Barbara Pierce lahir di New York City. Ia bertemu George Herbert Walker Bush pada usia 16 tahun, dan keduanya menikah di Rye, New York, pada tahun 1945, ketika ia pulang setelah lepas jabatan sebagai staf Angkatan Laut saat Perang Dunia II. Ia pindah ke Midland, Texas, ketika ia memasuki karier politik, pada tahun 1950.
Barbara Pierce lahir di New York City pada 8 Juni 1925 dari pasangan Pauline (née Robinson; 1896–1949) dan Marvin Pierce (1893–1969). Ia dibesarkan di pinggiran kota Rye, New York.[1] Ayahnya kemudian menjadi presiden McCall Corporation, penerbit majalah wanita populer Redbook dan McCall's. Ia dibesarkan dengan dua kakak, Martha dan James, serta seorang adik, Scott. Pendahulunya Thomas Pierce Jr., seorang kolonis New England awal, juga merupakan pendahulu Franklin Pierce, presiden Amerika Serikat ke-14. Ia juga merupakan sepupu keempat, empatkali dihilangkan, dari Franklin Pierce dan Henry Wadsworth Longfellow.[2]
Pierce dan tiga saudaranya dibesarkan di sebuah rumah di Onondaga Street di Rye. Ia bersekolah di Milton Public School dari 1931 hingga 1937, Rye Country Day School sampai tahun 1940[3] dan kemudian sekolah asrama Ashley Hall di Charleston, South Carolina, dari 1940 hingga 1943.[1] Di masa mudanya, Pierce adalah sosok yang atletis dan menyukai renang, tenis, dan bersepeda.[1] Minatnya dalam membaca muncul di awal kehidupannya; ia mengingat saat ia berkumpul dan membaca bersama keluargannya saat malam hari.[1]
Pernikahan & keluarga
Di sebuah pesta dansa pada waktu liburan Natal, saat Barbara berusia 16 tahun, untuk pertama kalinya Barbara bertemu dengan George H. W. Bush, salah seorang siswa Akademi Phillips, di Andover. Satu setengah tahun kemudian, ketika keduanya telah bertunangan, George ditugaskan sebagai pilot pesawat torpedo pada Perang Dunia II. Ia menamai 3 pesawatnya dengan nama: Barbara, Barbara II, dan Barbara III. Ketika George kembali, Barbara telah keluar dari Smith College.
Dua minggu kemudian, pada tanggal 6 Januari 1945, mereka menikah. Setelah perang, George lulus dari Universitas Yale, dan mereka segera pindah ke Midland, Texas. Barbara melahirkan 6 orang putra dan putri, yaitu:
Barbara dikenal akan kecintaannya terhadap hewan-hewan peliharaannya, seekor anjing bernama Millie. Ia menulis sebuah buku cerita anak-anak tentang Millie. Barbara Bush menjadi Ibu Negara pertama yang menjadi penerima Henry G. Freeman Jr. Pin Money Fund, mendapat uang senilai $36.000. Sebagian besar dananya diberikan untuk amal.
Penyakit dan kematian
Bush didiagnosa dengan penyakit Graves pada tahun 1988. Kemudian, ia menderita gagal jantung kongestif dan penyakit paru obstruktif kronik (COPD).[4] Bush merupakan seorang perokok berat selama 25 tahun, berhenti pada tahun 1968 ketika seorang perawat mengecam tindakannya merokok saat berada di ruang rumah sakit setelah operasi.[5]
Barbara Bush telah menjalani beberapa kali perawatan di rumah sakit. Juru bicara keluarga mengumumkan pada 15 April 2018 bahwa Barbara tidak akan lagi dibawa ke rumah sakit dan berfokus pada perawatan yang lebih nyaman di rumah.[6][7] Saat kesehatannya terus menurun, anggota keluarga Bush terus mendampinginya dalam hari-hari terakhir hidupnya.[8][9]
Namun akhirnya, pada 17 April 2018 Barbara Bush meninggal dunia di usia 92 tahun di Houston, Texas, Amerika Serikat.[4][10] Barbara meninggalkan suaminya, 5 anak, 17 cucu, 7 cicit, dan adiknya, Scott Pierce.Putranya George W. Bush menuliskan cuitan di Twitter,
My dear mother has passed on at age 92. Laura, Barbara, Jenna, and I are sad, but our souls are settled because we know hers was [...] I'm a lucky man that Barbara Bush was my mother. Our family will miss her dearly, and we thank you all for your prayers and good wishes.[11]
Terjemahan
Ibuku tersayang telah meninggal pada usia 92 tahun. Laura, Barbara, Jenna, dan aku bersedih, namun jiwa kita sudah tenang karena kita tahu dia adalah [...] Aku adalah orang yang beruntung bahwa Barbara Bush adalah ibuku. Keluarga kami akan sangat merindukannya, dan kami mengucapkan terima kasih atas semua doa dan harapan kalian.
Presiden Donald Trump memerintahkan untuk memasang bendera setengah tiang untuk mengenang Barbara Bush,[12][13] saat ia dan Ibu Negara Melania Trump mengirimkan ucapan belasungkawa atas nama bangsa; mengatakan: "Sebagai istri, ibu, nenek, pasangan militer, dan mantan Ibu Negara, Ny. Bush adalah pendukung keluarga Amerika ... Dia akan dikenang lama karena pengabdiannya yang kuat terhadap negara dan keluarga ..."[14] Mantan Presiden Jimmy Carter,[15]Bill Clinton,[16] dan Barack Obama[17] juga mengirim ucapan belasungkawa.[18] Sejumlah pemimpin asing termasuk Ratu Elizabeth II dari Kerajaan Britania Raya, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, dan Presiden Rusia Vladimir Putin juga mengirimkan ucapan belasungkawa.[19][20]