigate Shoals dikenal sebagai wilayah karang terpenting di Kepulauan Hawaii Barat Laut.[6] Wilayah ini menjadi habitat dari berbagai jenis koral, alga, dan hewan laut.[1][6] Terdapat 41 spesies koral dan lebih dari 600 spesies invertebrata, seperti varietas beragam dari bunga karang, cacing koral, keong laut, lobster, kepiting, udang, kerang, bulu babi, dan bintang laut.[4][6] Banyak dari spesies ini merupakan spesies endemik yang hanya ditemukan pada French Frigate Shoals. Terdapat pula lebih dari 150 spesies alga seperti alga merah, hijau, dan cokelat, yang hidup di antara karang. Bagian luar dari karang ini juga menjadi rumah bagi populasi hiu karang, ikan kepe-kepe, dan kelompok besar ikan jenis lainnya.[6]
Sejarah
Pada tahun 1786, Jean Francois de Galaup comte de la Perouse, seorang penjelajah berkebangsaan Prancis, dengan dua buah kapalnya; Broussole dan Astrolabe, berlayar ke arah barat dari California, dalam pelayaran mencari daratan baru.[4][6] Keberadaan burung-burung laut yang sangat banyak di sekitar dangkalan ini membuat mereka yakin bahwa terdapat suatu daratan di dekatnya. Karena lengah, kru dari kapal ini hampir mengarahkan kedua kapal untuk menabrak karang. La Perouse kemudian menamai daerah ini sebagai Basse des Fregates Francaises, atau secara harfiah dalam bahasa Indonesia berarti "dangkalan dari kapal Prancis". Penemuan wilayah ini tercatat pada 6 November 1786.[4][7]
Perang Dunia II
French Frigate Shoals diklaim sebagai bagian dari Amerika Serikat pada tahun 1859, dan diakui secara resmi pada 7 Juli 1898.[5][7] Kemudian pada tahun 1930, wilayah ini mulai dipakai sebagai tempat latihan militer oleh Angkatan Laut Amerika Serikat. Setelah Pertempuran Midway di Perang Dunia ke II, Amerika Serikat membangun pusat angkatan udara sekaligus sebuah landasan pacu di wilayah ini, tepatnya di Pulau Tern.[1][4][7] Saat ini, wilayah French Frigate Shoals secara resmi telah bebas dari aktivitas militer, dan masuk ke dalam wilayah konservasi Monumen Nasional Kelautan Papahānaumokuākea.[2]