William Henry Gates III (lahir 28 Oktober 1955) adalah seorang tokoh bisnis, investor, filantropis, penulis asal Amerika Serikat, serta mantan CEO yang saat ini menjabat sebagai ketua Microsoft, perusahaan perangkat lunak yang ia dirikan bersama Paul Allen.[3] Ia menduduki peringkat tetap di antara orang-orang terkaya di dunia dan menempati peringkat pertama sejak 1995 hingga 2009, tidak termasuk 2008 ketika ia turun ke peringkat tiga.
Gates termasuk salah seorang pengusaha revolusi komputer pribadi terkenal di dunia. Meski demikian, taktik bisnisnya dikritik karena dianggap anti-kompetitif.[4][5] Pada tahap-tahap akhir kariernya, Gates melakukan beberapa usaha filantropi dengan menyumbangkan sejumlah besar dana ke berbagai organisasi amal dan program penelitian ilmiah melalui Bill & Melinda Gates Foundation yang didirikan tahun 2000.
Bill Gates mengundurkan diri dari jabatannya sebagai pejabat eksekutif tertinggi di Microsoft pada bulan Januari 2000. Ia masih menjabat sebagai ketua dan membentuk jabatan kepala arsitek perangkat lunak. Pada Juni 2006, Gates mengumumkan bahwa ia akan bekerja paruh waktu di Microsoft dan purna waktu di Bill & Melinda Gates Foundation. Ia melimpahkan secara bertahap semua pekerjaannya kepada Ray Ozzie, kepala arsitek perangkat lunak, dan Craig Mundie, pejabat riset dan strategi tertinggi Microsoft. Hari kerja purna waktu terakhir Gates di Microsoft adalah 27 Juni 2008. Saat ini, ia masih bekerja di Microsoft sebagai ketua non-eksekutif.
Kehidupan awal
Perkenalan dengan komputer
Gates lahir di Seattle, Washington, dari pasangan William H. Gates, Sr. dan Mary Maxwell Gates.[6] Ia memiliki darah Inggris, Jerman, Skotlandia, dan Irlandia.[6][7] Keluarganya termasuk masyarakat menengah ke atas; ayahnya adalah pengacara ternama, ibunya menjabat sebagai anggota dewan direktur First Interstate BancSystem dan United Way, dan ayahnya, J. W. Maxwell, adalah presiden bank nasional.[8] Gates memiliki seorang kakak bernama Kristianne dan seorang adik bernama Libby. Ia merupakan keturunan keempat dalam keluarganya, namun dikenal sebagai William Gates III atau "Trey" karena ayahnya menyandang akhiran "II".[8]
Gates tertarik dengan komputer sejak saat ia masih berusia belia.[9] Perkenalannya dengan komputer terjadi ketika ia berusia 13 tahun.[9] Saat itu, Mothers Club di sekolahnya, Lakeside School, membeli sebuah terminal Teletype Model 33 ASR dan beberapa komputer General Electric (GE) untuk para siswa.[10] Melihat komputer tersebut, Gates tertarik dan mulai mempelajarinya.[10] Ia tertarik dengan kemampuan mesin tersebut mengeksekusi kode perangkat lunak dengan sempurna dan menulis program komputer pertamanya di sini menggunakan bahasa pemrograman BASIC.[10] Ketika ia mengenang kembali masa-masa itu, ia mengatakan, "Ada sesuatu yang pas dengan mesin tersebut."[11]
Dari sana, ia mempelajari sistem lain, termasuk sistem minikomputer DECPDP, khususnya PDP-10 yang dimiliki oleh Computer Center Corporation (CCC).[12] Penggunaan komputer PDP-10 ini dibatasi waktu.[12] Gates bersama beberapa temannya seperti Paul Allen, Ric Welland, dan Kent Evans, memutuskan untuk mengeksploitasi sebuah bug pada sistem operasi untuk memperoleh waktu tambahan penggunaan komputer.[12] Namun mereka tertangkap tangan dan akhirnya dilarang oleh CCC untuk mengakses sistem itu selama musim panas.[12]
Mempelajari bahasa pemrograman
Menjelang akhir masa hukuman, keempatnya malah ditawarkan untuk menemukan bug lain di perangkat lunak CCC dengan imbalan waktu tambahan untuk penggunaan komputer. Di kantor CCC inilah Gates mempelajari kode sumber berbagai program, termasuk program yang ditulis dalam bahasa FORTRAN dan LISP. Ia dan kawannya bekerja di sana hingga tahun 1970 ketika CCC ditutup karena bangkrut.
