Keberanian adalah pilihan dan kehendak untuk melawan derita, luka, bahaya, ketidakpastian atau intimidasi. Keberanian fisik adalah keberanian dalam menghadapi luka fisik, kesulitan, bahkan kematian atau ancaman kematian, sementara keberanian moral adalah kemampuan untuk bertindak benar dalam menghadapi perlawanan besar,[1]rasa malu, skandal, ketidakberanian, atau kehilangan kepribadian.
Wujud
Keberanian muncul ketika individu manusia memiliki hati nurani yang siap menghadapi sesuatu hal. Beberapa hal yang harus dihadapi untuk memperoleh keberanian ialah ketakutan, bahaya atau sakit.[2] Wujud tertinggi dari keberanian ialah kebijaksanaan. Pada kebijaksanaan, keberanian telah bersifat bertanggung jawab dan tidak memiliki kesombongan. Keberanian pada tingkat kebijaksanaan merupakan sebuah ketetapan hati nurani untuk memutuskan sesuatu hal karena adanya kesadaran dari hati nurani. Adanya kebijaksanaan merupakan pertanda dari terbentuknya keberanian yang sejati.[3]
Jenis
Keberanian sosial
Keberanian sosial adalah keberanian dalam melakukan interaksi sosial dengan orang lain. Sifat utama dari keberanian sosial adalah adanya usaha terus-menerus untuk menjalin hubungan dekat dengan orang lain melalui keterbukaan. Keberanian sosial merupakan kebalikan dari sikap tidak peduli terhadap orang lain.[4]
Simbol
Di berbagai kebudayaan, keberanian disimbolkan dengan hewan buas. Hewan buas yang paling banyak digunakan sebagai simbol keberanian adalah kelompok kucing besar dari keluarga Felidae. Spesies hewan yang termasuk di dalamnya ialah singa, harimau, macan tutul, jaguar, citah dan puma.[5]
Musuh
Ketakutan
Keberanian merupakan kemampuan untuk melawan musuh berupa ketakutan. Bentuk-bentuk ketakutan ini antara lain teror, apatis, kebencian, dan sikap meremehkan. Keberadaan rasa takut menghalangi timbulnya keberanian. Keberanian akan timbul ketika ketakutan telah dapat dipahami oleh individu yang merasakannya.[6]
Catatan
^Pianalto, Matthew (2012). "Moral Courage and Facing Others". Philosophical Studies. 20 (2): 165–184. doi:10.1080/09672559.2012.668308.Parameter |s2cid= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^May, Rollo (Januari 2019). Fikih, Mohammad Ali, ed. Kreativitas dan Keberanian [The Courage to Create]. Diterjemahkan oleh Afif, Afthonul. Yogyakarta: IRCiSod. hlm. 37. ISBN978-602-7696-75-4.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
Bauhn, Per (2003), The Value of Courage, Lund: Nordic Academic Press, ISBN91-89116-62-3.
Jeanmart, G.; Blésin, L. (dir.), Figures du courage politique dans la philosophie moderne et contemporaine, numéro thématique de la revue Dissensus. Revue de philosophie politique de l'Université de Liège (http://popups.ulg.ac.be/dissensus/Diarsipkan 2013-05-30 di Wayback Machine.), n°2, automne 2009.
Bussey, K. (1992). "Lying and truthfulness: Children's definitions, standards, and evaluative reactions". Child Development. hlm. 63, 129–37.
Deci, E. L.; Ryan, R. M. (2000). "The 'what' and 'why' of gal pursuits: Human needs and the self-determination of behavior". Psychological Inquiry. hlm. 4, 227–68.
Eisenberger, R. (1992). "Learned industriousness". Psychological Review. hlm. 99, 248–67.
Evans, P. D.; White, D. G. (1981). "Towards an empirical definition of courage". Behaviour Research and Therapy. hlm. 19, 419–24.
Hobbes, Thomas; Tuck, Richard (1991). Leviathan. Cambridge: Cambridge University Press.
Hume, David (2009). A Treatise On Human Nature : Being An Attempt To Introduce The Experimental Method Of Reasoning Into Moral Subjects. The Floating Press.
Hume, David (1751). An Enquiry Concerning The Principles Of Morals. Lanham: Start Publishing LLC.
Putman, Daniel (2001). "The Emotions of Courage". Journal of Social Philosophy. 32 (4): 463–470. doi:10.1111/0047-2786.00107.
Nietzsche, Friedrich Wilhelm (1989). Beyond Good and Evil: Prelude to a Philosophy of the Future. New York: Vintage. ISBN978-0-521-77078-1.
Rate, Christopher R.; Clarke, Jennifer A.; Sternberg, Lindsay & Robert J. (2007). "Implicit theories of courage". The Journal of Positive Psychology. 2:2 (2): 80–98. doi:10.1080/17439760701228755.Parameter |s2cid= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
Ryan, R. M.; Frederick, C. (1997). "On energy, personality, and health: Subjective vitality as a dynamic reflection of well-being". Journal of Personality. hlm. 65, 529–65.
Woodard, C.R. (2004). "Hardiness and the concept of courage". Consulting Psychology Journal: Practice and Research. hlm. 56, 173–185.
Zimmerman, Barry J. (1995). Self-regulation involves more than meta cognition: A social cognitive perspective. Educational Psychologist. hlm. 30, 217–21.
Deutsch, M. (1961). "Courage as a concept in social psychology". The Journal of Positive Psychology. 55:1 (1): 49–58. doi:10.1080/00224545.1961.9922158.
KM, Kerfoot (2012). "Courage as a concept in social psychology". Nursing Economics. 30 (3): 176–178.
Aultman, Julie (2008). "Moral Courage Through a Collective Voice". The Journal of Positive Psychology. 8:4 (4): 67–69. doi:10.1080/15265160802147140.Parameter |s2cid= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
Andrei G., Zavaliy; Aristidou, Michael (2014). "Courage: A Modern Look at an Ancient Virtue, Journal of Military Ethics". Journal of Military Ethics. 13:2 (2): 174–189. doi:10.1080/15027570.2014.943037.Parameter |s2cid= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
Robert M., Van Sant; Stevens, Margaret Talbolt; Jones, M.W. (1929). "B and O Magazine, Volume 17". B and O Magazine. Baltimore and Ohio Railroad., 1929. 17: 46.
John, Ruskin (1886). "The Works of John Ruskin ...: The stones of Venice 4th ed. 1886, John Ruskin". The Works of John Ruskin. Allen, 1886. 33: 39–40.
of Corporations and Taxation, Massachusetts. Dept. (1932). "Annual Report of the Commissioner of Corporations and Taxation". Annual Report of the Commissioner of Corporations and Taxation. the University of Michigan: 4.