Djaga Depari
Djaga Sembiring Depari (5 Januari 1922 – 14 Juli 1963) adalah seorang komponis nasional Indonesia yang berasal dari Karo. Ia lahir pada tanggal 5 Januari di Desa Seberaya, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.[2] Meskipun tidak pernah menjalani pendidikan musik formal, ia mahir bermain biola dan mengarang banyak lagu dengan beragam tema. Banyak lagu-lagu perjuangan (patriotisme) yang dikarangnya untuk membangkitkan semangat masyarakat Karo dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Ia merupakan veteran perjuangan kemerdekaan Indonesia.[3] PenghargaanAnugerah SeniPada tanggal 2 Mei 1979, Djaga Depari mendapatkan penghargaan Anugerah Seni dari Presiden Republik Indonesia. Pada tanggal 13 Juli 1979, ia dianugerahi piagam penghargaan bidang seni oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. Monumen patungDalam rangka mengenang jasa Djaga Depari, sebuah monumen patung didirikan untuknya di persimpangan antara Jalan Jamin Ginting dengan Jalan K.H. Wahid Hasyim di Kelurahan Merdeka, Kecamatan Medan Baru, Kota Medan. Pembangunan patung ini dimulai dengan peletakan batu pertama pada tanggal 1 Agustus 1997 oleh Wali Kota Medan, Bachtiar Djafar[4] dan diresmikan pada tanggal 18 Februari 1998 oleh Wakil Gubernur Sumatera Utara pada saat itu, Abdul Wahab Dalimunthe.[5] MuseumPada tahun 2019, keluarga Djaga Depari dan Pemerintah Kabupaten Karo telah merencanakan untuk membangun museum bagi Djaga Depari. Museum tersebut direncanakan akan dibangun di tempat kelahiran Djaga Depari, yakni di Dusun Lau Kemit, Desa Seberaya, Kecamatan Tigapanah, Kabupaten Karo.[6] Namun, rencana tersebut belum berhasil direalisasi.[7] KaryaBeberapa lagu karya Djaga Depari, di antaranya adalah:
Referensi
Daftar pustaka
|
Portal di Ensiklopedia Dunia