Pada tahun berikutnya, Information Sciences, Inc. mempekerjakan empat siswa Lakeside tersebut untuk menulis program pembayaran gaji dalam bahasa COBOL dan memberikan royalti untuk penjualan program tersebut sebagai tambahan hak akses ke komputer perusahaan. Gates juga mendapat pekerjaan tambahan ketika sekolah memintanya untuk membuat program pengatur jadwal kelas siswa. Gates memanfaatkan ini dengan mengubah sebagian program agar ia ditempatkan di kelas yang didominasi perempuan.[11] Pada usia 17 tahun, Gates dan Allen mendirikan Traf-O-Data yang fokus pada sistem penghitung lalu lintas yang berbasis prosesor Intel 8008.[13]
Gates lulus dari Lakeside School pada tahun 1973. Setelah itu ia mengambil tes SAT dan mendapatkan skor yang sangat tinggi, yaitu 1590 dari 1600.[14] Dengan nilai itu, ia diterima di Harvard College di mana ia bertemu dengan Steve Ballmer yang kelak menggantikan Gates sebagai CEO Microsoft. Pada tahun keduanya di Harvard, Gates merancang sebuah algoritme untuk penyortiran panekuk sebagai solusi atas satu dari serangkaian masalah yang belum terpecahkan dalam kelas kombinatorika oleh Harry Lewis, salah seorang profesornya.[15] Solusi Gates memegang rekor sebagai versi tercepat selama 30 tahun; penggantinya justru lebih cepat satu persen saja.[15] Solusinya kemudian diresmikan dalam bentuk cetakan bekerja sama dengan ilmuwan komputer Harvard, Christos Papadimitriou.[16]
Gates tidak punya rencana belajar tetap ketika menjadi mahasiswa di Harvard[17] dan menghabiskan banyak waktunya dengan menggunakan komputer sekolah. Gates masih berkomunikasi dengan Paul Allen, dan ia bergabung dengannya di Honeywell pada musim panas 1974.[18] Pada tahun berikutnya, MITS Altair 8800 berbasis CPU Intel 8080 diluncurkan, dan Gates dan Allen melihat peluncurannya sebagai kesempatan untuk mendirikan perusahaan perangkat lunak komputer sendiri.[19] Ia telah membicarakan keputusan ini bersama orang tuanya yang sangat mendukungnya setelah mereka melihat antusiasme Gates untuk mendirikan perusahaan.[17]
Setelah membaca majalah Popular Electronics edisi Januari 1975 yang mendemonstrasikan Altair 8800, Gates menghubungi Micro Instrumentation and Telemetry Systems (MITS), pencipta mikrokomputer baru tersebut, dan menginformasikan bahwa ia dan teman-temannya sedang mengerjakan penerjemah BASIC untuk digunakan sebagai platformnya.[20] Kenyataannya, Gates dan Allen tidak memiliki komputer Altair dan belum menulis sebarispun kode BASIC; mereka hanya ingin membuat MITS tertarik.[20]
Menanggapi informasi tersebut, Presiden MITS Ed Roberts setuju menemui mereka untuk melihat demonya. Dalam kurun beberapa minggu, mereka mengembangkan emulator Altair yang beroperasi di sebuah minikomputer dan kemudian penerjemah BASIC.[21] Demonstrasi yang diadakan di kantor MITS di Albuquerque tersebut berhasil dan menghasilkan kesepakatan dengan MITS untuk mendistribusikan penerjemah ini dengan nama Altair BASIC.[21]
Untuk keperluan proyek ini, Paul Allen dipekerjakan di MITS.[21] Gates kemudian memutuskan untuk absen dari Harvard untuk bekerja bersama Allen pada November 1975.[21] Mereka membuat perusahaan kemitraan dan memberinya nama "Micro-Soft" dengan kantor pertamanya di Albuquerque.[21] Satu tahun berikutnya, tanda penghubung pada nama "Micro-soft" dihapus dan pada 26 November 1976, nama dagang "Microsoft" didaftarkan di Kementerian Luar Negeri New Mexico.[21] Gates tidak pernah kembali ke Harvard untuk menyelesaikan studinya.[21]
