PT Bakrie Indo Infrastructure Tbk |
Industri | Infrastruktur |
---|
Didirikan | 2008 (2008) di Jakarta, Indonesia |
---|
Kantor pusat | , Indonesia |
---|
Tokoh kunci | AD Erlangga, Direktur Chandra Devi Muharam, Head Of Legal & Admin Krisnaraga Syarfuan, Direktur Bambang Banyudoyo, Direktur Bakrie Oil & Gas Infrastructure Ali Herman, Direktur Utama Bakrie Power. |
---|
Induk | Bakrie & Brothers |
---|
Anak usaha | PT Bakrie Power PT Bakrie Oil & Gas Infrastructure PT Bakrie Toll Indonesia PT Bakrie Port Indonesia PT Bakrie Telco Infrastructure |
---|
Bakrie Indo Infrastructure (BIIN) adalah unit usaha yang sepenuhnya dimiliki oleh Bakrie & Brothers, didirikan pada tahun 2008 sebagai pengembangan Divisi Infrastruktur. Fokus BIIN adalah investasi pada proyek infrastruktur jalan tol, tenaga listrik, minyak & gas, pelabuhan dan telekomunikasi.[1]
Proyek
Jalan Tol Cimanggis-Cibitung
Jalan Tol Cimanggis-Cibitung adalah proyek BIIN bersama dengan PT Waskita Karya (Persero) Tbk yang dimulai pada tahun 2008. Jalan Tol tersebut berlokasi di bagian dari Jaringan Hakarta Outer Ring Road (JORR II), dan terentang sepanjang 26.4 km, yang akan peroperasi melalui kota Depok, Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, dan Kabupaten Bogor.[2]
Ruas tol Cimanggis Cibitung terdiri atas lima seksil; seksi I Cimanggis-Transyogi sepanjang 3.5 km, Seksi II Transyogi-Cikeas, Seksi II Cikeas-Narongong sepanjang 3.5 km, Seksi IV dari Narogong-Setu sepanjang 8.8kkm dan seksi V dari Setu ke Cibitung sepanjang 7.6 km (Ruas tol Cimanggis Cibitung terdiri atas lima seksi, yaitu seksi I Cimanggis-Transyogi sepanjang 3,5 km, Seksi II Transyogi-Cikeas, Seksi II dari Cikeas-Narogong sepanjang 3,5 km, seksi IV dari Narogong-Setu sepanjang 8,8 km dan seksi V dari Setu ke Cibitung sepanjang 7,6 km.[3][4]
Kalimantan Jawa Gas
Kalimantan Jawa Gas (KJG) adalah sebuah joint venture antara PT Permata Graha Nusantara (80%) dan PT Bakrie & Brothers Tbk (20%). KJG menjalankan transportasi gas bumi melalui pipa.
Transmisi gas bumi Kalija membentang sepanjang 1.400 km, dari pantai Kalimantan Timur hingga Semarang, Jawa Tengah, dengak kapasitas saluran hingga 1.000 mmscfd melalui jalur pipa open access.[5]
Jaringan pipa transmisi gas KJG menghubungkan sumur gas bumi milik PC Muriah Ltd. di Lapangan Kepodang, menuju Onshore Receiving Facilities (ORF) dan Unit Bisnis Pembangkit Indonesia Power di Tambak Lorok, Semarang, Jawa Tengah, sebagai end user.[6]
Pembangkit Listrik Tanjung Jati A
Tanjung Jati A adalah pembangkit listrik bertenaga batu bara 2x660 MW di Jawa Barat.[7] Proyek tersebut bekerja sama dengan YTL Power,[8] dan menandatangani perjanjian jual beli tenaga listrik (Power Purchase Agreement) dengan PT PLN (Persero) selama 30 tahun.
Referensi