* Penampilan dan gol di klub senior hanya dihitung dari liga domestik
Cheick Ismaël Tioté (21 Juni 1986 – 5 Juni 2017) adalah seorang pemain sepak bola yang berposisi sebagai gelandang bertahan. Dia beberapa kali tampil mewakili tim nasional Pantai Gading. Dia meninggal dunia karena serangan jantung saat latihan bersama klub terakhirnya, Beijing Enterprises.
Karier klub
Anderlecht
Pada tahun 2005, dia dibina oleh klub Belgia Anderlecht dan menandatangani kontrak tiga tahun dengan klub tersebut.[3] Setelah menghabiskan berbulan-bulan di cadangan klub, Dia melakukan debut untuk Anderlecht dalam pertandingan Piala Belgia.[4] Bulan berikutnya, Tioté melaksanakan debut Liga Champions UEFA, di mana ia bermain pertama kali di Matchday 6 Group Stage melawan Real Betis.[5] Baru pada 18 Maret 2006 ia melakukan debut liga untuk klub tersebut, masuk sebagai pemain pengganti, dalam kemenangan 4-0 atas Beveren. Setelah tampil di satu laga lagi, Tioté melanjutkan untuk membuat sebanyak empat penampilan di semua kompetisi di musim 2005-06. Musim berikutnya, Tioté membuat tiga penampilan di semua kompetisi.[6][7]
Pada musim 2007-08, dia dipinjamkan ke klub Belanda Roda JC dalam kesepakatan pinjaman selama satu musim. Setelah memulai debutnya di Roda JC dalam kemenangan 5-3 atas VVV-Venlo pada 2 September 2007, dia mencetak gol pertamanya untuk klub tersebut di pertandingan melawan Feyenoord yang berakhir dalam kekalahan 3-1.[8] Sejak membuat dampak di Roda JC, ia menjadi favorit penggemar klub di sana.[9] Baru pada tanggal 27 Desember 2007 dia mencetak gol kedua-nya untuk Roda JC, dalam kemenangan 1-0 atas Heerenveen.[10] Secara total, Tioté telah membuat tiga puluh penampilan dan mencetak dua kali di semua kompetisi.
Twente
Pada akhir musim, Roda JC menyatakan keinginan untuk penandatanganan Tioté, bersama dengan Cercle Brugge.[11][12] Akhirnya, pada tanggal 12 Juni 2008, Tioté menandatangani kontrak untuk tim liga Eredivisie Belanda Twente dengan biaya yang dilaporkan sekitar €750.000, menandatangani kontrak empat tahun, dengan opsi untuk satu tahun lagi.[13][14]
Tioté melaksanakan debut kompetitifnya untuk klub tersebut pada 13 Agustus 2008, di babak kualifikasi Liga Champion UEFA melawan Arsenal.[15] Beberapa minggu kemudian, pada tanggal 30 Agustus 2008, dia melaksanakan debut liga, memulai debut pertamanya, bermain imbang 1-1 melawan Roda JC pada pertandingan pembukaan musim itu. Setelah kembali ke tim utama, Tioté memainkan keseluruhan pertandingan di final Piala KNVB melawan Heerenveen. Tioté telah berkontribusi banyak di tim utama di musim pertamanya, tampil sebanyak empat puluh satu di semua kompetisi.
Menjelang musim keduanya di klub, Tioté dikaitkan dengan perpindahan dari Twente, dengan klub Prancis mengekspresikan ketertarikan untuk menandatanganinya.[16] Setelah menetap di klub selama musim panas, Tioté terus menjadi tim reguler pertama. Pada tanggal 10 April 2010, Tioté kemudian mencetak gol pertamanya untuk Twente, dalam kemenangan 2-0 atas Heerenveen. Dia juga tampil di Liga Europa dan Liga Champions, tampil sebanyak empat puluh dua kali dan mencetak sekali di semua kompetisi.
Selama dua tahun waktunya di Twente, dia membangun reputasi sebagai gelandang bertekad dan tangguh, membuat lima puluh delapan penampilan liga dan mencetak satu gol dengan empat belas assist. Setelah penampilannya di Piala Dunia, Tioté menarik lebih banyak minat dari klub-klub, termasuk Birmingham City,[17] namun manajer baru Michel Preud'homme bersikeras untuk mempertahankannya di klub Belanda tersebut.[18] Di musim 2010-11, ia membuat dua penampilan untuk Twente, sebelum menandatangani kontrak dengan Newcastle United.