Saat BASIC Microsoft dikenal secara luas oleh para penggemar komputer, Gates menemukan bahwa salinan pra-pasarnya telah bocor ke masyarakat dan didistribusikan secara meluas.[22] Pada Februari 1976, Gates menulis "Open Letter to Hobbyists" di surat berita MITS yang menyatakan bahwa MITS tidak boleh memproduksi, mendistribusikan, dan mempertahankan perangkat lunak berkualitas tinggi tanpa membayarnya.[22] Surat ini disambut dingin oleh banyak penggemar komputer, namun Gates mempertahankan keyakinannya bahwa para pengembang perangkat lunak harus mampu meminta bayaran.[22]
Microsoft terbebas dari MITS pada akhir 1976 dan terus mengembangkan perangkat lunak bahasa pemrograman untuk berbagai sistem.[21] Pada 1 Januari 1979, Gates memindahkan kantor pusat Microsoft dari Albuquerque ke Bellevue, Washington.[21] Pada tahun-tahun awal Microsoft, semua karyawan punya tanggung jawab besar atas bisnis perusahaan. Gates mengawasi rincian bisnis dan juga menulis kode.[23] Pada lima tahun pertama, Gates secara pribadi meninjau setiap baris kode yang dikirimkan perusahaan, dan sering menulis ulang beberapa bagian kode agar terlihat pas.[23]
Kemitraan dengan IBM
Pada tahun 1980, IBM membujuk Microsoft untuk menulis penerjemah BASIC untuk komputer pribadi mereka selanjutnya, IBM PC.[24] Ketika perwakilan IBM menyebutkan bahwa mereka butuh sebuah sistem operasi, Gates memberi rujukan kepada Digital Reserach (DRI), pembuat sistem operasi CP/M yang banyak digunakan pada masa itu.[24] Namun, diskusi IBM dengan Digital Research tidak membuahkan hasil, dan mereka tidak mencapai persetujuan lisensi.[24] Perwakilan IBM Jack Sams menyebutkan masalah tersebut pada pertemuan selanjutnya dengan Gates dan memintanya untuk mencari sebuah sistem operasi yang layak.[24] Beberapa minggu kemudian Gates berencana menggunakan 86-DOS (QDOS), sebuah sistem operasi mirip CP/M yang dibuatkan perangkat lunaknya oleh Tim Paterson dari Seattle Computer Products (SCP), sama seperti PC.[24] Microsoft membuat persetujuan dengan SCP untuk menjadi agen lisensi eksekutif, dan di kemudian hari sebagai pemilik mutlak 86-DOS.[24]
Setelah mengadaptasi sistem operasi untuk PC, Microsoft mengirimkannya ke IBM dalam bentuk PC-DOS dengan imbalan bayaran AS$50.000.[24] Gates tidak menawarkan pemindahan hak cipta sistem operasi ini, karena ia yakin produsen perangkat lunak lain akan meniru sistem IBM.[24] Mereka benar, dan penjualan MS-DOS menjadikan Microsoft pemain utama dalam industri komputer.[25]
Pada 25 Juni 1981, Microsoft di bawah Gates melakukan restrukturisasi yang menggabungkan kembali perusahaan di negara bagian Microsoft dan menjadikan Gates Presiden dan Ketua Dewan Microsoft.[20]
Windows
Microsoft meluncurkan versi ritel pertama Microsoft Windows pada 20 November 1985, dan pada bulan Agustus, perusahaan ini mencapai persetujuan dengan IBM untuk mengembangkan sistem operasi terpisah bernama OS/2.[26] Meski kedua perusahaan ini berhasil mengembangkan versi pertama dari sistem ini, perbedaan tingkat kreativitas merusak kerja sama ini.[26] Gates mengeluarkan memo internal pada 16 Mei 1991 yang mengumumkan bahwa kerja sama OS/2 berakhir dan Microsoft mengalihkan operasinya ke pengembangan kernelWindows NT.[26]
Gaya manajemen
