Gago berasal dari akademi sepak bola Boca Juniors, ia membuat debut profesional bersama Boca di kemenangan 1-0 atas Quilmes pada 5 Desember 2004. Meskipun masih muda, ia dengan cepat menjadi bagian penting dari lini tengah Boca, dan menarik perhatian dari klub-klub Eropa seperti Real Madrid[3] dan Barcelona.[4]
Real Madrid
Pada 15 November 2006, Presiden Real Madrid mengkonfirmasi penandatanganan Gago serta rekan senegaranya Gonzalo Higuain dari River Plate, sebagai bagian dari kebijakan untuk merekrut pemain muda secara bertahap untuk menggantikan bintang-bintang tua di skuat.[butuh rujukan] Namun, berita keberangkatan Higuain untuk bermain di Madrid adalah prematur karena River Plate menolak tawaran € 10 juta dari El Real, mereka menyatakan akan lebih suka bila Higuain tetap di River Plate sampai setidaknya Juni 2007.[butuh rujukan] Selama jendela transfer Amerika Selatan tahun 2006, nama Gago juga dihubungkan dengan AC Milan. Namun, Ariedo Braida, ahli transfer Milan, seperti dikutip, "Mereka [Gago dan Higuaín] hanya ingin pergi ke Madrid".[butuh rujukan] Transfer itu akhirnya disepakati pada 19 Desember 2006 untuk harga € 20,4 juta. Sejak pindah ke Real Madrid, ia telah tampil sangat impresif di posisi gelandang bertahan,[5] yang menyebabkan perbandingan dengan mantan "nomor 5" Argentina lainnya seperti Fernando Redondo dan Jorge Valdano menurut para pakar.
Gago melakukan debut untuk Madrid dalam kekalahan 2-0 La Liga melawan Deportivo La Coruña pada 7 Januari 2007.[6] Namun, karena kinerja tim yang buruk, Gago tidak mampu untuk menampilkan bakatnya, ia digantikan oleh pemain pengganti Ronaldo.[7] Namun, seminggu kemudian saat melawan Real Zaragoza di Stadion Santiago Bernabéu, kinerja Gago terangkat bersama dengan teman satu timnya. Real Madrid mengalahkan Real Zaragoza 1-0, dengan gol dari Ruud van Nistelrooy.[8]
Pada 20 Mei 2007, saat skor imbang 2-2 melawan Recreativo Huelva, Fernando Gago pada menit terakhir membantu Roberto Carlos untuk mencetak gol di akhir pertandingan. Real berhasil mengalahkan Recreativo 3-2 di Stadion Nuevo Colombino dan pergi untuk memenangkan gelar liga 2006-07.[9]
Sebelum awal musim 2007-08, Gago mengubah nomor punggungnya dari 16 menjadi 8. Musim keduanya di klub, Gago menunjukkan kemampuan sejati dengan serangkaian pertunjukan kelas atas di pusat lini tengah Madrid. Dia berhasil mendapatkan tempat di tim pertama, menyisihkan Mahamadou Diarra dan Gago juga merupakan tokoh kunci klub dalam meraih gelar liga dua kali berturut-turut.
Di awal musim 2008-09, Gago hanya bermain di dua pertandingan karena cedera yang di alaminya. Dia berhasil pulih tepat waktu dan dapat bermain pada pertandingan La Liga 27 Oktober 2008 melawan Athletic Bilbao. Madrid menang 3-2 dan Gago dipuji untuk penampilannya di lini tengah bersama Wesley Sneijder.[10] Juga di musim ini, Gago mencetak gol pertamanya untuk Madrid, sebuah sundulan dari tendangan bebas tidak langsung yang disampaikan oleh Guti saat melawan Sevilla FC untuk menyamakan skor 3-3, tetapi mereka kemudian kalah 3-4 dengan gol dari Renato pada menit ke-82.[11]
Pada akhir musim, Fabio Cannavaro kembali ke Juventus dan meninggalkan nomor punggung 5, Gago yang awalnya ingin nomor itu ketika ia pertama kali masuk Real Madrid akhirnya memakainya. Nomor punggung Gago sebelumnya 8 diberikan untuk Kaká. Di bawah pelatih José Mourinho, Gago berjuang untuk mendapatkan tempat di tim utama karena cedera panjang dan preferensi Mourinho yang lebih memilih Xabi Alonso dan Sami Khedira sebagai gelandang bertahan.[12]
Dipinjamkan ke Roma
Pada 31 Agustus 2011, Fernando Gago dipinjamkan ke tim Serie A, A.S. Roma sampai akhir musim 2011-12, setelah tampil lebih dari 100 kali untuk Real Madrid di La Liga selama 4 setengah tahun bermain untuk Madrid.[13] Kaus nomor punggung 5 miliknya diberikan kepada Nuri Şahin yang baru saja didatangkan Madrid dari Borussia Dortmund.[14]
Dia mencetak gol pertamanya untuk Roma saat melawan Lecce pada 20 November 2011, Roma menang 2-1.
Valencia
Valencia CF mengumumkan pada tanggal 19 Juli 2012 bahwa mereka telah membeli Gago dari Real Madrid seharga € 3 juta.[15][16] Dia membuat debut resminya pada 19 Agustus 2012, bermain penuh selama 90 menit melawan mantan klubnya Real Madrid, laga imbang 1-1.[17]
Tim nasional
Gago adalah bagian dari skuat tim nasional U-20 yang memenangkan Kejuaraan Remaja Dunia FIFA2005 dan merupakan salah satu dari banyak pemain yang disebut-sebut sebagai "bintang masa depan" dalam kompetisi. Meskipun ia tidak dipanggil dalam skuat untuk Piala Dunia 2006 di Jerman, tetapi ia menerima panggilan setahun kemudian dan bermain di Copa America 2007. Sejak itu, ia telah menjadi anggota skuat reguler. Di bawah Diego Maradona dia sering tampil sejak menit awal tetapi ia tidak masuk dalam skuat untuk Piala Dunia 2010.
Kehidupan pribadi
Fernando Gago adalah penggemar sastra dan seni. Hal pertama yang ia lakukan setelah mendarat di Spanyol adalah mengunjungi Museum Prado.[18] Ia mendapat julukan El Pintita (kira-kira berarti "si kecil yang berusaha tampil baik").[19][20]