Candy Satrio (lahir 23 April 1970) adalah aktor berkebangsaan Indonesia yang sering berperan dalam film-film & sinetron laga pada tahun 1990an.[1] Kariernya bermula ketika ia menekuni hobinya dalam fotografi, menjadi asisten seorang fotografer. Kemudian fotografer tersebut memotret dirinya untuk tes lensa kamera, dan diam-diam mendaftarkan hasil foto tersebut ke kompetisi Cover Boy dalam Majalah Mode pada tahun 1988, hingga masuk finalis 10 besar. Kemudian ia mengikuti agensi model Belantika, hingga kenal dengan Fendy Pradana dan ikut kegiatan latihannya sebelum shooting film Saur Sepuh II: Pesanggrahan Keramat pada tahun 1988.[2] Tak disangka, Ia kemudian diajak oleh Imam Tantowi (Sutradara action) untuk ikut shooting film tersebut sebagai Bentar (Anak Brama Kumbara). Pada tahun 1990, Ia sempat kuliah di Institut Kesenian Jakarta di jurusan sinematografi bersama Ryan Hidayat, namun tidak diselesaikan karena memilih fokus bekerja.
Pada tahun 1991, ia dipanggil ke PT Menara Gading Citra Perkasa untuk bermain pada Kaca Benggala dan bertemu Produser Budhi Sutrisno di kantor lain yakni di Firman Mercu Alam Film. Pada tahun 1991 tersebut, Candy mulai masuk menjadi aktor Genta Buana Paramita, ketika rumah produksi tersebut masih bernama PT Menara Gading Citra Perkasa, dalam drama kolosal Mahkota Mayangkara sebagai Kudamerta bersama pemain lainnya seperti Adjie Pangestu, Meriam Bellina, dan Agus Kuncoro. Namanya semakin dikenal setelah membintangi drama kolosal Misteri Gunung Merapi sebagai Jatmiko, dan dalam Angling Dharma yang tayang di Indosiar sebagai sahabat Prabu Angling yakni Patih Batik Madrim.[3] Bahkan saat tinggal di Bali, Ia dipanggil dengan "Batik Madrim" karena namanya yang dianggap susah untuk disebut. Angling Dharma memang sangat terkenal di Bali karena tokoh cerita tersebut menjadi legenda masyarakat Bali dan asal muasal peradaban Hindu di Indonesia.
Setelah tidak lagi bekerja di industri hiburan sejak 2006, Candy aktif di dalam studio pada Post House Production dengan berfokus pada music story, editing, komposer, dan penata suara film. Ia kini tinggal di Bali bersama keluarganya dan aktif dalam bisnis Tour&Travel dan Event Organizer[4].
Filmografi
Film
Sinetron
FTV
- Kuasa Ilahi (SCTV) (2005–2006) ~ Genta Buana Paramita
- Tipu Daya Setan sebagai Kyai Samsu [Berhubungan dengan Laila]
- Tumbal Iblis [Pemeran tambahan, mobilnya mogok]
- Kutukan dari Alam Kubur sebagai Idrus [Meracuni Bu Hindrun; Suami Dewi yang tidak bertanggungjawab]
- Bangkit dari Kubur sebagai Haji Usman
- Taubat Yang Tertunda sebagai Kaltum
- Suratan Takdir (SCTV) (2005–2006) ~ Genta Buana Paramita
- Misteri Dua Dunia (Indosiar) (2005–2007) ~ Genta Buana Paramita
- Ngipri Monyet
- Pembalasan Manusia Kucing
- Putri Buaya
- Dewi Ular
- Perawan Candi Ular
- Pesugihan Tuyul
- Misteri Ilahi (Indosiar) (2005–2007) ~ Genta Buana Paramita
- Babi Ngepet
- Manusia Harimau
- Perkawinan Manusia Harimau
- Pembalasan Manusia Harimau
- Nyi Blorong
- Nyi Blorong 2
- Tersesat di Dunia Gaib
- Siluman Kuda
- Korban Tipu Daya Ratu Ular
- Pertarungan di Bukit Ular
- Pesugihan Siluman Kuda
- Dendam Siluman Laba-Laba
- Pertarunan Pengabdi Setan
- Kisah dari Telaga Lama
- Dua Hati Satu Cinta
- Segalanya untuk Cinta
- Bara Cinta
Pranala luar
Referensi