Komune ini dikenal sebagai Fontenay-les-Bois (berarti "Fontenay di hutan"), Fontenay-sur-le-Bois (berarti "Fontenay dalam hutan"), atau Fontenay-sous-Bois (berarti "Fontenay di bawah hutan"), tetapi pada awal abad ke-19 Fontenay-sous-Bois ditetapkan sebagai namanya. Hutan yang disebutkan di nama komune adalah Bois de Vincennes.
Sejarah
Tahun 1929, komune Fontenay-sous-Bois kehilangan lebih dari sepertiga teritorinya ketika kota Paris menganeksasi Bois de Vincennes, sebagian besar yang dimiliki Fontenay-sous-Bois.
Demografi
Imigrasi
Tempat lahir penduduk Fontenay-sous-Bois tahun 1999
1 Kelompok ini terdiri atas pieds-noirs dari Afrika Baratlaut, diikuti dengan bekas warga negara kolonial yang memiliki kewarganegaraan Prancis ketika lahir (seperti kaum elit asli di koloni Prancis), dan anak ekspatriat Prancis yang lahir di luar negeri. Negara lain dimengerti sebagai negara yang bukan merupakan bagian dari Prancis pada tahun 1999, sehingga seseorang yang lahir, contohnya tahun 1950 di Aljazair, ketika Aljazair merupakan bagian integral dari negara Prancis, maka akan tercatat sebagai seseorang yang lahir di luar negeri dalam data statistik Prancis.
2 Imigran adalah seseorang yang lahir di luar negeri tanpa kewarganegaraan Prancis ketika lahir. Seorang imigran bisa mendapatkan kewarganegaraan Prancis sejak pindah ke Prancis, tetapi masih dianggap sebagai imigran dalam data statistik Prancis. Selain itu, penduduk yang lahir di Prancis dengan kewarganegaraan luar negeri (anak imigran) tidak tercatat sebagai imigran.
Air mancur Rosettes hilang selama Perang Dunia II. Beberapa tahun kemudian, ditemukan secara kebetulan di sebuah pasar di selatan Prancis. Kota Fontenay-sous-Bois mengembalikannya, dan memasangnya kembali di tempat yang masih bisa dilihat sampai sekarang.