Ceplok Kembang Kates (bahasa Jawa: ꦕꦺꦥ꧀ꦭꦺꦴꦏ꧀ꦏꦺꦩ꧀ꦧꦁꦏꦠꦺꦱ꧀, translit. Ceplok Kembang Kates) adalah sebuah motif Batik yang identik dengan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Motif Batik Ceplok Kembang Kates menggunakan ide dasar komponen tanaman pepaya atau orang Jawa menyebutnya kates. Motif utama Batik Ceplok Kembang Kates adalah biji dan bunga pepaya, motif tambahan yaitu putik, isen-isen, cecek, dan sawut.
Susunan pola Batik Ceplok Kembang Kates terinspirasi oleh pola motif Probonegoro, yaitu susunan pola ulang diagonal. Warna yang digunakan pada motif Batik Ceplok Kembang Kates memiliki tiga jenis warna, yaitu merah, hijau, dan biru.[1]
Pemaknaan
Makna simbolik Batik Ceplok Kembang Kates secara filosofis yaitu sebagai simbol semangat mempertahankan pengabdian kepada bangsa, negara, dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Bantul.
Penggunaan
Batik Ceplok Kembang Kates sering digunakan sebagai baju seragam Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kabupaten Bantul. Namun, juga diharapkan seluruh eksponen masyarakat bisa menggunakan pakaian batik dengan motif tersebut sebagai identitas masyarakat Kabupaten Bantul. Selain itu, Batik ini juga sebagai oleh-oleh khas Kabupaten Bantul
Setelah ditetapkannya Yogyakarta sebagai Kota Batik Dunia oleh World Craft Council (WCC) pada perayaan ulang tahun ke 50 di Zhejiang, Tiongkok, Pemkab Bantul melalui Disperindagkop dan BAPPEDA mengembangkan batik motif khusus Ceplok Kembang Kates. Seluruh masyarakat Bantul diharapkan dapat menggunakannya dalam berbagai event.