Raisi menjabat dalam berbagai jabatan pada sistem yudisial Iran, seperti Ketua Hakim Iran, sejak 7 Maret 2019, Jaksa Agung (2014 sampai 2016), dan Wakil Ketua Hakim (2004 sampai 2014).
Selang 6 bulan sejak pelantikan Ebrahim Raisi, situasi pasar modal masih memprihatinkan. Total indeks Bursa Efek Teheran turun lebih dari 30 ribu unit selama perdagangan hari ini dan mencapai level 1 juta 275 ribu unit.
Dalam situasi ini, ketika sebagian besar saham pasar berubah negatif, pemegang saham telah membuat trending tagar "First_Priority_Stock Exchange" di ruang virtual.
Tagar ini dibuat sebagai protes atas sikap pasif presiden dan tim ekonominya terhadap keadaan ibu kota dan mengacu pada janji Ebrahim Raisi sebelum pemilu bahwa pasar saham akan menjadi prioritas utama pemerintahannya.[1]