Piala Super UEFA adalah pertandingan sepak bola tahunan yang diikuti oleh juara Liga Champions UEFA dan Liga Eropa UEFA. Mulai digelar pada 1972, pertandingan ini awalnya diikuti oleh juara Piala Champions Eropa (berganti nama menjadi Liga Champions UEFA pada 1993) dan juara Piala Winners Eropa/UEFA, kompetisi yang dihentikan dan digabungkan UEFA ke Piala UEFA (berganti nama menjadi Liga Eropa pada 2009). Piala Super terakhir yang dipertandingkan dalam format tersebut adalah Piala Super UEFA 1999, antara Lazio dan Manchester United, yang dimenangkan Lazio dengan skor 1–0. Kompetisi ini pada awalnya dimainkan dalam format pertandingan ganda yang diselenggarakan di stadion kandang klub peserta pada bulan-bulan musim dingin. Namun, mulai edisi 1998 kompetisi ini dimainkan dalam format pertandingan tunggal di tempat netral pada bulan Agustus.[1] Pada tahun 1998 hingga 2012, Stade Louis II di Monako menjadi tempat pertandingan Piala Super, tetapi sejak 2013, kompetisi ini diselenggarakan setiap tahun di stadion berbeda di seluruh Eropa.[2][3]
Real Madrid memegang rekor gelar terbanyak yang memenangi kompetisi ini sebanyak enam kali sejak kompetisi ini digelar. Milan menjadi tim pertama yang mempertahankan gelar Piala Super UEFA setelah meraih gelar dua tahun beruntun (1989 dan 1990). Real Madrid juga memenangi kompetisi ini dalam dua tahun beruntun, yaitu pada 2016 dan 2017.[1]Barcelona paling banyak tampil (sembilan), sedangkan Sevilla paling banyak menjadi juara kedua (enam). Klub asal Spanyol paling banyak memenangi kompetisi ini dengan 17 kali, unggul atas klub asal Inggris yang memenangkannya 10 kali dan Italia yang memenangkannya sembilan kali. Juara bertahan saat ini adalah pemenang Liga Champions UEFA 2023–2024, Real Madrid, yang mengalahkan pemenang Liga Eropa UEFA 2023–2024, Atalanta, dengan skor 2–0 pada edisi 2024.
^Skor 1–0 bertahan hingga waktu normal berakhir. Aston Villa menang melalui babak perpanjangan waktu.[6]
^Skor 1–0 bertahan hingga waktu normal berakhir. Parma menang melalui babak perpanjangan waktu.[11]
^Skor 1–1 bertahan hingga waktu normal berakhir. Galatasaray mencetak gol emas pada menit ke-12 babak perpanjangan waktu.[12]
^Skor 1–1 hingga waktu normal berakhir. Liverpool menang melalui babak perpanjangan waktu.[13]
^Skor 0–0 bertahan hingga waktu normal berakhir. Barcelona menang melalui babak perpanjangan waktu.[14]
^Skor 1–1 bertahan hingga waktu normal berakhir dan 2–2 hingga babak perpanjangan waktu berakhir. Bayern München menang 5–4 dalam adu penalti.[15]
^Skor 4–4 bertahan hingga waktu normal berakhir. Barcelona menang melalui babak perpanjangan waktu.[16]
^Skor 2–2 bertahan hingga waktu normal berakhir. Real Madrid menang melalui babak perpanjangan waktu.[17]
^Skor 2–2 bertahan hingga waktu normal berakhir. Atlético Madrid menang melalui babak perpanjangan waktu.[18]
^Skor 1–1 bertahan hingga waktu normal berakhir dan 2–2 hingga babak perpanjangan waktu berakhir. Liverpool menang 5–4 dalam adu penalti.[19]
^Skor 1–1 bertahan hingga waktu normal berakhir. Bayern München menang melalui babak perpanjangan waktu.[20]
^Skor 1–1 bertahan hingga waktu normal dan babak perpanjangan waktu berakhir. Chelsea menang 6–5 dalam adu penalti.[21]
^Skor 1–1 bertahan hingga waktu normal berakhir. Manchester City menang 5–4 dalam adu penalti.[22]
Catatan kaki
^Berlangsung pada bulan Januari 1974, bukan pada awal musim seperti edisi selanjutnya.
^Kompetisi ditiadakan karena Bayern München dan Magdeburg tidak dapat menemukan tanggal yang sesuai untuk pertandingan.[5]
^Kompetisi dibatalkan karena Liverpool tidak dapat menemukan tanggal yang sesuai untuk bermain melawan Dinamo Tbilisi akibat jadwal pertandingan yang padat.[5]
^Hanya satu pertandingan yang dimainkan pada 1984 sesuai kesepakatan antara manajer Liverpool dengan manajer Juventus karena kedua klub mengalami jadwal pertandingan yang padat.[7]
^Karena keadaan politik, Steaua București dan Dynamo Kyiv menyepakati pertandingan edisi 1986 digelar dalam format pertandingan tunggal di tempat netral.[9]