Newcastle United
Pada tanggal 26 Agustus 2010, Tioté bergabung dengan klub Liga Utama InggrisNewcastle United dengan biaya sebesar 3,5 juta poundsterling, setelah diberi izin kerja.[19] Cheick diberi nomor 24.[20]
Dia melaksanakan debutnya pada 18 September melawan Everton di Goodison Park. Dia menyelesaikan semua dari 64 operannya, membuat dua pencegatan, menyelesaikan kelima tackle percobaannya, dan satu-satunya tembakannya tepat sasaran.[21] Tioté dengan cepat menjadi favorit di antara pendukung.[22] Pada tanggal 5 Februari, Tioté mencetak gol pertamanya, dan yang menjadi satu-satunya golnya untuk klub tersebut, sebuah tendangan voli 25 yard untuk menyamakan kedudukan dalam hasil imbang 4-4 melawan Arsenal, setelah Newcastle tertinggal 4-0 pada babak pertama.[23] Pada tanggal 25 Februari 2011, Newcastle mengumumkan bahwa Tioté telah menandatangani kontrak enam setengah tahun baru untuk menunjukkan komitmennya kepada klub tersebut, memebuatnya tetap di Newcastle sampai 2017. Setelah menandatangani kesepakatan barunya, Tioté mengatakan: "Pengalaman Bermain di Liga Primer lebih baik dari yang saya harapkan. Ini adalah klub hebat dan para penggemarnya brilian - saya tidak pernah tahu dukungan seperti itu. "[24] Ia menyelesaikan musim pertamanya, membuat dua puluh delapan penampilan dan mencetak satu gol di semua kompetisi.
Pada musim 2011-12, Tioté memulai musim dengan baik untuk klub saat ia membantu membuat dua gol dalam dua pertandingan antara 17 dan 24 September 2011, melawan Aston Villa dan Blackburn Rovers.[25][26] Setelah berakhirnya Piala Afrika, Tioté kembali ke tim utama, di mana dia membuat satu dari satu gol, dalam hasil imbang 2-2 melawan Wolverhampton Wanderers pada 25 Februari 2012.[27] Seiring musim 2011-12 berjalan, ia melanjutkan untuk membuat 24 penampilan di semua kompetisi.
Pada musim 2013-14, Tioté menjadi kapten Newcastle untuk pertama kalinya, menggantikan Fabricio Coloccini dan Yohan Cabaye, dan tampil dengan baik dalam hasil imbang 2-2 pada 19 Oktober 2013.[28] Setelah pertandingan, perannya sebagai kapten dipuji oleh Manajer Alan Pardew, yang menginginkannya menjadi kapten di pertandingan lainnya.
[29][30] Pada tanggal 12 Januari 2014, saat Newcastle tertinggal 1-0 di kandang sendiri melawan Manchester City, Tioté mencetak gol yang dilarang secara kontroversial.[31] Dengan cara yang serupa dengan gol yang ia cetak saat melawan Arsenal dua tahun sebelumnya, Tioté melakukan tendangan voli dari luar area penalti, yang melewati kiper City Joe Hart. Wasit Mike Jones berpikir bahwa Yoan Gouffran (yang berada dalam posisi offside) telah menghalangi garis penglihatan Hart, meskipun tayangan ulang menunjukkan bahwa ini bukan masalahnya. Seperti pertandingan Arsenal, Tioté dengan liar merayakan gol tersebut, berlari ke bangku cadangan. Namun, Hart, dengan beberapa rekan setimnya, memperebutkan keputusan kepada wasit dan hakim garis, dan dengan sebagian besar pemain Newcastle menjauh dari lapangan (hanya Cabaye yang berada di dekat hakim garis), gol tersebut dianulir. Para pakar sepak bola sebagian besar mengkritik keputusan untuk menganulir gol Tioté.[32][33] Pada akhir musim 2013-14, Tioté melanjutkan untuk membuat tiga puluh enam penampilan di semua kompetisi.
Pada musim 2015-16, Tioté membuat dua puluh penampilan liga untuk Newcastle, musim pertama di bawah Steve McClaren, dan kemudian di bawah Rafael Benitez.[34] Dia membuat tiga penampilan lagi untuk klub tersebut - sekali di liga, dalam hasil imbang 1-1 dengan Aston Villa, dan dua kali di Piala FA, dalam kedua pertandingan putaran ketiga melawan Birmingham City.
Beijing Enterprises
Pada 9 Februari 2017, Tioté bergabung dengan tim kasta kedua Liga Tiongkok, Beijing Enterprises, dengan biaya yang tidak diungkapkan.[35] Tioté membuat debut Bejiing Enterprises-nya, pada pertandingan pembukaan musim ini, memainkan keseluruhan permainan melawan Qingdao Huanghai.[36] Dia tampil di setiap pertandingan liga untuk klub tersebut sampai pertandingan terakhirnya pada 3 Juni 2017 melawan Baoding Yingli Yitong dengan kemenangan 4-2.[37]
Karier internasional
Tioté telah bermain 52 kali dan mencetak satu gol untuk tim nasional Pantai Gading sejak 2009 hingga 2017. Dia termasuk dalam skuad Pantai Gading yang memenangi Piala Afrika 2015.
Kematian
Pada 5 Juni 2017, Tioté meninggal dunia di Beijing, Tiongkok setelah terkena serangan jantung saat latihan.[38][39]