Jenderal TNI (Purn.) Daryatmo, juga dieja Darjatmo (18 Juni 1925 – 6 Desember 1992) adalah tokoh militer Indonesia dan Ketua DPR/MPR periode 1978—1982.
Pendidikan
Karier
- Shodancho Tentara Pembela Tanah Air, Yogyakarta III (1944)[1]
- Komandan Batalyon 4, Resimen 21, Divisi III (1947)[1]
- Komandan Sub Wehrkreise (SWK) 297, Wehrkreise II (25 Desember 1948)[1]
- Komandan Batalyon 3, Brigade 2, Divisi I[1]
- Komandan Batalyon Kresno, Brigade 10 "Mataram" Divisi III/Diponegoro[1]
- Pasukan Ekspedisi ke Negara Indonesia Timur (April 1950)[1]
- Komandan Resimen Infanteri, Sub-Territorium 13, Tentara dan Territorium IV/Diponegoro (Jawa Tengah)[1]
- Kepala Staf Komando Operasi "17 Agustus", penumpasan PRRI (1958 – 1959)[1]
- Direktur Perhubungan Angkatan Darat (1959 – 1963)[1]
- Panglima Komando Daerah Militer II/Bukit Barisan (1 Agustus 1963 – 29 Oktober 1965)[1]
- Asisten 4/Logistik Menteri/Panglima Angkatan Darat (25 Oktober 1965 – Februari 1968)[1]
- Deputi III/Urusan Khusus Panglima Angkatan Darat/Pimpinan Staf Harian Komando Operasi Pemulihan Keamanan dan Ketertiban (27 Februari 1968 – 17 Maret 1970)[1]
- Kepala Staf Kekaryaan Departemen Pertahanan dan Keamanan (dilantik 3 Desember 1969 – 17 Februari 1975)[1]
- Kepala Staf Kekaryaan Pertahanan dan Keamanan (17 Februari 1975 – 20 Mei 1978)[1]
- Kepala Staf Harian I Komando Operasi Pemulihan Keamanan dan Ketertiban (Mei 1973 – 1978)[1]
- Kepala Staf Komando Operasi Pemulihan Keamanan dan Ketertiban (8 April 1978 – 9 Mei 1978)[1]
- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (9 Mei 1978 – 1 Oktober 1982)[1]
- Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (20 Mei 1978 – 1 Oktober 1982)[1]
Karya
Sebagai Kepala Staf Operasi 17 Agustus, Daryatmo memimpin penumpasan pemberontakan PRRI di Sumatra sebagai bawahan Jenderal Ahmad Yani. Tahun 1978, Daryatmo menjadi Ketua DPR/MPR menggantikan Adam Malik, yang menjadi Wakil Presiden. Ia merupakan orang pertama dari ABRI yang menjabat Ketua DPR/MPR. Bersama Prof Sarbini Sumawinata, Daryatmo juga pernah memimpin seminar AD di Bandung, yang melahirkan Doktrin AD Tri Ubaya Sakti.
Meninggal Dunia
Ia wafat di Jakarta pada tanggal 6 Desember 1992, dalam usia 67 tahun dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama (TMPNU) Kalibata, Jakarta Selatan.
Penghargaan
Lihat pula
Referensi
- Walujo, Imam, Pardamean Ronitua, Bosco Carvalho. Dialog: Indonesia Kini Dan Esok, Buku Kedua, Cet. 1, Lembaga Penunjang Pembangunan Nasional (LEPPENAS), Jakarta, 1981.
- ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v Bachtiar, Harsya W. (1988). Siapa dia? Perwira Tinggi Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI-AD). Jakarta. hlm. 92-93. ISBN 9789794281000.
- ^ Daftar WNI yang Mendapat Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera tahun 1959 s.d. 2003 (PDF). Diakses tanggal 4 Oktober 2021.
- ^ Nasional, Perpustakaan (1971). "Upacara penyematan Bintang Bhayangkara kelas II Kepada Laksdya (1) Subno dan Letjen Daryatmo oleh Kapolri Jen. Pol Drs. Hugeng Imam Santoso bertempat di MBAK Jakarta, 14 Agustus 1971". Perpustakaan Nasional. Diakses tanggal 3 Juli 2023.
- ^ VIVA, PT VIVA MEDIA BARU- (2021-04-25). "LKN: Mantan Ketua DPR MPR Terima Anugerah Satya Lencana". www.viva.co.id. Diakses tanggal 2023-07-03.