Dewan Atlantik Utara (NAC) adalah badan pembuat keputusan politik utama North Atlantic Treaty Organization (NATO) yang terdiri dari Perwakilan Permanen negara-negara anggotanya.[1] Badan ini didirikan oleh Pasal 9Perjanjian Atlantik Utara dan merupakan satu-satunya badan NATO yang mendapat kewenangan langsung dari perjanjian tersebut.
Kuasa dan tugas
Perjanjian Atlantik Utara memberi NAC kuasa untuk mendirikan sub-badan untuk berbagai fungsi politik, termasuk komite pertahanan untuk menjalankan sejumlah pasal di perjanjian ini. NAC bisa dibentuk pada tingkat perwakilan permanen (PermReps) atau beranggotakan menteri luar negeri, menteri pertahanan, dan kepala pemerintahan negara-negara anggota. NAC memiliki kekuasaan yang sama meskipun formasi rapatnya berbeda-beda. NAC mengadakan rapat dua kali seminggu: setiap Selasa untuk diskusi makan siang informal, dan setiap Sabtu untuk rapat pengambilan keputusan. Biasanya rapat dihadiri oleh Perwakilan Permanen yang merupakan anggota permanen senior dari setiap delegasi dan umumnya merupakan pegawai negeri senior atau duta besar berpengalaman (dan memegang jabatan diplomatik). Daftar Perwakilan Permanennya dapat dilihat di situs web NATO.[2]
Ke-28 anggota NATO memiliki misi diplomatik untuk organisasi ini melalui kedutaan besarnya di Belgia. Rapat NAC dipimpin oleh Sekretaris Jenderal dan keputusannya disepakati secara bulat. Tidak ada pemungutan suara atau keputusan berdasarkan mayoritas. Setiap negara yang diwakili di NAC atau komite bawahannya memegang kedaulatan penuh dan tanggung jawab atas keputusannya.
Komposisi
Setiap negara anggota biasanya diwakili dalam Dewan Atlantik Utara oleh seorang Duta Besar atau Perwakilan Tetap yang didukung oleh delegasi nasional yang terdiri dari penasihat dan pejabat yang mewakili negaranya dalam berbagai komite NATO.