Sejak pendirian Microsoft tahun 1975 hingga 2006, Gates memegang tanggung jawab besar terhadap strategi produk perusahaan.[27] Ia secara agresif memperluas jajaran produk perusahaan dan ketika Microsoft berhasil mendominasi pasar ia mempertahankannya sekuat tenaga.[27] Ia mendapat reputasi sebagai orang yang menjauhkan diri dari sekitarnya; pada awal 1981 seorang eksekutif industri mengeluh kepada masyarakat bahwa "Gates terkenal karena tidak bisa dihubungi melalui telepon dan tidak membalas panggilan telepon."[27]
Sebagai seorang eksekutif, Gates secara rutin bertemu dengan manajer senior dan manajer program Microsoft.[28] Beberapa pengakuan langsung dari rapat ini menyebutkan Gates sebagai orang yang menyerang dengan kata-kata dan memarahi manajer ketika mengetahui ada lubang ada strategi bisnis atau proposal mereka yang menempatkan rencana jangka panjang perusahaan di ujung tanduk.[28]
Ia sering memotong presentasi dengan komentar seperti, "Itu hal terbodoh yang pernah aku dengar!"[29] dan, "Lebih baik kamu mengembalikan opsimu dan bergabung dengan Korps Perdamaian."[30] Ketika bawahannya terlihat menunda-nunda pekerjaannya, Gates dikenal mengutarakan kata-kata sarkastik, "Biar aku saja yang mengerjakannya akhir minggu nanti." [31][32]
Sebagian besar peran Gates di Microsoft hanya menangani manajemen dan tugas eksekutif. Meski begitu, ia adalah pengembang perangkat lunak aktif pada tahun-tahun awalnya, terutama pada produk bahasa pemrograman Microsoft.[33] Ia juga secara tidak resmi menjadi bagian dari tim pengembang sejak mengerjakan TRS-80 Model 100,[33] dan juga menulis kode pada akhir 1989 yang diikutsertakan dalam produk-produk perusahaan.[33] Pada 15 Juni 2006, Gates mengumumkan bahwa ia akan menghentikan pekerjaan hariannya selama dua tahun berikutnya untuk memfokuskan diri pada aktivitas filantropi.[34] Ia menyerahkan tugasnya kepada dua orang yang menggantikannya, yaitu Ray Ozzie untuk manajemen harian dan Craig Mundie untuk strategi produk jangka panjang.[34]
Dalam operasinya, Microsoft di bawah Bill Gates melakukan banyak tindakan yang menjurus pada tuntutan persaingan tidak sehat misalnya kasus United States v. Microsoft yang terjadi pada tahun 1998. Pada saat itu, Gates memberikan pengakuan dan kesaksian-kesaksian yang cenderung menghindari pertanyaan. Ia juga lebih banyak memperdebatkan arti kontekstual kata-kata seperti "compete" (bersaing), "concerned" (mengkhawatirkan) dan "we" (kami/kita).[35]BusinessWeek melaporkan:
Putaran pertama kesaksian menunjukkan Gates memberikan jawaban yang tidak jelas dan mengatakan 'Aku tidak ingat,' berkali-kali sampai hakim tertawa kecil. Lebih buruknya lagi, banyak penyangkalan dan pembelaan "tidak tahu" yang dijawab kepala teknologi ini dibantah oleh jaksa dengan menampilkan bagian-bagian surel yang dikirim dan diterima Gates.[36]
Gates kemudian mengatakan bahwa ia perlu melawan upaya-upaya David Boies, penyidik kala itu, untuk menyalahartikan kata-kata dan tindakannya.[37] Gates mengatakan, "Apakah aku mengelak pertanyaan Boies? ... (Ya), Aku mengaku bersalah. Apapun hukumannya haruslah dijatuhkan kepadaku: (atas) ketidaksopanan yang sangat terhadap Boies."[37] Meski Gates meyangkal, hakim memutuskan bahwa Microsoft telah melakukan monopolisasi dan pengikatan, dan menghambat persaingan, serta melanggar Undang-undang antitrust Sherman.[37]
Kemunculan di iklan
