Dalam Injil Lukas disebutkan bahwa kedua murid itu sedang berjalan dari Yerusalem ke Emaus, ketika seorang yang kemudian ternyata YesusKristus mendekati dan bercakap-cakap dengan mereka sampai kemudian bersedia diundang masuk ke dalam rumah dan makan roti bersama-sama mereka. Jarak Yerusalem ke Emaus digambarkan sekitar 60 stadia (10,4 sampai 12 km tergantung dari definisi stadia yang dipakai). Salah satu murid itu bernama Kleopas (ayat 18), sementara yang lain tidak disebut namanya.[1]
Identifikasi historis
Ada sejumlah tempat yang diusulkan sebagai lokasi kota Emaus, antara lain "Emmaus Nicopolis" (sekitar 160 stadia dari Yerusalem), Kiryat Anavim (66 stadia dari Yerusalem melalui jalur kereta kuda ke Yafo), Coloniya (36 stadia pada jalur kereta kuda ke Yafo), el-Kubeibeh (63 stadia, pada jalur Romawi kuno ke Lida), Artas (dekat Betlehem) (60 stadia dari Yerusalem) dan Khurbet al-Khamasa (86 stadia pada jalanan Romawi ke Eleutheropolis). Identifikasi tertua adalah tempat yang sekarang dikenal sebagai Emaus Nikopolis.
Identikasi modern pertama Emaus dilakukan oleh petualang dan sarjana Edward Robinson, yang menyamakannya dengan desa Arab Palestina, Imwas. Sebelum hancur pada tahun 1967, desa Imwas terletak di ujung lembah Ayalon, pada perbatasan daerah perbukitan Yudea, sekitar 153 stadia (18.6 mil) dari Yerusalem melewati Jalur Kiryat Yearim Ridge Route, 161 stadia (19.6 mil) lewat "Beth-Horon Ridge Route" dan 1.600 kaki (490 m) lebih rendah dari permukaan laut.
Eusebius mungkin orang pertama yang menyebutkan Nicopolis sebagai kota Emaus yang disebut di Alkitab dalam tulisannya "Onomasticon". Hieronimus, yang menerjemahkan kitab-kitab tulisan Eusebius menyatakan pada suratnya 108 bahwa ada sebuah gereja di Nicopolis yang dibangun di atas rumah Kleopas di mana Yesus memecahkan roti di akhir perjalanan tersebut. Dari abad ke-4, tempat itu umumnya dikenal sebagai bekas kota Emaus.
Menurut Kitab 1 Makabe 3:55-4:22, sekitar tahun 166 SM Yudas Makabe berperang melawan tentara Seleukia di daerah Emaus, dan muncul sebagai pemenang dalam "Perang Emaus". Kemudian, kota ini diperkuat pertahanannya oleh Jenderal Bakkhides, dari kerajaan Seleukia (1 Makabe 9:50). Ketika Romawi mengambil alih kekuasaan, tanah itu dijadikan toparchy, dan dibakar atas perintah Varus setelah kematian raja Herodes Agung sekitar tahun 4 SM. Dalam perang Yahudi pertama, sebelum pengepungan Yerusalem, Vespasian mengirimkan legion ke-5 ke sana sementara legion ke-10 berada di Yerikho. Kota ini diganti namanya menjadi Emaus Nikopolis pada tahun 221 oleh kaisar Elagabalus, yang memberi gelar “kota” menuruti permintaan delegasi dari Emaus. "Wabah Emaus" pada tahun 639 menyebabkan matinya sampai 25.000 penduduk kota ini.