Artikel ini memerlukan pemutakhiran informasi. Alasannya: Corel sekarang berubah nama menjadi Alludo. Harap perbarui artikel dengan menambahkan informasi terbaru yang tersedia.
Corel didirikan oleh Michael Cowpland pada tahun 1985 sebagai sebuah laboratorium riset. Michael Cowpland pernah menjadi CEO Mitel. Mitel memerlukan program desain kreatif dan menulis untuk memperkuat jajaran produknya, sehingga produk Corel pun lahir. Produk lain kemudian juga ditambahkan. Corel sukses besar saat ledakan teknologi tinggi pada dekade 1990-an dan awal dekade 2000-an dengan produk CorelDRAW, dan bahkan sempat menjadi perusahaan perangkat lunak terbesar di Kanada. Pada tahun 1996, Corel mengakuisisi NovellWordPerfect dan mulai bertekad untuk menjadi "Pepsi dari Coke buatan Microsoft",[3] karena Microsoft Word adalah perangkat lunak pemrosesan kata yang paling banyak digunakan pada saat itu. Corel pun kesulitan bersaing, karena Microsoft dapat mendorong instalasi perangkat lunak buatannya di komputer baru. Aplikasi yang disediakan untuk komputer baru terutama adalah Microsoft Works, namun sebuah varian yang disebut Works Suite juga ditawarkan bersama perangkat lunak Microsoft Word.
Pada tahun 1996, Corel membuat sebuah permainan Full motion video bernama Mode.[5]
Pada tahun 1997, Corel menjual studio Corel ChemLab dan "CD Home Collection" yang terdiri dari lebih dari 60 judul multimedia ke Hoffmann + Associates asal Toronto. Sebagai bagian dari kesepakatan, Corel juga mengakuisisi minoritas saham Hoffmann + Associates dan menerima royalti.[6]
Pada bulan Agustus 2000, Cowpland dituduh melakukan insider trading, sehingga kemudian mengundurkan diri. Dewan direksi baru pun dibentuk dan Derek Burney Jr., mengumumkan bahwa jajaran produk Corel akan dibagi menjadi sejumlah merek, yakni DeepWhite, ProCreate, dan Corel. Namun rencana tersebut kemudian dibatalkan, dan hanya merek Corel yang akan digunakan. Pada akhir tahun 2001, Corel mengakuisisi Micrografx, sebuah perusahaan perangkat lunak grafis.[butuh rujukan]
Pada bulan Agustus 2003, Corel dibeli oleh Vector Capital dengan harga $1,05 per saham (sedikit lebih besar dari kas Corel).[butuh rujukan] Corel kemudian mengundurkan diri dari NASDAQ dan Toronto Stock Exchange. Sejumlah pemegang saham Corel asal Amerika Serikat lalu menuduh bahwa manajemen Corel mendapat keuntungan dari kesepakatan tersebut, meskipun harga penjualannya terlalu rendah. Sebuah tuntutan hukum pun diajukan di Amerika Serikat untuk menghentikan penjualan tersebut, namun akhirnya gagal.
Pada bulan Maret 2005, Corel mengumumkan bahwa Departemen Kehakiman Amerika Serikat membeli 50.000 lisensi WordPerfect (sehingga pengguna WordPerfect di seluruh dunia mencapai 20 juta) dan bahwa WordPerfect mendapat 4 juta pengguna baru per tahun berkat kesepakatannya dengan Dell.[7] Corel mengklaim bahwa WordPerfect adalah satu-satunya alternatif yang layak dari Microsoft Office, dengan penjualan 70 kali lebih banyak daripada SmartSuite buatan Lotus Software. Pada tanggal 26 April 2006, Corel resmi kembali menjadi perusahaan publik dengan mengadakan penawaran umum perdana di NASDAQ.[8] Pada hari yang sama, Corel menyelesaikan akuisisi terhadap WinZip, sebuah perangkat lunak pengarsipan.