Gates muncul di beberapa iklan yang mempromosikan Microsoft pada tahun 2008.[38] Iklan pertama, yang juga dibintangi Jerry Seinfeld, adalah percakapan 90 detik ketika Seinfeld berjalan di depan toko sepatu diskon (Shoe Circus) di sebuah mal dan melihat Gates membeli sepatu di toko tersebut.[38] Si penjual berusaha menjual sepatu yang ukurannya lebih besar satu nomor kepada Gates.[38] Ketika Gates membayarnya, ia memegang kartu diskonnya yang menampilkan versi suntingan foto wajahnya ketika ditangkap di New Mexico pada tahun 1977 akibat pelanggaran lalu lintas.[38] Ketika mereka berdua berjalan keluar mal, Seinfeld bertanya kepada Gates apakah ia telah menyatukan pikirannya dengan para pengembang lain, setelah dijawab ya, ia bertanya lagi apakah mereka bekerja sama untuk membuat komputer yang bisa dimakan, dan Gates menjawab ya.[38] Beberapa orang mengatakan bahwa iklan ini merupakan penghormatan atas acara Seinfeld (Seinfeld).[39] Pada iklan kedua, Gates dan Seinfeld menginap di rumah sebuah keluarga kelas menengah dan mencoba menyesuaikan diri dengan orang-orang biasa.[39]
Pada April 2010, Gates diundang untuk mengunjungi dan menyampaikan ceramah di Massachusetts Institute of Technology. Ia meminta mahasiswa untuk menangani masalah-masalah besar dunia yang akan mereka alami pada masa depan.[42][43]
Kehidupan pribadi
Gates menikahi Melinda French pada 1 Januari 1994.[44] Mereka dikaruniai tiga orang anak: Jennifer Katharine Gates (lahir 1996), Rory John Gates (lahir 1999), dan Phoebe Adele Gates (lahir 2002). Rumah keluarga Gates merupakan sebuah rumah bawah tanah di sisi sebuah bukit yang menghadap Lake Washington di Medina. Menurut catatan publik King County, pada 2006 nilai total properti (tanah dan rumah) keluarga Gates adalah $125 juta, dan pajak properti setiap tahunnya sebesar $991.000.[44]
Rumah seluas 66.000 sq ft (6.100 m2) ini memiliki kolam renang seluas 60-kaki (18 m) dengan sistem musik bawah air, serta gimnasium seluas 2.500 sq ft (230 m2) dan ruang makan seluas 1.000 sq ft (93 m2).[44]
Termasuk di antara akuisisi pribadi Gates adalah Codex Leicester, yaitu koleksi tulisan Leonardo da Vinci, yang dibeli Gates senilai $30,8 juta melalui pelelangan tahun 1994.[45] Gates juga dikenal sebagai seorang kutu buku, dan langit-langit perpustakaan besar di rumahnya dipenuhi ukiran kutipan dari The Great Gatsby.[46] Ia juga senang bermain kartu bridge, tenis, dan golf.[47][48]
Gates pernah menempati peringkat pertama pada daftar orang terkaya Forbes 400 sejak 1993 hingga tahun 2007, dan peringkat satu pada daftar The World's Richest PeopleForbes sejak 1995 hingga 2007 dan 2009. Pada 1999, kekayaan Gates pernah melewati angka $101 miliar, akibatnya media menyebutnya sebagai "centibillionaire".[49] Sejak 2000, jumlah nominal sahamnya di Microsoft menurun karena jatuhnya harga saham Microsoft setelah pecahnya gelembung dot-com dan sumbangan multi-miliar dolar kepada berbagai yayasan amal.[50] Pada wawancara bulan Mei 2006, Gates berkomentar bahwa ia bukanlah orang terkaya di dunia karena ia tidak suka perhatian yang muncul akibat gelar tersebut.[50]
Gates memiliki beberapa investasi di luar Microsoft yang pada 2006 menggajinya sebesar $616.667, serta bonus $350.000, sehingga totalnya mencapai $966.667.[51] Ia mendirikan Corbis, sebuah perusahaan gambar digital, pada tahun 1989.[52] Pada tahun 2004 ia menjadi direktur Berkshire Hathaway, perusahaan investasi yang diketuai oleh sahabat lamanya, Warren Buffett.[52] Pada Maret 2010, Bill Gates menempati peringkat kedua sebagai orang terkaya di dunia setelah dikalahkan Carlos Slim.
