Edi Sukmoro (lahir 15 Maret 1959) adalah direktur utama PT Kereta Api Indonesia tahun 2014 hingga 2020. Ia menggantikan Ignasius Jonan yang menjadi Menteri Perhubungan dalam Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo. Sebelumnya ia menjabat sebagai Direktur Aset Non-produksi PT Kereta Api Indonesia.[1]
Karier
Sebelum bekerja di PT Kereta Api, Edi adalah karyawan PLN. Setelah menjadi Direktur Aset di PT Kereta Api. Ia membawahi kurang lebih 120 karyawan. Usaha yang dilakukan adalah penertiban aset-aset PT KAI, dan penelusuran data aset. Untuk mendapatkan data-data yang hilang, PT KAI mengirimkan karyawan untuk mencari data hingga ke Belanda.
Edi diberhentikan dari jabatan Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) pada 8 Mei 2020 dan digantikan oleh Didiek Hartantyo.[2]
Kontroversi
Edi Sukmoro mendapatkan perhatian publik setelah dirinya menaiki bangku di atas sebuah rakit buatan di tengah banjir yang dangkal dan didorong oleh karyawan PT KAI saat meninjau Depo Bukit Duri.[3]
Selain itu pada kepemimpinannya, PT KAI juga dikritik karena melakukan retrofit dan modifikasi rangkaian KRD cadangan Batara Kresna dan KRD Komuter Surabaya yang sebenarnya masih digunakan, menjadi Kereta Inspeksi. Hal ini mengakibatkan kekurangan sarana pada pengoperasian dua kereta lokal tersebut.[4]
Referensi
|
---|
Ketua Dewan Pimpinan Pusat DKARI | | |
---|
Kepala DKARI | |
---|
Direktur Jenderal DKA dan PNKA |
- Mohammad Effendi Saleh
- R. Aboeprajitno
- Hartono Wiriodinoto
- The Lian Tong
- Mohammad Effendi Saleh
- Iman Soebarkah
- Sentot Iskandardinata (penjabat)
- Soemali
|
---|
Kaperjanka |
- Pantiarso
- Soedjono Kramadibrata
- Soeharso
- Harbani
|
---|
Dirut Perumka | |
---|
Dirut PT KA dan KAI | |
---|
|