Pada tanggal 12 Desember 2006, Corel menyelesaikan akuisisi terhadap InterVideo dan Ulead. InterVideo diakuisisi dengan harga sekitar $196 juta.[9] Pada tahun 2008, CEO David Dobson mengumumkan bahwa ia akan keluar dari Corel untuk menempati jabatan strategis senior di Pitney Bowes.[10] Pada tanggal 8 Mei 2008, Dobson resmi digantikan oleh mantan pimpinan Symantec, Kris Hagerman.[11] Pada bulan November 2009, diumumkan bahwa Vector Capital akan membeli sisa saham Corel yang belum mereka pegang.[12] Sehingga Corel kembali menjadi sebuah perusahaan non-publik.[13] Pada tanggal 29 Januari 2010, pemegang saham Corel menyetujui rencana konsolidasi saham tersebut, dan menyelesaikan penyerahan ke Corel Holdings, L.P., sebuah kemitraan terbatas yang dikendalikan oleh afiliasi Vector Capital.[14]
Pada bulan Januari 2012, Corel resmi mengakuisisi Roxio milik Rovi Corporation.[15] Pada tanggal 2 Juli 2012, Corel mengumumkan akuisisi terhadap Pinnacle Systems, sebuah pengembang produk penyuntingan video berorientasi pengguna (seperti seri Pinnacle Studio) yang dimiliki oleh Avid.[16]
Setelah melakukan pengurangan pekerja pada tahun 2003 dan 2008,[17] Corel kembali melakukan restrukturisasi pada tahun 2010, yakni merestrukturisasi departemen keuangannya dan memindahkannya ke kantornya di Taipei, sehingga sangat mengurangi jumlah pekerjanya di Ottawa. Pada tahun 2012,[18] Corel kembali melakukan restrukturisasi yang menyebabkan pengurangan jumlah pekerja. Pada bulan Desember 2013, Corel melakukan restrukturisasi yang menyebabkan pengurangan jumlah pekerja di tim rekayasa dan penjaminan mutunya di kantor di Taipei. Kantor Corel di Taipei adalah pusat pengembangan PaintShop Pro dan VideoStudio, salah satu produk penyuntingan foto dan video paling terkenal dari Corel. Restrukturisasi tersebut lalu mengarah pada penyerahan sebagian aktivitas pengembangan produknya ke perusahaan lain, sehingga memungkinkan pengembangan produk yang lebih murah dan cepat. Corel kembali melakukan restrukturisasi pada tahun 2014 dan awal tahun 2015, saat Patrick Nichols, yang sebelumnya memimpin unit bisnis WinZip, ditunjuk menjadi CEO Corel.
Pada bulan Agustus 2016, Corel mengumumkan akuisisi terhadap bisnis MindjetMindManager milik Spigit.[19]
Pada bulan Juni 2018, Corel mengumumkan akuisisi terhadap Gravit GmbH.[20]
Pada bulan Desember 2018, Corel mengumumkan akuisisi terhadap Parallels.[21]
Pada tanggal 3 Juli 2019, Corel dijual ke KKR.[22]
Pada akhir bulan September 2020, Christa Quarles resmi ditunjuk sebagai CEO baru Corel.[23]
Corel Designer – Sebelumnya bernama Micrografx Designer, sebuah perangkat lunak ilustrasi teknis profesional.
Corel Digital Studio – terdiri dari empat aplikasi, yakni PaintShop Photo Express (versi ringan dari Paint Shop Pro), VideoStudio Express (perangkat lunak penyuntingan video), DVD Factory (perangkat lunak pengisian dan konversi DVD), WinDVD (perangkat lunak pemutar DVD).
Corel Home Office – sebuah paket aplikasi perkantoran yang didasarkan pada Ability Office 5 dan dilengkapi dengan WinZip.[24] Perangkat lunak ini tidak kompatibel dengan format berkas WordPerfect buatan Corel.[25]
Corel SnapFire – Sebuah paket aplikasi manajemen foto digital, yang ditujukan untuk bersaing dengan Picasa yang ditawarkan oleh Google. Kemudian dikembangkan dan dipasarkan dengan nama Corel MediaOne.[26]
Corel Ventura – Perangkat lunak penerbitan yang memiliki banyak pengguna di versi DOS saat diakuisisi oleh Corel pada awal dekade 1990-an. Perangkat lunak ini sempat dihidupkan kembali pada tahun 2002.
Corel Linux OS (tidak dilanjutkan) – Salah satu distribusi berbasis GUI pertama dari Linux yang dilengkapi dengan program instalasi otomatis pada tahun 1999.
CorelCAD – Perangkat lunak CAD dua dimensi dan tiga dimensi.[27]
Akuisisi
AfterShot Pro – Perangkat lunak manajemen foto yang didasarkan pada Bibble, setelah Bibble Labs diakuisisi pada tahun 2012.
Avid Studio – Sebuah editor video dan audio yang fokus pada teknologi produksi. Avid Studio diubah namanya menjadi Pinnacle Studio pada bulan September 2012.
Bryce – Perangkat lunak untuk membuat lanskap tiga dimensi. Dijual pada tahun 2004 ke DAZ Productions.
^"David Dobson blurb". Money 2020. 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-04-14. Diakses tanggal 2015-09-05.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^Symons, Courtney (2012-03-07). "Corel confirms layoffs". Ottawa Business Journal. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-09-24. Diakses tanggal 2015-09-05.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^Butler, Peter (2007-09-18). "Corel snaps off MediaOne Plus". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-11-01. Diakses tanggal 2018-10-25.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)