Gates juga dikenal sebagai orang yang menyukai olahraga permainan kartu bridge dan tenis sebagai kesehariannya.
Filantropi
Gates mulai menghargai harapan masyarakat terhadapnya ketika opini publik terus menyatakan bahwa Gates mampu menyumbangkan sebagian kekayaannya untuk amal. Gates mempelajari karya Andrew Carnegie dan John D. Rockefeller, dan pada 1994 ia menjual sebagian sahamnya di Microsoft untuk mendirikan William H. Gates Foundation.
Sebelumnya, Gates dan ayahnya pernah bertemu dengan Rockefeller beberapa kali, dan sepakat untuk memfokuskan kegiatan amal mereka seperti yang dilakukan keluarga Rockefeller, yaitu menyelesaikan masalah-masalah global yang diabaikan oleh pemerintah dan organisasi lainnya.[53]
Pada tahun 2000, Gates dan istrinya menggabungkan tiga yayasan keluarga menjadi satu dan membentuk yayasan amal Bill & Melinda Gates Foundation, yang saat ini merupakan yayasan amal yang beroperasi secara transparan terbesar di dunia.[54] Yayasan ini mengizinkan para donatur mengakses informasi tentang bagaimana uang yayasan dikeluarkan, tidak seperti organisasi amal besar lainnya seperti "Wellcome Trust".[55][56] Kedermawanan dan filantropi luas David Rockefeller telah diakui sebagai pengaruh besar yayasan ini. Gates dan ayahnya bertemu dengan Rockefeller beberapa kali dan mencontoh sebagian cara penyalurannya pada fokus filantropi keluarga Rockefeller, terutama masalah-masalah global yang diabaikan oleh pemerintahan dan organisasi lain.[57] Pada tahun 2007, Bill dan Melinda Gates merupakan filantropis paling dermawan kedua di Amerka Serikat, dengan sumbangan untuk amal sebanyak $28 miliar.[58]
Pada saat yang sama yayasan ini dikritik karena menginvestasikan aset yang belum didistribusikan dengan tujuan eksklusif memaksimalkan pulangan investasi. Akibatnya, investasi mereka meliputi perusahaan-perusahaan yang dituduh memperburuk kemiskinan di negara-negara berkembang yang justru keberadaannya berusaha dikurangi oleh yayasan ini. Investasi mereka meliputi perusahaan-perusahaan yang banyak menghasilkan polusi, dan perusahaan farmasi yang tidak menjual produk-produknya ke negara berkembang.[59] Sebagai tanggapan atas kritik pers, pada 2007 yayasan ini mengumumkan peninjauan atas semua investasinya untuk menilai tanggung jawab sosialnya.[60] Yayasan ini kemudian membatalkan peninjauan dan mempertahankan kebijakan investasi untuk pulangan maksimal, dan menggunakan hak suara untuk mempengaruhi praktik perusahaan.[61]
Istri Gates mengajak masyarakat untuk belajar dari usaha-usaha filantropi keluarga Salwen, yang menjual rumahnya dan menyumbangkan setengah nilainya, sebagaimana disebutkan dalam buku "The Power of Half".[62] Gates dan istrinya mengundang Joan Salwen ke Seattle untuk membicarakan tentang hal-hal yang dilakukan oleh keluarga tersebut, dan pada 9 Desember 2010, Gates, investor Warren Buffett, dan Mark Zuckerberg (CEOFacebook) menandatangani janji yang mereka sebut "Gates-Buffet Giving Pledge". Isinya adalah mereka berjanji untuk menyumbangkan setengah kekayaan mereka untuk amal secara bertahap.[63][64][65]
