Domba merespons perasaan lapar, lelah dan hipertermia dengan merumput dan meneduh dibawah pohon.
Emosi homeostatis atau perasaan homeostatis adalah sebuah kelas perasaan (seperti rasa haus, lelah, hasrat, sakit, tidak enak, baik-baik saja), yang menginformasikan sebuah individu kondisi fisiologisnya.[ 1] Pada karya awalnya, Antonio Damasio menggunakan istilah "perasaan primordial ", namun belakangan lebih memilih istilah "emosi homeostatis" untuk merujuk kepada kelas ini.[ 2] [ 3]
Ahli neurosains afektif , Jaak Panskepp , mengindentifikasikan perasaan homeostatis sebagai salah satu tiga kelas utama afektivitas :[ 4]
Afektifitas homeostatis: seperti rasa haus, lapar dan lelah
Afektifitas sensorik: seperti perasaan dan kehangatan
Afektifitas emosional: seperti marah dan takut.
Referensi
^ Damasio, Antonio; Damasio, Hanna (2022-07-29). "Homeostatic feelings and the biology of consciousness" . Brain: A Journal of Neurology . 145 (7): 2231–2235. doi :10.1093/brain/awac194 . ISSN 1460-2156 . PMID 35640272 .
^ Ratcliffe, Matthew; Stephan, Achim (2014). Depression, Emotion and the Self . London: Andrews UK. ISBN 978-1845407469 .
^ Damasio, Antonio; Damasio, Hanna (2022-05-30). "Homeostatic feelings and the biology of consciousness". Brain . 145 (7): 2231–2235. doi :10.1093/brain/awac194 . ISSN 0006-8950 . PMID 35640272 .
^ Ellis, Ralph D.; Zachar, Peter (2012). Categorical Versus Dimensional Models of Affect: A Seminar on the Theories of Panksepp and Russell (dalam bahasa Inggris). John Benjamins Publishing. hlm. 244. ISBN 978-90-272-4157-3 .