Betaksolol
Betaksolol adalah penghambat reseptor beta1 selektif yang digunakan dalam pengobatan hipertensi dan angina pektoris.[1] Betaksolol juga merupakan penghambat adrenergik tanpa aksi agonis parsial dan aktivitas stabilisasi membran minimal.[2] Karena selektif terhadap reseptor beta1, betaksolol biasanya memiliki lebih sedikit efek samping sistemik daripada penyekat beta non-selektif, misalnya tidak menyebabkan bronkospasme (dimediasi oleh reseptor beta2) seperti yang mungkin terjadi pada timolol. Betaksolol juga menunjukkan afinitas yang lebih besar terhadap reseptor beta1 daripada metoprolol. Selain efeknya pada jantung, betaksolol mengurangi tekanan di dalam mata (tekanan intraokular). Efek ini diduga disebabkan oleh pengurangan produksi cairan (yang disebut aqueous humor) di dalam mata. Mekanisme pasti dari efek ini tidak diketahui. Pengurangan tekanan intraokular mengurangi risiko kerusakan saraf optik dan kehilangan penglihatan pada pasien dengan tekanan intraokular tinggi akibat glaukoma. Obat ini dipatenkan pada tahun 1975 dan disetujui untuk penggunaan medis pada tahun 1983.[3] SejarahBetaksolol disetujui oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) untuk penggunaan mata sebagai larutan 0,5% (Betoptic) pada tahun 1985 dan sebagai larutan 0,25% (Betoptic S) pada tahun 1989. Kegunaan dalam medisHipertensiBetaksolol paling sering dikonsumsi secara oral saja atau dengan obat lain untuk mengelola hipertensi esensial.[4] Obat ini merupakan penyekat beta kardioselektif, yang menargetkan reseptor adrenergik beta-1 yang ditemukan di otot jantung. Tekanan darah menurun melalui mekanisme relaksasi pembuluh darah dan peningkatan aliran darah.[5][6] GlaukomaBetaksolol oftalmik merupakan pengobatan yang tersedia untuk glaukoma sudut terbuka primer (POAG) dan hipertensi optik. Betaksolol secara efektif mencegah peningkatan kalsium intraseluler, yang menyebabkan peningkatan produksi aqueous humor. Dalam konteks glaukoma sudut terbuka, peningkatan aqueous humor yang diproduksi oleh badan siliaris meningkatkan tekanan intraokular, yang menyebabkan degenerasi sel ganglion retina dan saraf optik.[7] Lebih jauh lagi, betaksolol juga mampu melindungi neuron retina setelah aplikasi topikal dari eksitotoksisitas atau cedera reperfusi darah, sehingga memberikan efek neuroprotektif. Hal ini diduga disebabkan oleh kapasitasnya untuk melemahkan masuknya kalsium dan natrium ke neuron.[8] Betaksolol juga merupakan pengobatan yang efektif untuk tekanan intraokular[9] CantenganSatu penelitian menunjukkan bahwa betaksolol topikal dapat digunakan untuk mengobati cantengan yang kambuh.[10] Kontraindikasi
Efek sampingEfek samping yang tidak diinginkan dari betaxolol dapat dikategorikan menjadi efek lokal dan sistemik.[7] Efek lokal meliputi:
Secara sistemik, pasien yang mengonsumsi betaksolol mungkin mengalami:
Dalam budaya masyarakatMerekNama mereknya meliputi Betoptic, Betoptic S, Lokren, Kerlone, Optibet, Tonor. Referensi
Pranala luar |