Pada tahun 1987, Gates secara resmi dinyatakan sebagai seorang miliarder dalam halaman 400 Richest People in America majalah Forbes, beberapa hari sebelum ulang tahunnya yang ke-32. Sebagai miliarder usaha sendiri termuda di dunia, kekayaannya mencapai $1,25 miliar, $900 juta lebih banyak daripada tahun sebelumnya, ketika ia masuk pertama kalinya dalam daftar ini.[66]
Majalah Chief Executive Officers tahun 1994, menempati peringkat pertama dalam daftar "Top 50 Cyber Elite" oleh Time tahun 1998, peringkat kedua di Upside Elite 100 tahun 1999 dan disebutkan oleh The Guardian dalam daftar "Top 100 influential people in media" tahun 2001.[69]
Pada tahun 1994, ia mendapat penghormatan sebagai Distinguished Fellow ke-20 di British Computer Society.
Pada Oktober 2009, diumumkan bahwa Gates diberi penghargaan 2010 Bower Award for Business Leadership dari The Franklin Institute atas pencapaiannya dalam bisnis dan aktivitas filantropinya.
^Guo, Jeff, "In interview, Gates describes philanthropic journey"Diarsipkan 2012-07-14 di Archive.is, The Tech, Volume 130, Issue 21, April 23, 2010. (video & transcript). "After he spoke at Kresge Auditorium, Bill Gates sat down with The Tech to talk more about his college tour, his philanthropy, and the philosophy behind it."
^"Honorary doctors at KTH". About KTH. Stockholm: KTH Royal Institute of Technology. Diarsipkan dari versi asli tanggal April 17, 2015. Diakses tanggal January 19, 2015.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^Hughes, Gina (June 8, 2007). "Bill Gates Gets Degree After 30 Years". Yahoo!. Diarsipkan dari versi asli tanggal December 27, 2007. Diakses tanggal February 18, 2008.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^"Karolinska Institutet Medicine hedersdoktorer 1910‐2013" [Honorary doctors of medicine at the Karolinska Institute 1910–2013] (PDF) (dalam bahasa Swedia). Karolinska Institutet. May 22, 2013. Diarsipkan dari versi asli(PDF) tanggal May 1, 2015. Diakses tanggal January 19, 2015.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
Gates, Bill. "Bill Gates Interview". Computer History Collection (Wawancara). Wawancara dengan David Allison. National Museum of American History, Smithsonian Institution. Diakses tanggal 7 Juni 2015.Parameter |program= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
Berita
Maiello, John Steele Gordon Michael (23 Desember 2002). "Pioneers Die Broke". Forbes. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-04-12. Diakses tanggal 2 Juni 2015.
Bank, David (1 Februari 1999). "Breaking Windows". The Wall Street Journal. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-07-29. Diakses tanggal 31 Maret 2008.
Chapman, Glenn (27 Juni 2008). "Bill Gates Signs Off". Agence France-Presse. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-06-30. Diakses tanggal 2011-10-08.
Jeanne M. Lesinski (September 1, 2008). Bill Gates: Entrepreneur and Philanthropist. Twenty First Century Books. ISBN9781580135702. Diakses tanggal March 10, 2011. The Gates family regularly went to services at the University Congregational Church.